PENGUJI TAHANAN ISOLASI DAN KUAT MEDAN PEMBANGKIT SINYAL
6.1.3. Spesifikasi 249
6.1.4. Prosedur Pengoperasian 250
6.1.4.1.Troubleshooting dengan teknik signal tracing 250
6.1.4.2. Troubleshooting menggunakan teknik sinyal pengganti 251
6.1.5. Penggunaan generator fungsi sebagai bias dan sumber
sinyal 252
6.1.5.1. Karakteristik beban lebih pada amplifier 253
6.1.5.2. Pengukuran Respon Frekuensi 253
6.1.5.3. Setting Peralatan Tes 254
6.1.5.4. Peraga Respons Frekuensi 254
6.1.5.5. Pengetesan Tone Control Sistem Audio 255
6.1.4.6. Pengetesan speaker dan rangkaian impedansi 256
6.1.4.7 Keselamatan Kerja 258
6.2. Pembangkit Frekuensi Radio
258 6.2.1. Konstruksi dan Cara Kerja
259 6.2.1.1. Direct Digital Synthesis
259 6.2.1.2. Creating Arbitrary Waveform
262 6.2.1.3. Pembangkit Gelombang
265 6.2.1.4. Generasi Bentuk Gelombang Pulsa
265 6.2.2.
Ketidaksempurnaan Sinyal 266
6.2.2.1. Cacat Harmonis 266
6.2.2.2. Cacat Non-Harmonis 267
6.2.2.3. Pasa Noise 267
6.2.2.4. Kesalahan Kuantisasi 268
6.2.2.5. Pengendali Tegangan Keluaran 268
6.2.3. Pengendali Tegangan Keluaran
270 6.2.3.1. Rangkaian Tertutup Ground
270 6.2.3.2. Atribut Sinyal AC
271 6.2.4.
Modulasi 273
6.2.4.1. Modulasi Amplitudo AM 274
6.2.4.2. Frequency Modulation FM 274
6.2.4.3. Frequency-Shift Keying FSK 275
6.2.4.5. Sapuan Frekuensi 276
6.2.4.6. Sinyal Sinkron dan Marker 277
6.2.4.6.1. Burst 277
6.2.4.6.2. Gated Burst 279
6.2.5. Spesifikasi Alat
279 6.2.6.
Prosedur Pengoperasian Pengukuran Pulsa noise 280
6.3. Pembangkit Pulsa
282 6.4.
Sweep Marker Generator 282
6.4.1. Prosedur Pengoperasian
282 6.4.1.1.
Alignment penerima AM 282
6.4.1.2. Alignment penerima Komunikasi FM 284
7.1. Pengantar 287
7.1.1. Pemahaman Dasar Sinyal 287 7.1.2. Pengetahuan dan Pengukuran Bentuk Gelombang
289 7.1.2.1.
Gelombang kotak dan segiempat 291
7.1.2.2. Gelombang gigigergaji dan segitiga
292 7.1.2.3.
Bentuk Step dan Pulsa 292
7.1.2.4. Sinyal periodik dan Non periodik
292 7.1.2.5.
Sinyal sinkron dan tak sinkron 292
7.1.2.6. Gelombang kompleks
293 7.1.3. Pengukuran Bentuk Gelombang
294 7.1.3.1.
Frekuensi dan Perioda 294
7.1.3.2. Tegangan
294 7.1.3.3.
Amplitudo 294
7.1.3.4. Pasa
295 7.1.3.5.
Pergeseran Pasa 295
7.2. Operasi Dasar CRO 295
7.2.1. Prinsip Kerja Tabung Sinar Katoda 298
7.2.2. Sensitivitas Tabung
300 7.3.
Jenis-Jenis Osiloskop 301
7.3.1. Osiloskop Analog 301
7.3.2. Jenis- jenis Osiloskop Analog 302
7.3.2.1. Free Running Osciloscope
302 7.3.2.2.
Osiloskop sapuan terpicu 303
7.3.2.3. CRO Dua Kanal
305
7.3.2.4. CRO Penyimpanan Analog Storage Osciloscope
308
7.4. Osiloskop Digital
313
7.4.1.Prinsip Kerja CRO Digital
313
7.4.2. Metoda Pengambilan Sampel 314
7.4.3. Pengambilan Sampel Real-Time dengan Interpolasi 314
7.4.4. Ekuivalensi Waktu Pengambilan Sampel 316
7.4.5. Osiloskop Penyimpan Digital 316
7.5. Spesifikasi Osiloskop 318
7.5.1. Spesifikasi Umum 318
7.5.2. Mode Peraga Vertikal 318
7.5.3. Perhatian Keamanan 319
7.6. Pengukuran Dengan Osikoskop
319 7.6.1.
Pengenalan Panel Depan dan Fungsi 319
7.6.2. Pengukuran Tegangan DC
321
7.6.3. Pengukuran Tegangan AC
323 7.6.4.
Pengukuran Frekuensi 326
7.6.4.1. Peralatan yang Dibutuhkan 326
7.6.4.2. Pengukuran Frekuensi Langsung 327
7.6.4.3. Pengukuran Frekuensi Model Lissayous 328
7.6.5. Pengukuran Pasa 329
7.7.1. MSO Sumbu XYZ Aplikasi Pada Pengujian Otomotif 331
7.7.2. Mixed Signal Oscilloscope 331
7.7.3. Osiloskop Digital Pospor Digital Phospor Osciloscope DPO 331
7.7.4. Arsitektur Pemrosesan Paralel 332
7.7.5. Mudah Penggunaan 335
7.7.6. Probe 336
7.8. Pengoperasian Osiloskop 338
7.8.1. Pengesetan 338
7.8.2. Menggroundkan osiloskop 338
7.8.3. Ground Diri Pengguna 339
7.8.4. Pengaturan Pengendali 339
7.8.5. Penggunaan Probe 339
7.8.6. Pengukuran Tegangan 342
7.8.7. Pengukuran Waktu dan Frekuensi 342
7.8.8. Pengukuran Lebar dan Waktu Naik Pulsa 343
7.8.9. Pengukuran Pergeseran Pasa 344