Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMP PGRI 35 SERPONG yang dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20142015 pada bulan Januari 2015. Penelitian ini dimulai pada tanggal 12 Januari 2015. Penelitian ini dilakukan sebanyak lima kali pertemuan. Dalam satu minggu terdapat dua kali pertemuan untuk masing-masing kelas. Penelitian ini selesai pada tanggal 30 Januari 2015.

B. Metode dan Disain Penelitian

Pada penelitian ini terdapat variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode Quick on The Draw sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan komunikasi. Kelas eksperimen pada penelitian ini menggunakan metode Quick on The Draw sedangkan kelas kontrol menggunakan metode ekspositori. Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah metode quasi eksperimen. Penelitian quasi eksperimen adalah metode penelitian yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan secara penuh terhadap variabel dan kondisi eksperimen. Jenis penelitian ini hampir mirip dengan jenis penelitian eksperimen klasik, namun lebih membantu peneliti untuk melihat hubungan kausal dari berbagai macam situasi yang ada. 1 Tujuan quasi eksperimen adalah untuk memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan atau manipulasi teradap seluruh variabel yang relevan. 2 Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah Two Group Post Test Only Design. Two Group Post Test Only Design serupa dengan penelitian static group comparison, namun pada static group comparison tidak diperlukan 1 Bambang dan Lina, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h.162. 2 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, cet. ke 1, h. 74 35 pemilihan anggota secara acak, sedangkan pada penelitian ini pemilihan anggota dilakukan secara acak. 3

C. Populasi dan Sampel

Populasi menurut kamus riset karangan Drs. Komarudin adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel. 4 Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh siswa di SMP PGRI 35 Serpong pada semester ganjil tahun ajaran 20142015. Sampling atau sampel berarti contoh, yaitu sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian 5 . Pada penelitian ini sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu: a. Kelompok eksperimen, yaitu kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan berupa pembelajaran dengan metode Quick On The Draw. b. Kelompok kontrol, yaitu kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan berupa pembelajaran dengan metode ekspositori. Dari seluruh siswa di SMP PGRI 35 Serpong, maka peneliti mengambil dua kelas secara acak untuk dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Teknik cluster random sampling adalah teknik penarikan sampel dari beberapa kelompok. Jika dalam satu sekolah terdapat 10 kelas yang terdiri dari kelas 1, 2, dan 3, maka sampel yang diambil adalah sampel yang bersifat homogen, yaitu kelas satu saja, atau kelas dua saja, atau kelas tiga saja.

D. Desain Penelitian

Desain yang dipakai peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah Posttest Only Two Randomized Subject Posttest Only. Dalam penelitian ini perlakuan hanya diberikan pada kelompok eksperimen, setelah itu kedua kelompok diukur variable terikatnya. Desain penelitian secara sederhana dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini. 3 Bambang dan Lina, loc.cit. 4 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara. 1995, h.53 5 Ibid, h. 55 36 Tabel 3.1 Desain Penelitian 6 Kelompok Perlakuan Posttest R – E X O R – K - O R = pemilihan subjek secara acak E = kelas eksperimen K = kelas control X = perlakuan peneliti dengan menggunakan metode Quick On The Draw O = tes akhir

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berupa pemberian tes essay yang terdiri dari 10 soal sebelum divalidasi dengan bentuk soal yang sama. Setelah diuji validitas, terdapat 2 soal yang tidak valid, maka saat pengujian post test soal yang diberikan hanya 8 soal. Soal yang diberikan sesuai dengan indikator yang dipilih oleh peneliti yaitu indikator kemampuan komunikasi matematika.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipakai peneliti untuk penelitian ini adalah berupa soal essay yang akan dikerjakan oleh setiap kelas baik yang diberi perlakuan atau pun yang tidak diberi perlakuan untuk melihat apakah metode Quick On The Draw berpengaruh pada kemampuan komunikasi matematis siswa. Indikator yang akan dicapai dalam instrumen ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 6 M. Toha Anggoro, dkk., Metode Penelitian, Edisi 2, modul 3, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, cet. 5

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe match mine terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa (quasi eksperimen di SMP Islam al-azhar)

11 106 89

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW (QD) PADA MATERI KESEBANGUNAN BAGI SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 PANCUR BATU.

2 8 21

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PENERAPAN AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 0 62

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN VISUAL THINKING DISERTAI AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

2 6 77

PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN HABITS OF MIND SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kota Tangerang.

4 9 48

PENERAPAN AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW DALAM TATANAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

1 3 62

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

0 0 6