Kemampuan Komunikasi Kemampuan Komunikasi Matematis

18 Menurut Bistari dalam jurnalnya yang berjudul Pengembangan Kemandirian Belajar Berbasis Nilai untuk Meningkatkan Komunikasi Matematik tahun 2010, komunikasi matematik adalah suatu kemampuan: 32 1 menafsirkan maknaide; 2 mengungkapkan ide matematika dan hubungannya; 3 membuat generalisasi melalui investigasi; 4 membuat pengertian; 5 membuat model matematik; 6 memvisualkan ide; 7 mengumpulkan dan menilai informasi; 8 menyajikan argumen yang meyakinkan. Saat pembelajaran di kelas, komunikasi adalah kemampuan yang penting dimiliki siswa untuk menyelesaikan suatu masalah. Dengan kemampuan komunikasi, maka siswa akan dengan mudah mengubah ide-ide matematik menjadi model matematika yang mudah dipahami oleh mereka sendiri atau pun temannya. Dengan mengubah suatu ide matematis maka mereka mulai belajar untuk mengembangkan ide-ide mereka. Guru memiliki peranan penting dalam membangun komunikasi siswa di dalam kelas karena guru merupakan perancang kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Kegiatan pembelajaran di dalam kelas seharusnya dapat mengasah kemampuan komunikasi siswa. Guru dapat menggunakan komunikasi lisan atau tulisan untuk mengasah kemampuan matematis siswa. Guru harus memberikan kesempatan siswa untuk berpikir, berargumentasi, menemukan notasi-notasi, menyusun penjelasan dan merefleksikan pemahaman mereka dengan ide yang mereka miliki. Peranan guru disini sangatlah penting untuk membantu siswa menemukan solusi dari ide yang mereka dapatkan. 32 Bistari, “Pengembangan Kemandirian Belajar Berbasis Nilai untuk Meningkatkan Komunikasi Matematik”, Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 1. No. 1. Januari 2010:11 -23, h. 19, tidak dipublikasikan 19 Menurut Gusni dalam jurnalnya yang berjudul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP, ada beberapa faktor yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematis siswa, diantaranya: 33 a. Pengetahuan Prasyarat Prior Knowledge Pengetahuan prasyarat merupakan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebagai akibat proses belajar sebelumnya. Hasil belajar siswa tentu saja bervariasi sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri. Jenis kemampuan yang dimiliki siswa sangat menentukan pembelajaran selanjutnya. b. Kemampuan Membaca, Diskusi, dan Menulis Diskusi dan menulis adalah dua aspek penting dari komunikasi untuk semua level. c. Pemahaman Matematik Mathematical Knowledge Dari uraian-uraian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi menurut para ahli yang diguakan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu written text, drawing, dan mathematical expression. Seseorang dianggap memiliki kemampuan komunikasi matematika yang baik jika seseorang tersebut menguasai materi matematik secara kuat dan mampu mengkomunikasikannya kepada orang lain secara sistematik, logis, kritis, tepat, cermat, dan akurat. 34 Kemampuan komunikasi diharapkan muncul setelah siswa belajar matematika. Seseorang dapat dikatakan dapat berkomunikasi bila: 35 1. Dapat memberikan argumen atas terjadi atau tidak terjadinya sesuatu. 2. Menafsirkan suatu hal berdasarkan yang telah diamati atau yang dialami. 3. Menyatakan ide melalui tulisan, lisan, maupun peraga 33 Gusni Satriawati, Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP, h. 111 34 Suhenda, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007 cet.2 h.7.19-7.20 35 Ibid. h. 7.22 20 Menurut pembahasan dari berbagai pakar dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan siswa untuk menjelaskan ide- ide matematis secara lisan maupun tulisan, memngembangkan ide-ide matematis, mengubah simbol, gambar, grafik, atau tabel menjadi sebuah penjelasan matematis yang dapat dipahami orang lain, mengubah situasi menjadi model matematis, dan membuat argumen secara logis. Kemampuan komunikasi sangat diperlukan untuk memudahkan siswa dalam memahami masalah matematis, namun banyak guru yang tidak memperhatikan kemampuan komunikasi matematis ini. Maka dari itu peneliti ingin meneliti kemampuan komunikasi matematis untuk mendalami kemampuan ini sehingga dapat dipakai untuk kegiatan pembelajaran yang lebih baik.

2.3. Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis

Indikator yang dikemukakan oleh Utari Sumarmo dalam bukunya Rujukan Filsafat, Teori, dan Praksis Ilmu Pendidikan menyatakan bahwa kemampuan yang tergolong komunikasi matematik adalah sebagai berikut : 36 1. Menyatakan situasi, gambar, diagram, atau benda nyata ke dalam bahasa, simbol, ide, atau model matematik. 2. Menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematika secara lisan atau tulisan. 3. Mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika. 4. Membaca dengan pemahaman suatu representasi matematika tertulis. 5. Membuat konjektur, menyusun argumen, merumuskan definisi, dan generalisasi. 6. Mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragraf matematika dalam bahasa sendiri. Menurut Jazuli dalam prosidingnya yang berjudul Berfikir Kreatif dalam Kemampuan Komunikasi Matematika tahun 2009, kemampuan komunikasi matematika meliputi :

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe match mine terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa (quasi eksperimen di SMP Islam al-azhar)

11 106 89

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW (QD) PADA MATERI KESEBANGUNAN BAGI SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 PANCUR BATU.

2 8 21

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PENERAPAN AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 0 62

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN VISUAL THINKING DISERTAI AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

2 6 77

PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN HABITS OF MIND SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kota Tangerang.

4 9 48

PENERAPAN AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW DALAM TATANAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

1 3 62

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

0 0 6