Uji Hipotesis Teknik Analisis Data

48 eksperimen kita dapat melihat rata-rata yang didapatkan. Dari data yang dihasilkan dapat diketahui rata-rata dari pengujian pada kelas eksperimen adalah 75,05, dari rata-rata ini kita dapat melihat bahwa nilai yang mewakili kelas eksperimen adalah 75,05. Nilai median pada kelas ini adalah 76,50, maka nilai yang membatasi lima puluh persen frekuensi distribusi bagian bawah dan lima puluh persen frekuensi distribusi bagian atas adalah 76,50. Modus pada data ini yaitu 79,17, maka nilai yang sering muncul pada kelompok ini adalah nilai 79,17. Dengan nilai ini kita juga dapat mengetahui bahwa frekuensi terbesar pada kelompok ini terdapat pada kelas dengan nilai 79,17. Varians pada kelas ini adalah 216,63. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pada kelas eksperimen, dapat dilihat melalui tabel di bawah ini Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen No. Interval Frekuensi fi fi Fk Fk Fk Fk 1 44-51 3 6.82 3 6.82 44 100.00 2 52-59 7 15.91 10 22.73 41 93.18 3 60-67 4 9.09 14 31.82 34 77.27 4 68-75 8 18.18 22 50.00 30 68.18 5 76-83 9 20.45 31 70.45 22 50.00 6 84-91 7 15.91 38 86.36 13 29.55 7 92-99 6 13.64 44 100.00 6 13.64 Jumlah 44 100 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada sebanyak 9 siswa yang memperoleh nilai diatas rata-rata yaitu pada rentang 76-83. Rata-rata kelas eksperimen adalah 75,05, siswa yang mendapatkan nilai diatas rata-rata ada sebanyak 22 siswa dengan persentase 50,00 dan siswa yang mendapatkan nilai 49 dibawah rata-rata ada sebanyak 22 siswa dengan persenatse 50,00. Distribusi nilai siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.1 Distribusi Kelas Eksperimen Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dari indikatornya dapat dilihat dari tabel berikut Tabel 4.3 Deskripsi Kelas Eksperimen Berdasarkan Indikator No Indikator Komunikasi Matematis Skor Ideal ̅ Nilai Rata-rata 1 Menyatakan situasi, gambar, atau diagram ke dalam model matematik 12 9,20 76,70 2 Menjelaskan ide dan situasi matematika secara tulisan 20 14,73 73,64 3 10 14 22 31 38 44 44 41 34 30 22 13 6 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 47.5 55.5 63.5 71.5 79.5 87.5 95.5 Fr e ku e n si Titik Tengah Kelas Eksperimen fk fk 50 Berdasarkan tabel diatas, nilai rata-rata siswa pada indikator pertama adalah 76,70 sedangkan pada indikator kedua nilai rata-ratanya adalah 73,64. Nilai rata-rata pada indikator pertama lebih tinggi dibandingkan dengan indikator kedua. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan siswa pada indikator Menyatakan situasi, gambar, atau diagram kedalam model matematik lebih tinggi dibandikan kemampuan siswa dalam Menjelaskan ide dan situasi matematika secara tulisan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik berikut. Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Rata-Rata Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Eksperimen

2. Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Kelas Kontrol

Dari data tes akhir pada kelas kontrol dengan jumlah 44 siswa, diperoleh data sebagai berikut 76.70 73.64 72.00 72.50 73.00 73.50 74.00 74.50 75.00 75.50 76.00 76.50 77.00 indikator 1 indikator 2 n il ai r ata -r ata indikator Keterangan : Indikator 1: Menyatakan situasi, gambar, atau diagram ke dalam model matematik Indikator 2: Menjelaskan ide dan situasi matematika secara tulisan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe match mine terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa (quasi eksperimen di SMP Islam al-azhar)

11 106 89

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW (QD) PADA MATERI KESEBANGUNAN BAGI SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 PANCUR BATU.

2 8 21

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PENERAPAN AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 0 62

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN VISUAL THINKING DISERTAI AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

2 6 77

PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN HABITS OF MIND SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kota Tangerang.

4 9 48

PENERAPAN AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW DALAM TATANAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

1 3 62

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

0 0 6