29
Metode ini dapat diaplikasikan dalam pembelajaran Matematika dengan mengisi tiap kartu sebuah langkah dalam suatu rangkaian yang mengarah ke
penyelesaian sebuah tugas yang lebih kompleks. Ini melatih siswa untuk mengecek bahwa tiap tahap dari suatu proses yang dikerjakan telah benar sebelum siswa
bergerak pada tahap selanjutnya.
47
3.6. Kelebihan dan Kekurangan Quick On The Draw
Menurut Ginnis Quick on The Draw memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan, antara lain adalah :
48
1 Aktivitas ini mendorong kerja kelompok, semakin efesien kerja kelompok,
semakin cepat kemajuannya. Kelompok dapat belajar bahwa pembagian
tugas lebih produktif daripada menduplikasi tugas.
2 Memberikan pengalaman mengenai macam-macam keterampilan membaca
yang di dorong oleh kecepatan aktivitas, ditambah belajar mandiri, membaca pertanyaan dengan hati-hati, menjawab pertanyaan dengan tepat,
membedakan materi yang penting dan tidak.
3 Membantu siswa membiasakan diri untuk belajar pada sumber, tidak hanya
pada guru.
4 Sesuai bagi siswa dengan karakteristik yang tidak dapat duduk diam.
Sedangkan kelemahan dari quick on the draw, yaitu :
49
1 Saat kerja kelompok, siswa akan mengalami keributan jika pengelolaan
kelas kurang baik. 2
Guru sulit untuk memantau aktivitas siswa dalam kelompok.
47
Ginnis. Ibid., h. 164
48
Ibid.
49
Ibid.
30
B. Kajian Hasil Penelitian Relevan
Pembelajaran kooperatif model Quick On The Draw telah diteliti oleh: 1.
Reiza Kusumowardhany 2013 dengan judul Pengaruh Aktifitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan
Komunikasi Siswa Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi Pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin
Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen pada siswa SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor. Pada penelitian ini
kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberi perlakuan lebih tinggi dari pada siswa yang tidak diberi perlakuan. Hal ini dapat dilihat dari rata-
rata kelas eksperimen selama tiga kali pertemuan, yaitu 80,77 sedangkan pada kelas control rata-rata yang didapat adalah 67,23.
2. Rezi Ariawan 2013 meneliti metode Quick On The Draw dengan judul
Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinging Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Dan Komunikasi Matematis Siswa. Dari penelitian ini didapat kesimpulan bahwa metode Quick On The Draw dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah dan komunikasi siswa. Hal ini didasarkan pada perolehan rata-rata pada kelas yang diberi perlakuan lebih baik dibandingkan
dengan kelas yang tidak diberi perlakuan. 3.
Fitrina Marici, Husna, dan Anna Cesaria meneliti metode Quick On The Draw
dengan judul “Pengaruh Penerapan Teknik Quick On The Draw Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMPN 1
Lengayang Tahun Pelajaran 20122013 ”. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep siswa yang diajarkan dengan metode Quick On The Draw lebih baik dari pada siswa yang
diajarkan dengan metode konvensional. Dapat dilihat dari hasil nilai tertinggi pada kelas eksperimen yaitu 96 dan hasil tertinggi nilai pada kelas