Konsep Matematika Pembelajaran Matematika
11
Ciri-ciri teori kognitivistik adalah :
10
1. Mementingkan apa yang ada pada individu 2. Mementingkan keseluruhan
3. Mementingkan peranan fungsi kognitif 4. Mementingkan keseimbangan dalam diri individu
5. Mementingkan kondisi saat ini 6. Mementingkan pembentukan struktur
David Ausubel mengembangkan teori bermakna yang menjelaskan bahwa bahan ajar akan lebih mudah dipahami jika bahan ajar yang diberikan kepada siswa
dirasakan bermakna oleh siswa.
11
Dengan bahan ajar yang dirasakan bermakna bagi siswa maka siswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang baru mereka
dapatkan. Menurut Ausubel siswa akan belajar dengan baik jika isi pelajarannya didefinisikan dan dipresentasikan dengan baik.
12
Inti dari teori Ausubel adalah belajar bermakna yaitu suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep yang sudah
dipahami oleh siswa atau dengan konsep-konsep yang relevan.
13
Menurut Ausubel proses belajar terjadi melalui tahapan-tahapan, yaitu tahapan memperhatikan stimulus
yang diberikan, memahami makan stimulus, dan menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahami. Ausubel mengaplikasikan teorinya dalam proses
belajar mengajar sebagai berikut:
14
a. Menentukan tujuan intruksional
b. Mengukur kesiapan peserta didik
c. Memilih materi pelajaran
d. Mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus dikuasai peserta didik
e. Menyajikan pandangan menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari
10
Ridwan Abdullah Sani, op.cit, h. 11
11
Ibid,. h. 15
12
Nurrochim, op.cit, h. 22
13
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2010, h.37
14
Ridwan Abdullah Sani, op.cit, h. 16
12
f. Menggunakan advance organizer dengan cara membuat rangkuman
g. Memfasilitasi peserta didik untuk memahami konsep dan prinsip dengan
fokus pada hubungan antara konsep yang ada h.
Mengevaluasi proses dan hasil belajar Pada pembelajaran kognitivistik siswa menjadi lebih kreatif dan mandiri,
siswa lebih memahami bahan ajar secara mudah, namun sulit untuk dipraktekan khususnya untuk tingkat lanjut. Jadi, teori kognitivistik adalah pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa dengan cara megaitkan contoh atau bahan yang disediakan oleh pengajar sehingga siswa dapat menemukan konsep atau ide yang dimaksud dari
contoh yang disediakan.