Daya Pembeda Uji Instrumen Penelitian

44 Kesimpulan : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. : sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas menggunakan uji Fisher dengan taraf signifikan α = 0,05 untuk mengetahui apakah kelompok memiliki varian yang sama atau tidak. Hipotesis: H : kedua kelompok memiliki varians yang homogen H 1 : kedua kelompok memiliki varians yang tidak homogen Hipotesis statistik: H : H 1 : Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus statistik uji F Fisher sebagai berikut: 20 F dimana Kriteria pengujiannya yaitu: H diterima jika , artinya varians kedua kelompok homogen. H ditolak jika , artinya varians kedua kelompok tidak homogen. Langkah-langkah uji homogenitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Hipotesis H : H 1 : 2 Cari dengan menggunakan rumus 3 Tetapkan taraf signifikan α 4 Hitung dengan rumus: 20 Kadir, Ibid, h. 118 45 5 Tentukan kriteria pengujian H yaitu: Jika maka H diterima homogen dan H a ditolak. Jika , maka H ditolak tidak homogen dan H a diterima.

2. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat populasi data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Jika data berdisribusi normal, maka untuk menguji data yang diperoleh menggunakan uji parametrik uji t dengan taraf signifikan yang digunakan adalah α = 0,05 Rumus uji t yaitu sebagai berikut: a. Data berdistribusi normal dan homogen 21 ̅ ̅ √ √ dengan db = n 1 + n 2 – 2 b. Data berdistribusi normal dan tidak homogen 22 ̅ ̅ √ dengan db = Keterangan: ̅ : rata-rata kelompok eksperimen ̅ : rata-rata kelompok kontrol : nilai deviasi standar gabungan n 1 : banyaknya data kelompok eksperimen 21 Kadir, Ibid, h. 195 22 Ibid., h. 201 46 n 2 : banyaknya data kelompok kontrol S 1 : varians data kelompok eksperimen S 2 : varians data kelompok kontrol Kriteria pengujian: H diterima jika t hitung t tabel H ditolak jika t hitung ≥ t tabel Apabila pada uji normalitas pada kelompok eksperimen atau kelompok kontrol tidak berasal dari populasi berdistribusi normal, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji non parametrik. Adapun jenis statistik non parametrik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Mann Whitney Uji “U” untuk sampel besar denga n taraf signifikan α = 0,05.

I. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini adalah: Ho : H 1 : Keterangan: = rata – rata kemampuan komunikasi matematika kelas eksperimen = rata – rata kemampuan komunikasi kelas kontrol

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe match mine terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa (quasi eksperimen di SMP Islam al-azhar)

11 106 89

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh strategi pembelajaran aktif teknik question student have terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 240

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW (QD) PADA MATERI KESEBANGUNAN BAGI SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 PANCUR BATU.

2 8 21

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PENERAPAN AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 0 62

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN VISUAL THINKING DISERTAI AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

2 6 77

PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN HABITS OF MIND SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kota Tangerang.

4 9 48

PENERAPAN AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW DALAM TATANAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

1 3 62

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

0 0 6