17
2.2. Komunikasi Matematik
Komunikasi adalah sebuah landasan untuk belajar matematik yang dapat digunakan untuk membaca dan sebagai seni bahasa. Dengan komunikasi, anak-anak
membagikan pemikiran mereka dan meningkatkan alasan mereka melalui diskusi lisan, deskripsi tulisan, jurnal, tabel, skema, dan grafik.
27
Komunikasi matematik merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam lingkungan pengalihan pesan
matematik.
28
Komunikasi matematik merupakan komponen penting dalam pembelajaran matematika, karena komunikasi matematik merupakan sebuah alat
bertukar idea dan mengklarifikasi pemahaman matematik.
29
Menurut Jazuli kemampuan komunikasi matematika adalah kemampuan untuk menyatakan suatu ide
matematika melalui tulisan, bahasa, gambar, grafik dan bentuk-bentuk visual lainnya. Sehingga mampu memberikan suatu argumentasi untuk pemecahan suatu masalah.
30
Greenes dan Schulman mengatakan bahwa komunikasi matematika merupakan:
31
1. Kekuatan sentral bagi siswa dalam merumuskan konsep dan strategi
matematik. 2.
Modal keberhasilan bagi siswa terhadap pendekatan dan penyelesaian dalam eksplorasi dan investigasi matematik.
3. Wadah bagi siswa dalam berkomunikasi dengan temannya untuk
memperoleh informasi, membagi pikiran dan penemuan, curah pendaoat, menilai dan mempertajam ide untuk meyakinkan yang lain.
27
Leonard M. Kennedy, Steve Tipps, Art Johnson, Guiding Children’s Learning of Mathematics,
United States of America, p.21
28
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tahun 2003, h. 311
29
Utari Sumarmo, Evaluasi dalam Pembelajaran Matematika, Makalah Jurusan Pendidikan Matematika, h. 199
30
Akhmad Jazuli, “Berfikir Kreatif dalam Kemampuan Komunikasi Matematika”, Seminar Nasional
Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 92009, h. 217, tidak dipublikasikan
31
Gusni Satriawati, Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP, h. 109
18
Menurut Bistari dalam jurnalnya yang berjudul Pengembangan Kemandirian Belajar Berbasis Nilai untuk Meningkatkan Komunikasi Matematik tahun 2010,
komunikasi matematik adalah suatu kemampuan:
32
1 menafsirkan maknaide;
2 mengungkapkan ide matematika dan hubungannya;
3 membuat generalisasi melalui investigasi;
4 membuat pengertian;
5 membuat model matematik;
6 memvisualkan ide;
7 mengumpulkan dan menilai informasi;
8 menyajikan argumen yang meyakinkan.
Saat pembelajaran di kelas, komunikasi adalah kemampuan yang penting dimiliki siswa untuk menyelesaikan suatu masalah. Dengan kemampuan komunikasi,
maka siswa akan dengan mudah mengubah ide-ide matematik menjadi model matematika yang mudah dipahami oleh mereka sendiri atau pun temannya. Dengan
mengubah suatu ide matematis maka mereka mulai belajar untuk mengembangkan ide-ide mereka. Guru memiliki peranan penting dalam membangun komunikasi siswa
di dalam kelas karena guru merupakan perancang kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Kegiatan pembelajaran di dalam kelas seharusnya dapat mengasah kemampuan
komunikasi siswa. Guru dapat menggunakan komunikasi lisan atau tulisan untuk mengasah kemampuan matematis siswa. Guru harus memberikan kesempatan siswa
untuk berpikir, berargumentasi, menemukan notasi-notasi, menyusun penjelasan dan merefleksikan pemahaman mereka dengan ide yang mereka miliki. Peranan guru
disini sangatlah penting untuk membantu siswa menemukan solusi dari ide yang mereka dapatkan.
32
Bistari, “Pengembangan Kemandirian Belajar Berbasis Nilai untuk Meningkatkan Komunikasi Matematik”, Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 1. No. 1. Januari 2010:11 -23, h. 19, tidak
dipublikasikan