Latar Belakang Implementasi pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 Di Kelas 4 SDN Cijantung 03 pagi

menggunakan metode ceramah dalam mengajar, selain itu penerapan pada prosedur pembelajaran seperti mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan membentuk jaring-jaring belum sepenuhnya terlaksana. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut kesulitan dan solusi bagi guru dalam implementasi pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 dan menjadikannya sebagai karya ilmiah berupa skripsi yang berjudul “Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Kurikulum 2013 di Kelas 4 SDN Cijantung 03 Pagi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan judul penelitian “Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Kurikulum 2013 di Kelas 4 SDN Cijantung 03 Pagi”, maka penulis mengidentifikasi masalah antara lain: 1. Pembelajaran di sekolah masih sekedar penyampaian fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan kepada siswa. 2. Guru kesulitan dalam menerapkan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013. 3. Kurangnya sarana dan prasarana yang mencukupi dalam menjalankan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013. 4. Kesulitan yang dialami ketika pelaksanaan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terfokus, maka masalah yang akan diteliti dibatasi tentang implementasi pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 di kelas 4 SDN Cijantung 03 Pagi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana implementasi pendekatan saintifik dalam standar proses di kelas 4 SDN Cijantung 03 Pagi?”

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui penerapan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 di SDN Cijantung 03 Pagi. b. Untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam implementasi pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 di SDN Cijantung 03 Pagi. c. Untuk mengetahui solusi alternatif bagi guru dalam mengimplementasikan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 di SDN Cijantung 03 Pagi. 2. Manfaat Penelitian a. Secara akademis 1 Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi guru tentang menciptakan pembelajaran yang efektif dan menarik dengan menggunakan pendekatan saintifik. 2 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi alternatif untuk guru dalam mengimplementasikan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 di SDN Cijantung 03 Pagi. b. Secara praktis 1 Bagi peneliti, penelitian ini berguna untuk mengetahui tingkat kesulitan dan solusi alternatif dalam mengimplementasikan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013. 2 Bagi lembaga pendidikan yang bersangkutan, penelitian ini kiranya dapat dijadikan salah satu sarana monitoring dann evaluasi untuk membantu pengembangan kualitas pembelajaran. 8 BAB II KAJIAN TEORETIS

A. Esensi Pendekatan Pembelajaran

1. Pengertian Pendekatan, Strategi, dan Metode

Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga banyak orang yang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: 1 pendekatan pembelajaran; 2 strategi pembelajaran; 3 metode pembelajaran. Berikut ini adalah pengertian mengenai pendekatan, strategi, dan metode. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. 10 Adapun pendekatan pembelajaran menurut Gladene Robertson dan Hellmut Lang dalam buku strategi pembelajaran dapat dimaknai menjadi dua pengertian, yaitu pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap, dan pendekatan pembelajaran sebagai bahan kajian yang terus berkembang. Pendekatan bagai dokumen tetap dimaknai sebagai suatu kerangka umum dalam praktek professional guru, yaitu serangkaian dokumen yang dikembangkan untuk mendukung pencapaian kurikulum. Hal tersebut berguna untuk: 1 mendukung kelancaran guru dalam proses pembelajaran; 2 membantu para guru menjabarkan kurikulum dalam praktik pembeljaran di kelas; 3 sebagai panduan bahan kurikulum bagi guru dalam menghadapi perubahan kurikulum; 4 sebagai bahan masukan bagi para penyusun kurikulum untuk mendisain kurikulum dan pembelajaran terintegrasi. 11 10 Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Group, 2013, h. 186-187 11 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013, h.19 Menurut pengertian di atas pendekatan pembelajaran merupakan cara atau jalan yang ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam memberikan pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam memahami materi ajar yang disampaikan guru dengan susasana yang menyenangkan. Dilihat dari pendekatannya, terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: 1 pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa student centered approach; dan 2 pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru teacher centered approach. Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. Istilah strategi strategy berasal dari “kata benda” dan “kata kerja” dalam bahasa Yunani. Sebagai kata benda, strategos merupakan gabungan kata stratus militer dengan “ago” memimpin. Sebagai kata kerja, stratego berarto merencanakan to plan. Hardy, Langley, dan Rose dalam buku Sudjana mengemukakan strategi is perceived as a plan or a set of explisit intention preceeding and controlling actions strategi dipahami sebagai rencana atau kehendak yang mendahuli dan mengendalikan kegiatan. 12 Strategi yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran disebut strategi pembelajaran. Wina Sanjaya menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran. Menurut J.R David menyebutkan bahwa strategi pembelajaran adalah a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan tertentu. 13 12 Abdul Majid, op.cit., h.3 13 Ibid., h.8 Secara umum, terdapat empat unsur dalam strategi, yaitu: a Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil out put dan sasaran target yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya. b Mempertimbangkan dan memilih jalan utama basic way yang paling efektif untuk mencapai sasaran. c Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah steps yang akan ditempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran. d Mempertimbangkan dan menetapkan tolak ukur criteria dan patokan ukuran standard untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan achievement usaha. 14 Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsure tersebut adalah: a Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan pada profil pelaku dan pribadi peserta didik. b Mempertimbangkan dan memilih system pendekatan pembelajaran yang dipandang paling efektif. c Mempertimbangkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau criteria dan ukuran keberhasilan. Dari pengertian di atas, dapat diartikan bahwa strategi pembelajaran adalah pola tindakan terencana dalam melakukan suatu kegiatan atau tindakan yang termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan sumber daya dalam pembelajaran. Strategi merupakan suatu dasar atau haluan dalam bertindak untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dalam guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Strategi pembelajaran merupakan perencanaan, masih bersifat konseptual tentang keputusan yang diambil. Dan dilihat dari 14 Zubaedi, op.cit., h.187 strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu: 1 exposition-discovery learning dan 2 group-individual learning. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan metode pembelajaran merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan Metode-metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran metode ceramah, demonstrasi aadalah diskusi, simulasi, pemberian tugas, dan resitasi, tanya jawab, pemecahan masalah problem solving, system regu, metode latihan drill, karya wisata field trip, ekspositori, inkuiri, kontekstual, bermain peran, induktif dan deduktif. 15 Metode digunakan oleh guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik dimana guru dan siswa terlibat dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Metode digunakan melalui salah satu strategi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa metode dapat divariasikan melalui strategi yang berbeda tergantung pada tujuan yang ingin dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.

B. Pendekatan Saintifik

1. Filosofi Pendekatan Saintifik

Menurut Kemdikbud, secara filosofi pendekatan saintifik didasari oleh pergeseran paradigma belajar abad 21. Ciri abad 21 ditandai dengan era informasi tersedia dimana saja dan kapan saja, era komputasi lebih cepat menggunakan mesin, era otomasi menjangkau semua pekerjaan rutin, dan era komunikasi dimana saja dan kemana saja. Esensi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran merujuk pada pandangan bahwa pembelajaran pada dasarnya merupakan proses ilmiah. 15 Muhammad Yaumi, Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2013, h. 206