Perangkat SDN Cijantung 03 Pagi

hingga pertemuan ke-7 penilaian aktivitas belajar baik dengan persentase skor sebesar 80, 82,2, 78,3 dan 86,6. Hal ini ditunjukkan oleh peserta didik yang sangat antusias pada langkah observasi, bertanya, mencoba, dan membuat jaring. Pada pertemuan ke-8 penilaian aktivitas belajar sangat baik dengan persentase skor sebesar 90. Hal ini ditunjukkan oleh peserta didik yang sangat antusias pada langkah observasi, bertanya, mencoba, menalar, membuat jaring. Pada pertemuan kesembilan hingga pertemuan ke-12 penilaian aktivitas belajar baik dengan persentase skor sebesar 87,7, 87,7, 86,1, dan 88,8. Hal ini ditunjukkan oleh oleh peserta didik yang sangat antusias pada langkah observasi, mencoba, menalar, dan membuat jaring. Setelah diberikan perhitungan, rata-rata skor diperoleh 147,9 dengan persentase rata-rata sebesar 82,1 menunjukkan bahwa pelaksanaan aktivitas belajar termasuk dalam kategori baik. Karena, dari 12 pertemuan peserta didik telah terbiasa menggunakan langkah-langkah pendekatan saintifik dalam pembelajaran meskipun beberapa pertemuan tidak terpenuhi dalam menggunakan 5 langkah pendekatan saintifik. Bersamaan dari hasil observasi mengajar dan belajar, Ibu Suti Rahayu berpendapat mengenai penerapan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 di SDN Cijantung 03 Pagi 80 berjalan dengan baik belum sepenuhnya sempurna. Karena kami berada pada tataran implementasi dan juga masih belajar untuk menerapkannya. 62 Peneliti mengamati proses pembelajaran selama dua minggu 12X pertemuan. Berikut adalah gambaran pelaksanaan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 di kelas.

a. Pertemuan Pertama, Senin, 21 September 2015

Pada pertemuan pertama langkah-langkah pendekatan saintifik pada Tema 2 Selalu Berhemat Energi dan Sub Tema 3 mengenai Gaya 62 Wawancara dengan Bu Suti Rahayu Kepala Sekolah SDN Cijantung 03 Pagi pada Kamis, 22 Oktober 2015 di Ruang Kepala Sekolah. dan Gerak, pembelajaran 1 yaitu sebelum memulai pembelajaran guru menyiapkan peserta didik untuk pembelajaran. Setelah peserta didik tenang, kemudian siswa berdoa bersama-sama dan guru memberikan cerita pendek untuk memotivasi peserta didik dengan mengaitakan pada materi yang akan diajarkan Kegiatan Pendahuluan. Peserta didik bersama-sama ke perpustakaan untuk mencari buku dan membaca tentang ilustrasi benda bergerak untuk memperoleh gambaran konkret tentang gaya dan gerak Langkah Mengamati. Kemudian guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, dibaca, dan disimak Langkah Bertanya . Setelah itu guru mengajak siswa untuk meremas selembar kertas, dan mendorongmenarik meja Langkah Mencoba. Setelah mencoba, peserta didik menjawab pertanyaan di buku dan berdiskusi bersama teman sebangku Langkah Menalar. Setelah menjawab pertanyaan pada buku teks salah seorang peserta didik maju dan membacakan hasil diskusi tentang materi gaya dan gerak. Kemudian, guru memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik Langkah Membentuk jaring Setelah melakukan kegiatan inti kemudian guru dan peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan terhadap pembelajaran, melakukan tanya jawab tentang materi yang baru saja dipelajari, kemudian berdoa sebelum mengakhiri pembelajaran. Kegiatan Penutup Pada pertemuan pertama penilaian terhadap aktivitas mengajar dan aktivitas belajar cukup, hal ini ditunjukkan oleh persentase skor sebesar 72,2. Karena pada pembelajaran guru kurang memotivasi peserta didik untuk kegiatan bertanya dan peserta didik kurang berani dalam mengemukakan pendapat kepada teman sekelas. Namun, selain itu pembelajaran dengan pendekatan saintifik berjalan dengan baik. Dari kegiatan ini terlihat bahwa peserta didik sudah memiliki sikap