Mengumpulkan Informasi Eksperimen Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik

b. Kerja keras. Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. c. Mandiri. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Kegiatan menalarmengolah informasi bersifat menambah keleluasaan dan kedalam dalam memperoleh informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki berbagai pendapat yang berbeda. Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan suatu informasi dengan informasi lainnya, dan menemukan pola keterkaitan informasi tersebut. Selain sikap jujur, kerja keras dan mandiri peserta didik diharapkan memiliki sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, dan mampu menyimpulkan dari banyaknya informasi yang telah diperoleh dengan bahasa . 5. Mengkomunikasikan a. Bersahabatkomunikatif. Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul dan bekerja sama dengan orang lain. b. Toleransi. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. c. Menghargai prestasi. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang lain. Kegiatan mengkomunikasikan dilakukan dengan menyampaikan hasil pengamatan, menyimpulkan hasil analisis yang telah dikerjakan pada tahap sebelumnya kemudian dituangkan melalui tulisan, lisan atau lainnya. Dengan kegiatan ini peserta didik akan memiliki sikap bersahabatkomunikatif, toleransi, menghargai prestasi, jujur, teliti, mampu berfikir sistematis, dan mampu mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar

D. Implementasi Pendekatan Saintifik

Sebagaimana di kutip E. Mulyasa, Miller dan Seller mengatakan bahwa pelaksanaan atau implementasi kurikulum merupakan suatu proses penerapan konsep, ide, program, atau tatanan kurikulum ke dalam praktek pembelajaran atau aktivitas-aktivitas baru sehingga terjadi perubahan pada sekelompok orang yang diharapkan untuk berubah. 39

1. Tahap Perencanaan

a. Desain Pembelajaran Seperangkat rencana dapat diartikan bahwa dalam kurikulum memuat berbagai rencana yang berhubungan dengan proses pembelajaran. Rencana tersebut bersifat fleksibel dapat berubah sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi dalam proses pembelajaran. 40 Perencanaan menyangkut penetapan tujuan, dan kompetensi, serta memeperkirakan cara mencapainya. Perencanaan merupakan fungsi sentral dari manajemen pembelajaran dan harus berorientasi ke masa depan. Dalam pengambilan dan pembuatan keputusan tentang proses pembelajaran, guru sebagai manajer pembelajaran harus melakukan berbagai pilihan menuju pencapaiannya tujuan. 41 Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan. 1 Silabus 39 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, Cet. 2, h. 179 40 Zurinal dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendiikan Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan, Jakarta: UIN Press, 2006, h. 86 41 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. 4, h. 77