Tujuan dan Manfaat Penelitian

Pendekatan ilmiah dipandang paling cocok dalam pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja ilmiah, para ilmuwan lebih mengedepankan penalaran induktif inductive reasoning ketimbang penalaran deduktif deductive reasoning. Penalaran deduktif dilakukan dengan mengamati fenomena umum untuk menarik kesimpulan yang spesifik. Sebaliknya, penalaran induktif dilakukan dengan mengamati fenomena atau situasi spesifik untuk menarik kesimpulan secara keseluruhan. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa dalam memenuhi abad ke-21 ini, pendidikan berperan penting dalam menjamin peseta didik untuk memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan dalam menggunakan teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakan keterampilan untuk hidup. Pemilihan pendekatan pembelajaran ini dipandang mampu mencapai tujuan pendidikan yaitu keseimbangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam diri peserta didik.

2. Pengertian Pendekatan Saintifik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendekatan adalah: 1 proses perbuatan, cara mendekati, 2 usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti. 16 Dalam Permendikbud No. 103 Tahun 2014, pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, 16 Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, http:kbbi.web.id . Diakses pada tanggal 9 Febuari 2015. pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning. 17 Pendekatan saintifik atau lebih dikenal dengan pendekatan ilmiah merupakan pendekatan dalam kurikulum 2013. Metode Saintifik atau Scientific Method diperkenalkan dalam ilmu pendidikan pada akhir abad ke-19, sebagai penekanan pada metode laboratorium formalistik yang mengarah pada fakta-fakta ilmiah. 18 Ahmad Yani mengemukakan bahwa, model pembelajaran saintifik pada dasarnya memberi pengalaman kepada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan berdasarkan metode ilmiah secara mandiri. Dengan demikian, proses transfer pengetahuan dari guru ke peserta tidak melalui ceramah tetapi melalui fasilitasi untuk mengantarkan peserta didik menemukan pengetahuan. 19 Nurul sebagaimana dikutip oleh Johari dkk menyebutkan, Pembelajaran berpendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang menggunakan pendekatan ilmiah dan inkuiri, dimana siswa berperan secara langsung baik secara individu maupun kelompok untuk menggali konsep dan prinsip selama kegiatan pembelajaran, sedangkan tugas guru adalah mengarahkan proses belajar yang dilakukan siswa dan memberikan koreksi terhadap konsep dan prinsip yang didapatkan siswa. 20 Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa pendekatan adalah hal yang mendasari tentang metode yang akan diterapkan. Pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah adalah metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggalinya sendiri dari pengalaman 17 Lampiran Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Sekolah Dasar dan Pendidikan Menengah, h. 4 18 M.F. Atsnan dan Rahmita Yuliana Gazali, Penerapan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan Pecahan, Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Indonesia yang lebih Baik Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, PMIPA UNY Yogyakarta, 9 November 2013 19 Ahmad Yani, Mindset Kurikulum 2013, Bandung: Alfabeta, 2014, h. 121 20 Johari Marjan, Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, Elektronik Jurnal Program Pascasarjana Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2014. h. 4