Rumusan Masalah Implementasi pendekatan saintifik pada kurikulum 2013 Di Kelas 4 SDN Cijantung 03 pagi

strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu: 1 exposition-discovery learning dan 2 group-individual learning. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan metode pembelajaran merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan Metode-metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran metode ceramah, demonstrasi aadalah diskusi, simulasi, pemberian tugas, dan resitasi, tanya jawab, pemecahan masalah problem solving, system regu, metode latihan drill, karya wisata field trip, ekspositori, inkuiri, kontekstual, bermain peran, induktif dan deduktif. 15 Metode digunakan oleh guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik dimana guru dan siswa terlibat dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Metode digunakan melalui salah satu strategi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa metode dapat divariasikan melalui strategi yang berbeda tergantung pada tujuan yang ingin dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.

B. Pendekatan Saintifik

1. Filosofi Pendekatan Saintifik

Menurut Kemdikbud, secara filosofi pendekatan saintifik didasari oleh pergeseran paradigma belajar abad 21. Ciri abad 21 ditandai dengan era informasi tersedia dimana saja dan kapan saja, era komputasi lebih cepat menggunakan mesin, era otomasi menjangkau semua pekerjaan rutin, dan era komunikasi dimana saja dan kemana saja. Esensi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran merujuk pada pandangan bahwa pembelajaran pada dasarnya merupakan proses ilmiah. 15 Muhammad Yaumi, Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2013, h. 206 Pendekatan ilmiah dipandang paling cocok dalam pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja ilmiah, para ilmuwan lebih mengedepankan penalaran induktif inductive reasoning ketimbang penalaran deduktif deductive reasoning. Penalaran deduktif dilakukan dengan mengamati fenomena umum untuk menarik kesimpulan yang spesifik. Sebaliknya, penalaran induktif dilakukan dengan mengamati fenomena atau situasi spesifik untuk menarik kesimpulan secara keseluruhan. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa dalam memenuhi abad ke-21 ini, pendidikan berperan penting dalam menjamin peseta didik untuk memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan dalam menggunakan teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakan keterampilan untuk hidup. Pemilihan pendekatan pembelajaran ini dipandang mampu mencapai tujuan pendidikan yaitu keseimbangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam diri peserta didik.

2. Pengertian Pendekatan Saintifik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendekatan adalah: 1 proses perbuatan, cara mendekati, 2 usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti. 16 Dalam Permendikbud No. 103 Tahun 2014, pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, 16 Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, http:kbbi.web.id . Diakses pada tanggal 9 Febuari 2015.