Pertemuan Ke-11, Selasa, 13 Oktober 2015

1. Pada tahap mengamati. Guru tidak menggunakan metode ceramah dalam proses observasi. Kelas dan luar kelas seperti kebun sekolah, perpustakaan, lapangan dijadikan bahan pembelajaran dan siswa sangat tertarik, memperhatikan, mengobservasi objek tersebut. 2. Pada tahap mencoba. Karakter peserta didik terbangun yaitu teliti, jujur dan tidak bergantung pada teman apabila mengerjakan secara individu. 3. Pada tahap menalar. Peserta didik berusaha dengan baik individu atau berkelompok untuk menarik kesimpulan terhadap materi pembelajaran. 4. Pada tahap membentuk jaring. Peserta didik berlomba untuk menyampaikan hasil temuannya dan jawaban soal yang sudah dikerjakannya. Karakter peserta didik yang terbangun yaitu berani mengungkapkan pendapat, komunikatif, berani bertanggung jawab, dan menghargai pendapat orang lain

2. Kesulitan dalam Pelaksanaan Pendekatan Saintifik Pada Kurikulum

2013 Penerapan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 di SDN Cijantung 03 Pagi dari pertemuan pertama hingga pertemuan ke-12 mengalami peningkatan dan juga penurunan. Hal ini terjadi karena guru mengalami kesulitan dalam penerapan pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 Kesulitan-kesulitan yang dialami pada guru dalam penerapan pendekatan saintifik terlihat pada tahap berikut ini: 4. Pada tahap pra pembelajaran. Guru kurang memotivasi peserta didik dan motivasi peserta didik terhadap pembelajaran sehingga motivasi peserta didik dalam belajar menjadi berkurang. 5. Pada tahap mengamati. Guru tidak menyajikan objek secara nyata dalam pembelajaran sehingga perhatian peserta didik terhadap pembelajaran menjadi berkurang. 6. Pada tahap bertanya. Guru kurang memberi kesempatan peserta didik dalam mengajukan pertanyaan. Peserta didik juga mengalami kesulitan dalam penerapan pendekatan saintifik. Hal ini terlihat pada tahap berikut ini: 1. Pada tahap mengamati. Peserta didik kurang telatih untuk melakukan pengamatan. Ini terlihat pada tahap mengamati peserta didik kurang fokus. Pengamatan yang dilakukan pada objek nyata lebih menarik minat peserta didik. Namun, jika harus mengamati pada lembar kerjabuku paket peserta didik kurang tertarik. 2. Pada tahap bertanya. Peserta didik kurang berani dalam mengajukan pertanyaan.