Esensi Pendekatan Saintifik dengan Penanaman Nilai Karakter
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus dapat diartikan
sebagai rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu. Silabus merupakan kerangka inti dari setiap
kurikulum yang sedikitnya memuat tiga komponen utama sebagai berikut:
a Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik
melalui suatu sistem kegiatan pembelajaran. b
Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkanmembentuk kompetensi tersebut.
c Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa
kompetensi tersebut sudah dimiliki peserta didik.
42
Komponen-komponen silabus terdiri atas: a
Identitas mata pelajaran khusus SMP mts SMPLB Paket B dan SMA MA SMALB SMK MAK Paket C Paket C
Kejuruan;
b Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
c Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
d Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
e Tema khusus SD MI SDLB Paket A;
f Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;
g Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan
peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan; h
Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta
didik;
i Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam
struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan j
Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.
42
E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, op. cit., h. 132
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.
43
Silabus adalah sebuah program yang dilaksanakan dalam jangka waktu lama dan menjadi acuan di dalam pengembangan
rencana pembelajaran yang menggunakan waktu lebih singkat. Selain itu silabus juga merupakan rencana pembelajaran dalam
kelompok mata pelajaran yang di dalamnya mencakup materi pembelajaran, kompetensi dasar, indicator, alokasi waktu,
penilaian, sumber atau alat.
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyusunan RPP yang dikembangkan guru baik secara individual maupun kelompok
yang mengacu pada buku pegangan guru, buku siswa atau silabus yang telah ditetapkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.
RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi
Dasar KD. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan-tindakan yang akan
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Upaya tersebut perlu dilakukan
untuk mengoordinasikan
komponen-komponen pembelajaran.
44
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara
interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
43
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, h. 5
44
E. Mulyasa, op. cit., h. 154
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun
berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik terhadap materi. Dalam hal ini, harus diperhatikan
agar guru jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi juga harus berperan sebagai motivator yang dapat membangkitkan
keinginan anak untuk belajar lebih giat lagi, mendorong peserta didik berperan sevara aktif dalam pembelajaran, dengan
menggunakan berbagai macam media dan sumber belajar yang sesuai dan menunjang pembenyukkan kompetensi pada peserta
didik. Untuk kepentingan tersebut, berikut ini terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam menyusun RPP.
a Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan
awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, danatau lingkungan peserta didik.
b Partisipasi aktif peserta didik.
c Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat
belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang
untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
e Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat
rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedial.
f Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD,
materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam
satu keutuhan pengalaman belajar. g
Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya.
h Penerapan
teknologi informasi
dan komunikasisecara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
45
Penyusunan desain pembelajaran pada tahap perencanaan bisa dilakukan oleh tim guru atau tim ahli mata pelajaran. Maka rencana
pembelajaran seyogyanya disusun oleh guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran. Rencana pembelajaranbersifat khusus dan
kondisional, setiap sekolah tidak memiliki kondisi siswa, sumber beelajara, sarana dan prasarana yang sama. Oleh karena itu,
penyusunan rencana pembelajaran didasarkan pada silabus dan kondisi pembelajaran agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung sesuai
harapan.