Berdasarkan kamus pertanian umum dalam Tinambunan 2005, tanaman hias didefinisikan sebagai tanaman yang memiliki nilai estetika. Tanaman hias
menunjukkan hal-hal yang identik dengan keindahan lingkungan, penghantar keceriaankebahagiaan, penyejuk dan perbaikan mutu lingkungan, penghantar
ketertiban, keterbudayaan civility dan keberadaban, pemicu kedamaian, serta persaudaraan dan keramah-tamahan.
2.1.2 Pengelompokan dan Jenis Tanaman Hias
Menurut Endah dalam Pribudi 2002, jenis tanaman hias dapat digolongkan atas tiga dasar utama, yaitu:
1. Jenis tanaman hias berdasarkan bagian tanaman yang dinikmati
a. Tanaman hias daun, adalah tanaman hias yang memiliki warna-warni daun
yang indah dengan bentuk daun dan tajuk yang bervariasi, unik, dan eksotik. Oleh karena itu meskipun tidak berbunga, keindahan warna dan
bentuk daunnya mampu menghadirkan keasrian di sekitar lingkungan rumah, perkantoran, atau apartemen. Contoh tanaman hias jenis ini antara
lain: Lili paris, palem, kuping gajah, Sri Rejeki, Adam Hawa, Sambang Darah, dan Balanceng.
b. Tanaman hias bunga, adalah tanaman hias yang memiliki kemampuan
menghasilkan bunga dengan aneka bentuk, warna, ukuran, dan keharuman yang unik. Misalnya Gerbera jamesonii, Hibiscus rosasinensis, dan
krisan.
2. Jenis tanaman hias berdasarkan lokasi penanamannya
a. Tanaman hias dalam taman, yaitu tanaman hias sebagai komponen utama
untuk mempercantik dan memperindah taman di lingkungan rumah, kantor, atau apartemen. Contohnya bougenvile, heliconia, dan kembang
sepatu. b.
Bunga potong, yaitu tanaman hias yang ditanam untuk diambil bunga beserta tangkainya. Misalnya berbagai jenis mawar dan anyelir.
c. Bunga dalam pot, yaitu jenis tanaman hias yang ditanam dalam pot.
3. Jenis tanaman hias berdasarkan panjang harinya
a. Tanaman hias hari panjang, yaitu tanaman hias yang proses
pembungaannya terjadi bila memperoleh penyinaran lebih dari 14 jam sehari. Contohnya adalah Spathiphyllum dan Anthurium.
b. Tanaman hias hari pendek, yaitu tanaman hias yang proses
pembungaannya terjadi dengan penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Contohnya adalah krisan.
c. Tanaman hias netral, yaitu tanaman hias yang proses pembungaannya
tidak dipengaruhi oleh lama tidaknya penyinaran. Contohnya kembang sepatu dan alamanda.
Menurut Rahardi 1997, tanaman hias dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: 1.
Tanaman hias dalam ruangan indoor. Tanaman hias yang cocok ditanam di dalam ruangan adalah tanaman hias
yang dapat hidup berhari-hari dalam ruangan dan mempunyai ukuran yang tidak terlalu besar. Umumnya tanaman hias dalam ruangan merupakan
tanaman berdaun indah. Ragam tanaman hias dalam ruangan yang populer antara lain: aglaonema, anthurium, palem, dan paku-pakuan.
2. Tanaman hias luar ruangan outdoor.
Pada dasarnya semua jenis tanaman hias dapat digunakan sebagai penghias di luar ruangan, namun keberadaan jenisnya seringkali ditentukan oleh model
dan sifat tanaman yang tahan atau tidak terhadap matahari. Tanaman yang cocok untuk penghias luar ruangan adalah tanaman yang menyukai sinar
matahari secara langsung. Tanaman hias luar ruangan umumnya berwujud pohon-pohonan contohnya palem dan sikas serta perdu-perduan contohnya
bougenvile, hibiscus, mawar, dan soka.
2.1.3 Pembagian Usaha Tanaman Hias