5. 1 Perspektif Keuangan 5. 2 Perspektif Pelanggan

a. Deskriptif Evaluatif Analisis deskriptif evaluatif digunakan untuk data-data kualitatif yang berasal dari hasil wawancara dengan pihak manajemen dan informasi kualitatif lainnya yang diperoleh. Analisis ini digunakan karena tidak semua data yang diperoleh berupa data kuantitatif, selain itu juga untuk menggambarkan secara deskriptif tentang keadaan dan situasi PT Benar Flora Utama pada saat periode penelitian. Hasil dari analisis data disajikan dalam bentuk uraian, gambar atau bagan, berdasarkan konsep Balanced Scorecard. b. Rasio Analisis rasio digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jalannya kegiatan usaha PT Benar Flora Utama. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat ukur yang digunakan dan dipilih oleh pihak manajemen untuk mencapai sasaran strategiknya. c. Tabulasi Deskriptif Data yang disusun dalam bentuk tabulasi diuraikan secara deskriptif. Alat analisis ini digunakan untuk menginterpretasikan data hasil kuesioner dengan memindahkan ke lembar kerja untuk dianalisis berdasarkan metode analisis yang ditentukan.

4. 5. 1 Perspektif Keuangan

Kinerja keuangan mengindikasikan apakah strategi perusahaan, implementasi strategi dan segala inisiatif perusahaan dapat memperbaiki keuntungan perusahaan. Perspektif keuangan menggambarkan hasil-hasil pilihan strategis yang dibuat di dalam perspektif lainnya dan secara bersamaan menyusun beberapa sasaran jangka panjang untuk perspektif lainnya. Di dalam perspektif ini, perusahaan menemukan gambaran mengenai apa yang diharapkan pemegang saham dalam hal pertumbuhan dan keuntungan. Perspektif keuangan tepat untuk menjelaskan resiko-resiko keuangan yang dapat diterima perusahaan. Dengan kata lain, dalam perspektif keuangan ditemukan banyak instrumen pengendalian manajemen tradisional dalam bentuk tolak ukur keuangan dan rasio. Penentuan strategi perspektif keuangan didahului dengan mempertimbangkan posisi suatu produk di dalam siklus produk. Kaplan dan Norton 2000 mengelompokkan siklus hidup produk menjadi tiga tahap, yaitu : a. Bertumbuh growth b. Bertahan sustain c. Menuai harvest Dalam setiap tahapan tersebut terdapat tiga tema keuangan yang dapat mendorong penetapan strategi bisnis, antara lain : 1. Bauran dan pertumbuhan pendapatan 2. Penghematan biaya atau peningkatan produktivitas 3. Pemanfaatan aktiva atau strategi investasi Tolak ukur dalam perspektif keuangan yang dapat digunakan oleh perusahaan antara lain : • Tingkat Pertumbuhan Laba Persen Laba Tahun x – Laba Tahun x-1 Pertumbuhan Laba = Laba Tahun x-1 X 100 • Pertumbuhan penjualan persen Penjualan Tahun x – Penjualan Tahun x-1 Pertumbuhan Penjualan = Penjualan Tahun x-1 X 100

4. 5. 2 Perspektif Pelanggan

Perspektif pelanggan menjelaskan cara-cara bagaimana nilai akan diciptakan untuk pelanggan, bagaimana pelanggan menuntut nilai tersebut harus dipenuhi oleh perusahaan dan pelanggan mau membayarnya. Untuk mendapatkan ukuran hasil yang tepat bagi pelanggan, sebelumnya segmen pasar dan pelanggan harus sudah ditentukan. Dengan segmen yang jelas, nilai pelanggan yang terdiri dari atribut-atribut yang dianggap penting bagi pelanggan dapat diidentifikasikan. Pengetahuan perusahaan terhadap nilai dan atribut pelanggan akan menentukan loyalitas pelanggan dan merumuskan alat ukur tingkat keberhasilan perusahaan dalam menciptakan nilai bagi perusahaan. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Analisis data deskriptif bertujuan untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Tolak ukur yang dapat digunakan oleh perusahaan pada perspektif pelanggan antara lain : • Jumlah pelanggan tetap yang melakukan pembelian ulang Ukuran ini untuk menggambarkan retensi pelanggan, yaitu menunjukkan seberapa baik usaha perusahaan untuk mempertahankan pelanggannya. • Pertumbuhan Pelanggan Baru Pertumbuhan jumlah pelanggan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam menarik atau memenangkan pelanggan atau bisnis baru. • Jumlah komplain pelanggan Jumlah komplain pelanggan menunjukkan kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan perusahaan.

4. 5. 3 Perspektif Proses Bisnis Internal