dibawahi manajer produksi yang bertanggung jawab langsung kepada
general manager
. Dalam menjalankan tugasnya manajer produksi dibantu oleh supervisor atau
leader
yang secara rutin melakukan pendataan terhadap perkembangan yang terjadi di lapangan. Skema struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Struktur Organisasi PT. Benar Flora Utama
Sumber : PT. Benar Flora Utama, 2008
5. 3 Visi dan Misi Perusahaan
Perusahaan harus memiliki arahan yang jelas dalam menjalankan usahanya untuk dapat bersaing dalam industri yang terus mengalami perubahan. Arah
organisasi tercermin dari visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara umum, visi menggambarkan keadaan masa depan suatu organisasi yang mungkin
terjadi dan diinginkan, sedangkan misi mencerminkan bisnis apa yang yang diusahakan oleh perusahaan.
Visi PT. Benar Flora Utama adalah “Menjadi nursery terbesar di Indonesia yang sanggup menyediakan permintaan konsumen”. Untuk mewujudkan visi
tersebut maka perusahaan menetapkan misi “Untuk menghasilkan tanaman hias
Pimpinan Perusahaan
Bagian Produksi Bagian Pemasaran
Bagian Keuangan dan Administrasi
Potting Block
Leader Irrigation
Spraying Mechanic
instan yang berkualitas tinggi dengan spesifikasi yang sama dalam jumlah yang besar”.
5. 4 Sumberdaya Perusahaan 5.4.1 Sumberdaya Manusia
Karyawan PT. Benar Flora Utama dibagi menjadi dua, yaitu karyawan tetap dan karyawan harian. Pembagian tersebut berdasarkan sistem pemberian gaji
atau upah. Pemberian gaji untuk karyawan tetap dilakukan setiap awal bulan, sedangkan untuk karyawan harian dilakukan setiap hari Jumat dengan jumlah gaji
disesuaikan dengan jumlah hari kerja. Karyawan tetap meliputi manajer, asisten manajer,
marketing
, pegawai administrasi dan keuangan,
leader
setiap kegiatan produksi dan satpam, yang berjumlah 35 orang. Karyawan harian berjumlah 93 orang yang terdiri dari semua
pekerja produksi di lapang. Tabel 8 menggambarkan komposisi jumlah tenaga kerja berdasarkan pembagian jenis karyawan.
Tabel 8. Komposisi Tenaga Kerja PT. Benar Flora Utama Jenis Karyawan
Jumlah Orang
Karyawan Tetap 34
Karyawan Harian 93
Total 127
Sumber : Data Inventaris PT. Benar Flora Utama 2008
Tingkat pendidikan karyawan yang terdapat pada PT. Benar Flora Utama sangat beragam yaitu Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP,
Sekolah Menengah Atas SMA, Diploma III DIII, Strata 1 S1, dan Strata 2 S2. Tabel 9 menunjukkan jumlah karyawan PT. Benar Flora Utama berdasarkan
tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan karyawan harian masih tergolong rendah,
karena sebagian besar dari mereka adalah lulusan SD dan SLTP, bahkan ada yang tidak mengenyam pendidikan. Setiap karyawan melalui masa
training
selama tiga bulan sebelum diterima sebagai karyawan perusahaan. Hal tersebut untuk melihat
kemampuan karyawan dalam hal penguasaan terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Tabel 9. Jumlah dan Tingkat Pendidikan Karyawan PT. Benar Flora Utama Tingkat
Pendidikan
Karyawan Tetap Orang
Karyawan Harian Orang
Total Orang
S2 1
- 1
S1 9
- 9
D3 4
- 4
SMASPMA 5
6 11
SMP 8
15 23
SD 7
64 71
Tidak Sekolah -
8 8
Total Orang 34
93 127
Sumber : Data Inventaris PT. Benar Flora Utama 2008
Jumlah hari kerja di PT. Benar Flora Utama adalah 6 hari dengan jam kerja dimulai pukul 08.00-16.00 untuk hari Senin sampai Jumat, dan pukul
08.00-13.00 untuk hari Sabtu. Waktu istirahat dimulai pukul 12.00-13.00, kecuali hari Jumat yang dimulai pukul 11.30, sedangkan hari Sabtu tidak ada waktu
istirahat karena hanya bekerja setengah hari. Manajemen PT. Benar Flora Utama menerapkan sistem kompensasi untuk
mendukung kinerja karyawan. Kompensasi yang diberikan karyawan yaitu : 1.
Upah Kerja Sistem pemberian upah pada setiap karyawan PT. Benar Flora Utama
berbeda-beda. Hal tersebut didasarkan pada jabatan, lamanya bekerja, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan yang dilakukan. Bagi karyawan harian, upah
yang diberikan berdasar jumlah hari kerja, sehingga jika karyawan harian tidak masuk kerja akan mengurangi upah yang akan diterima.
2. Insentif
Insentif adalah bonus berupa uang yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Insentif yang diterima pada setiap bagian dan setiap karyawan
berbeda-beda. Insentif pada bagian produksi dihitung berdasarkan jumlah produksi
potting
,
cutting
,
tubing
yang disesuaikan dengan target yang telah ditentukan. Karyawan yang mampu memenuhi target akan diberikan bonus.
Bagi pekerja yang melakukan lembur juga diberikan insentif yang sesuai. Perusahaan juga memberikan insentif tambahan bagi karyawan yang memiliki
tingkat kehadiran 100 persen. 3.
Tunjangan dan Fasilitas Tunjangan yang diberikan kepada karyawan yaitu berupa tunjangan hari raya
yang diberikan setiap satu tahun sekali. Perusahaan juga menyediakan fasilitas pendukung bagi karyawan, seperti mushola, tempat parkir, toilet dan ruang
ganti karyawan. Tujuan utama dari penyediaan fasilitas tersebut adalah memberikan kenyamanan kerja bagi karyawan serta untuk menjaga moral dan
produktivitas karyawan.
5.4.2 Sumberdaya Fisik
Sumberdaya fisik yang dimiliki dan digunakan perusahaan antara lain lahan, bangunan, dan alat produksi atau operasi. PT. Benar Flora Utama berdiri di atas
lahan seluas 28 Ha, yang terdiri dari 25 Ha lahan produktif dan 3 Ha lahan yang masih dalam tahap pengembangan. Terdapat pembagian zonasi kerja untuk
mempermudah mekanisme kerja produksi yang berurutan dan terencana,yaitu:
1. Area Propagasi Merupakan tempat berlangsungnya segala macam kegiatan yang berhubungan
dengan perbanyakan tanaman. Area ini dibedakan menjadi dua tempat, yaitu
misting area
dan
tubbing area
. Terdapat empat buah
shade house
beratap paranet dan dua iglo beratap plastik, yang berfungsi sebagai tempat
menyimpan tanaman selama masa perbanyakan. 2. Blok
Merupakan kawasan atau area tanaman siap jual dan beberapa stok tanaman, dengan penataan yang disesuaikan dengan jenis dan ukuran tanaman. Blok
merupakan lanjutan dari area propagasi sebagai langkah pengembangan tanaman. Area ini terdiri dari empat bagian yang telah terisi yaitu Blok A,
Blok B, Blok C dan Blok D, dan satu blok yang masih dalam tahap pengembangan, yaitu Blok E.
Pembagian blok disesuaikan dengan jenis dan ukuran tanaman. Blok A terdiri dari tanaman jenis palem dan pohon dengan ukuran 1,5 – 3 m. Blok B terdiri
dari jenis pohon yang siap dijual dan masih dalam tahap pengembangan dengan ukuran 1 – 2 m, selain itu juga terdapat tanaman
indoor
yang diletakkan dalam
shade house
beratap paranet. Blok C terdiri dari tanaman jenis palem dengan ukuran 2 – 4 m, dan pohon dengan ukuran 1,5 – 5 m. Blok
D terdiri dari jenis pohon peneduh dan buah-buahan dengan ukuran 1,5 – 3 m. Masing-masing blok terdiri dari 20 baris tanaman.
3. Area Pot Kecil
small pot area
Area ini merupakan lanjutan dari area propagasi sebagai langkah pengembangan seperti pada kawasan blok. Tanaman yang dikembangkan pada
area ini antara lain jenis
ground cover
tanaman penutup tanah dan
shrubs
yang siap jual. 4. Area Percontohan Tanaman
display area
Area ini merupakan tempat berbagai jenis contoh tanaman siap jual yang berada di barisan depan area blok. Area ini ditujukan untuk mempermudah
konsumen mengetahui koleksi tanaman yang dikembangkan oleh PT. Benar Flora Utama. Tanaman yang terdapat di area ini mewakili hampir seluruh
tanaman yang ada di lapang dengan berbagai jenis semak dan pohon. 5. Area Bongkar Muat dan Penyimpanan
Merupakan area yang berfungsi sebagai tempat pengangkutan dan penerimaan tanaman dan barang. Selain itu, tempat ini juga digunakan sebagai area
penyimpanan barang dan peralatan produksi. 6.
Area Pelayanan Area ini berfungsi sebagai area pusat administrasi dan pemasaran. Selain itu
juga terdapat fasilitas parkir pengunjung. 7.
Pumping Area
dan Area Pembuangan Akhir
Area ini berfungsi sebagai pusat distribusi air dan irigasi, serta area penimbunan sampah.
PT. Benar Flora Utama memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan perusahaan. Fasilitas tersebut terdiri dari alat produksi maupun bangunan. Secara
umum fasilitas yang dimiliki perusahaan antara lain meliputi: 1.
Fasilitas Produksi
Tujuan utama dari penyediaan fasilitas produksi adalah untuk mencapai efisiensi produksi, kemudahan sirkulasi, serta kenyamanan beraktivitas selama
proses produksi. Secara umum fasilitas yang disediakan terdiri dari:
•
Fasilitas Propagasi Fasilitas yang disediakan untuk kegiatan perbanyakan tanaman antara lain
gedung propagasi, bangunan
shadehouse
, bangunan iglo, bak persemaian, rak tanaman,
tubbing area
,
sprinkler irigation
dan irigasi kabut,
weather watcher sensor
,
soil mixing area
, drainase tertutup dan kran air.
•
Fasilitas Pemeliharaan Fasilitas pemeliharaan yang disediakan antara lain area blok, tempat
peneduh untuk kegiatan pengepotan, bangunan
shadehouse
,
sprinkler irigation
,
spray irigation
,
automatic sprinkler controller
,
automatic rain sutoff
, kran air, drainase terbuka dan
soil mixing area
.
•
Fasilitas Penyimpanan dan Pendukung Fasilitas yang tersedia antara lain gudang penyimpanan dan tempat
pembuangan sampah. 2.
Fasilitas Administrasi dan Pemasaran Penyediaan fasilitas ini bertujuan untuk mengefisienkan pengelolaan nurseri
secara keseluruhan mulai dari organisasi, operasional, dan pemasaran. Fasilitas yang tersedia antara lain kantor pusat dan administrasi, area pameran
display area
, dan area bongkar muat
loading dock
. 3. Fasilitas Pelayanan
Tujuan penyediaan fasilitas pelayanan untuk memberikan kenyamanan bekerja dan beraktivitas, baik bagi karyawan maupun pengunjung yang
datang. Fasilitas tersebut antara lain mushola, tempat parkir, pos keamanan, gazebo, ruang tunggu dan ruang ganti karyawan.
5.4.3 Sumberdaya Finansial
Sumberdaya finansial merupakan hal yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sumber pembiayaan dapat berasal dari pemilik perusahaan atau
dari pihak luar seperti pinjaman dari bank. Keterbatasan dana yang dialami perusahaan dapat menghambat kegiatan usaha, seperti perluasan skala usaha dan
peningkatan volume produksi. Sumber pembiayaan pada perusahaan ini awalnya berasal dari modal
pribadi pemilik saham dan pinjaman dari pihak bank. Pada tahun 1997 pemilik saham mampu mengembalikan pinjaman dari bank, sehingga perusahaan tidak
bergantung kepada pihak bank untuk membiayai kegiatan usahanya. Saat ini sumber pembiayaan berasal dari keuntungan perusahaan yang diinvestasikan
kembali ke dalam perusahaan. Sumber pembiayaan tersebut selanjutnya dialokasikan untuk pembelian bahan baku, membayar tenaga kerja dan membiayai
kegiatan proses produksi.
5. 5 Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan adalah kegiatan perbanyakan atau budidaya tanaman hingga tahap pemeliharaan tanaman. Kegiatan tersebut
terbagi menjadi beberapa kegiatan, yaitu : a.
Perbanyakan Tanaman
Propagation
Perbanyakan tanaman merupakan kegiatan memperbanyak jumlah tanaman yang dilakukan dengan dua cara, yaitu secara 1 generatif,
perbanyakan yang dilakukan dengan menggunakan biji, dan 2 vegetatif, perbanyakan yang dilakukan dengan cara
cutting
atau stek batang, pucuk, dan daun,
split division
, dan kultur jaringan
tissue culture
. Pada proses perbanyakan dengan cara
cutting
atau stek batang, daun, dan pucuk terdapat beberapa tahapan yang dilakukan yaitu
misting
,
tubing
, dan
potting
. Tahap awal dimulai dengan memotong bagian tertentu dari tanaman yang akan diperbanyak dan ditanam ke dalam tempat
tray
yang akan disimpan pada bagian
misting
, yaitu tempat penyiraman dengan teknik kabut
mist
. Setelah tanaman hasil
cutting
tumbuh akar, maka akan dipindahkan ke
tray
yang berbetuk
tube
agar perkembangan tidak terhambat dan selanjutnya akan disimpan pada
tubbing area
yang merupakan area tanpa naungan. Jumlah dan jenis tanaman yang akan diperbanyak sesuai dengan perencanaan
produksi yang dibuat setiap tiga bulan sekali dalam bentuk
plant number
. b.
Pengepotan Pengepotan dilakukan setelah masa pembibitan untuk perkembangan dan
pertumbuhan tanaman selanjutnya. Kegiatan ini dilakukan setelah tanaman yang bereda di
tubbing area
sudah berkembang cukup baik dan kuat. Hal ini ditandai dengan jumlah daun yang muncul lebih dari satu cabang dan
perakarannya sudah penuh dan kuat. Besar pot atau
polybag
disesuaikan dengan jenis dan pertumbuhan tanamannya. Ukuran pot
polybag
yang digunakan sebagai tempat tumbuh tanaman sangat beragam yaitu 7 cm, 10
cm, 11 cm, 1 cm, 20 cm, 40 cm, 0,5 liter, 2 liter, 4 liter, 25 liter, 45 liter, dan 75 liter.
Jumlah dan jenis tanaman yang akan dipindahkan ke pot polybag sesuai dengan perencanaan produksi yang dibuat setiap tiga bulan sekali dalam
bentuk
potting plan
. Tanaman hasil pengepotan sudah siap untuk dipasarkan dengan spesifikasi yang beragam dan memungkinkan konsumen untuk
memilih sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. c.
Pembuatan Media Tanam Media tanam merupakan faktor yang sangat menentukan pertumbuhan dan
perkembangan tanam. Media tanam merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya tanaman yang dikembangkan dalam pot atau polybag. Media
tanam yang utama digunakan adalah pasir, sekam dan
cocopeat
. Penggunaan media tanam ini berbeda-beda disesuaikan dengan proses produksi yang
dilakukan. d.
Pemupukan Pemupukan dilakukan untuk mensuplai zat-zat hara yang dibutuhkan
tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pupuk yang digunakan adalah NPK, urea,
osmocote
, dan IBDU. Beberapa jenis pupuk lain diberikan pada saat pencampuran media seperti SP36,
perosulfat, urea, dolomit, dan lain-lain dengan perbandingan yang tidak dipublikasikan. Dosis pupuk disesuaikan dengan ukuran tanaman agar
ketersediaan nutrisi bagi tanaman terpenuhi. e.
Penyiraman Penyiraman dibutuhkan untuk meningkatkan kelembaban tanah untuk
mencegah kelayuan akibat proses evatranspirasi serta memudahkan penyerapan hara oleh perakaran tanaman. Penyiraman dilakukan bersamaan
dengan pemberian pupuk urea dengan menggunakan alat yang dinamakan
injection pump
. Sistem penyiraman yang digunakan dibedakan menjadi tiga jenis yang disesuaikan dengan ukuran dan jenis tanaman serta kebutuhannya
untuk menunjang pertumbuhan, yaitu pengembunan atau
misting
yang digunakan di propagasi,
sprinkler
di blok A, blok B,
display area
dan
small pot area
, serta
spray stake
di blok C dan Blok D. Penyiraman dilakukan pagi, siang, dan sore hari dengan lama penyiraman
disesuaikan dengan kondisi cuaca, biasanya sekitar 15-30 menit. Jika hari hujan frekuensi penyiraman dikurangi atau bahkan tidak dilakukan. Frekuensi
dan waktu penyiraman disesuaikan dengan jenis dan ukuran tanaman.
Tabel 10. Frekuensi dan Waktu Penyiraman
Lokasi Frekuensi
Waktu Penyiraman Keterangan
Sales Area 4 kalihari 06.00;12.00;14.00;
17.00 -
Blok A 1 kalihari
2 kalihari 06.00
06.00 dan 14.00 Musim hujan
Musim kemarau Blok B dan small pot
area 2 kalihari
3 kalihari 12.00 dan 17.00
04.00;12.00;14.00 Musim Hujan
Musim Kemarau
Blok C 1 kalihari 13.00
- Blok D
2 kalihari 09.00 dan 21.00 -
Sumber : PT. Benar Flora Utama 2008
f. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman
Pengendalian hama dan penyakit tanaman yang dilakukan harus sesuai dengan jenis hama yang menyerang sehingga terjadi pengendalian yang
efektif. Pengendalian dibedakan berdasarkan tujuan pengendaliannya yaitu pengendalian kuratif dan preventif, yang dilakukan secara kimia dan mekanis.
Pengendalian HPT secara kimia dilakukan dengan menggunakan pestisida yang terdiri dari dua jenis, yaitu fungisida dan insektisida. Frekuensi
penyemprotan tidak sama untuk tiap-tiap area, tapi disesuaikan dengan kondisi tanaman Tabel 11. Jadwal rutin ini masih dapat berubah dengan
melihat kondisi tanaman terhadap HPT. Pengendalian HPT secara mekanik dilakukan dengan dua cara, yaitu mengambil hama secara manual pada
tanaman yang terserang dan dengan pemangkasan bagian tanaman yang terserang penyakit.
Tabel 11. Frekuensi Pengendalian HPT dengan Pestisida
Lokasi Tanaman Jenis Pestisida
Frekuensi Propagasi dan small pot area
Fungisida Insektisida
2 kali minggu 1 kali minggu
Blok Fungisida
Insektisida 1 kali bulan
2 kali minggu Sumber : PT. Benar Flora Utama 2008
g. Pengendalian Gulma
Gulma merupakan tanaman pengganggu yang dapat merugikan tanaman utama. Pengendalian gulma
weeding
dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan cara manual, penggunaan mulsa, dan dengan menggunakan herbisida.
Cara manual dilakukan dengan mencabut langsung gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Cara ini dilakukan untuk gulma pada tanaman yang di pot
atau
polybag
terutama tanaman di
small pot area
. Penggunaan mulsa dilakukan hanya untuk blok dengan sistem irigasi
sprinkler
. Sedangkan pengendalian gulma dengan herbisida dilakukan di blok ukuran
polybag
besar. Herbisida yang digunakan disesuaikan dengan jenis gulma. Pengendalian
gulma dilakukan secara rutin setiap hari, karena pertumbuhannya cukup cepat dan luasan nurseri yang cukup luas.
h. Pemangkasan
Pemangkaan atau
prunning
tanaman yang dilakukan dibedakan berdasarkan tujuannya, yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan untuk
keserempakkan tumbuh, dan pemangkasan untuk menjaga keamanan dan kesehatan tanaman. Pemangkasan dilakukan pada batang, cabang, ranting, dan
akar dengan melihat keseimbangan tumbuh secara keseluruhan. Pemangkasan bentuk adalah pemangkasan untuk menghasilkan tanaman
topiary
dengan melakukan pemangkasan pucuk daun sedemikian rupa sehingga bentuk tanaman sesuai dengan yang diinginkan. Pemangkasan untuk
keserempakkan tumbuh dilakukan untuk menciptakan tanaman dengan penampakkan yang baik dengan banyaknya percabangan. Pemangkasan untuk
menjaga keamanan dan kesehatan tanaman dilakukan pada tanaman jenis palem. Pemangkasan dilakukan untuk pertumbuhan tanaman dan mengurangi
kelembaban yang dapat menimbulkan penyakit pada batang tanaman. i.
Sticking Sticking
adalah pemberian stik pada tanaman dengan tujuan tanaman tumbuh tegak dan sebagai tempat menjalarnya batang tanaman untuk
merambat.
Sticking
dilakukan sedini mungkin untuk menghasilkan tanaman yang tegak dengan batang lurus. Pengawasan pada stik yang digunakan
diperlukan untuk mengetahui kondisi stik. Pergantian stik diperlukan untuk kondisi stik yang sudah lapuk dan tidak kuat menopang tanaman.
Tabel 12 menggambarkan frekuensi kegiatan produksi yang dilakukan di PT. Benar Flora Utama. Frekuensi kegiatan produksi dilakukan secara harian,
mingguan, bulanan, atau insidentil sesuai dengan kondisi tanaman.
Tabel 12. Frekuensi Kegiatan Produksi PT. Benar Flora Utama
Frekuensi Kegiatan Produksi
H M
B I
Keterangan 1. Perbanyakan Tanaman
a. Biji X
Sesuai plant number b. cutting
X Sesuai plant number
c. umbi X
Sesuai kondisi tanaman d. tubbing
X Sesuai plant number
2. Pengepotan X
Sesuai potting plan 3. Pembuatan Media Tanam
a. Media Tubing X
b. Media Pot X
X 4. Pemupukan
X X
X Sesuai kondisi tanaman
5. Penyiraman Manual a. Manual
X b. Alat
X 6.Pengendalian Hama dan Penyakit
a. Insektisida X
X b. Fungisida
X X
7. Pengendalian Gulma a. Manual
X b. Mekanik
X c. Herbisida
X 8. Pemangkasan
a. Bentuktopiary X
b. Keserempakkan tumbuh X
c. Kesehatan Tanaman X
Sesuai kondisi tanaman 9. Sticking
X Sesuai kondisi tanaman
Sumber : PT.Benar Flora Utama 2008 Keterangan : H = Harian
M = Mingguan B = Bulanan
I = Insidentil
5. 6 Pemasaran