b. Nilai Penjualan
Nilai penjualan merupakan pendapatan yang diperoleh PT Benar Flora Utama dari penjualan tanaman selama satu tahun. Penjualan terdiri dari penjualan dalam
negeri atau domestik dan penjualan ke luar negeri atau ekspor. Tahun 2006 perusahaan memperoleh pendapatan dari penjualan domestik dan ekspor sebesar
Rp 5,13 milyar. Pada tahun 2007 nilai penjualan mengalami peningkatan sebesar 27,5 persen menjadi Rp 6,54 milyar. Peningkatan nilai penjualan tersebut
melebihi target yang ditentukan perusahaan yaitu sebesar 20 persen. Penetapan target pertumbuhan nilai penjualan sebesar 20 persen berdasarkan pertumbuhan
yang dapat dicapai perusahaan pada tahun sebelumnya.
2. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan aspek yang diukur untuk melihat sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemegang saham.
Peneliti tidak memperoleh data finansial perusahaan secara detail, sehingga ukuran finansial yang diperoleh tidak dapat digambarkan penyebab perolehannya
secara rinci. Indikator keberhasilan kinerja keuangan perusahaan selama ini ditinjau dari:
a. Biaya
Biaya yang dikeluarkan PT Benar Flora Utama merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan dan memasarkan produk. Pada tahun 2006 total
biaya yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 4,08 milyar. Perusahaan menargetkan agar tidak terjadi kenaikkan beban biaya pada tahun 2007, atau
paling tidak total biaya yang dikeluarkan besarnya sama dengan total biaya pada
tahun sebelumnya. Namun pada tahun 2007 terjadi peningkatan total biaya sebesar 30,88 persen sehingga menjadi Rp 5,34 milyar. Peningkatan biaya
terbesar terjadi pada biaya produksi, karena adanya kenaikkan bahan bakar minyak yang mengakibatkan kenaikkan harga bahan baku.
b. Laba Bersih
Laba bersih merupakan hasil pengurangan dari pendapatan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu. Laba bersih yang
diperoleh dalam satu tahun merupakan indikator keberhasilan utama yang ditetapkan oleh perusahaan. Pada tahun 2006 laba bersih yang diperoleh
perusahaan sebesar Rp 1,87 milyar dan mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 1,96 milyar pada tahun 2007. Namun peningkatan laba bersih yang diperoleh
hanya sebesar 4,18 persen, masih dibawah target perusahaan yaitu dapat mencapai peningkatan laba bersih sebesar 20 persen. Peningkatan laba bersih yang belum
sesuai dengan target tersebut disebabkan karena adanya peningkatan total biaya yang nilainya lebih besar dari peningkatan total pendapatan perusahaan.
3. Produksi
Perencanaan produksi dilakukan untuk menjaga kontinuitas produksi tanaman, sehingga ketersediaan tanaman akan terjaga dengan baik. Perencanaan produksi
dituangkan dalam bentuk
plant number
dan
potting plan
yang dibuat setiap tiga bulan sekali. Perencanaan produksi ditetapkan oleh bagian produksi setelah
melihat proyeksi permintaan dari bagian pemasaran. Indikator keberhasilan kinerja produksi selama ini ditinjau dari:
a. Target Perbanyakan Tanaman
Perbanyakan merupakan
kegiatan memperbanyak
jumlah tanaman.
Perusahaan menetapkan target dalam kegiatan perbanyakan terutama pada proses
cutting
dan
tubbing
.
• Cutting
Merupakan kegiatan memotong bagian tertentu dari tanaman untuk perbanyakan jenis tanaman tersebut. Pada tahun 2007, perusahaan menargetkan
untuk dapat melakukan perbanyakan melalui
cutting
sebanyak 2.059.200 tangkai. Target tersebut disesuaikan dengan jumlah pekerja dan waktu kerja. Pekerja
bagian
cutting
berjumlah tiga orang sehingga dalam satu hari, dari hari Senin hingga Jumat, seorang pekerja ditargetkan untuk dapat melakukan
cutting
tanaman sebanyak 2500 tangkai dan pada hari Sabtu sebanyak 1800 tangkai. Penetapan jumlah target
cutting
tersebut dilakukan oleh bagian produksi berdasarkan proyeksi permintaan dan penjualan tanaman dari bagian pemasaran.
Tabel 15 menggambarkan target yang harus dicapai pada kegiatan
cutting
PT Benar Flora Utama.
Tabel 15. Target Kegiatan Cutting PT Benar Flora Utama
Hari Target per Pekerja
Tangkai Jumlah Pekerja
Orang Total Target
Tangkai
Senin 2500
3 7500
Selasa 2500
3 7500
Rabu 2500
3 7500
Kamis 2500
3 7500
Jumat 2500
3 7500
Sabtu 1800
3 5400
Total Target dalam Satu Minggu 42.900
Total Target dalam Satu Tahun 42.900 x 48 minggu 2.059.200
Sumber : PT Benar Flora Utama 2008
Para pekerja setiap harinya dapat menyelesaikan target jumlah
cutting
tanaman, sehingga target yang ingin dicapai dalam satu tahun dapat tercapai. Untuk mencapai hal tersebut maka PT Benar Flora Utama menetapkan sistem
pemberian
reward
yaitu berupa pemberian bonus kepada pekerja yang dapat menyelesaikan tugasnya sesuai target.
• Tubbing
Tubbing
merupakan kegiatan memindahkan tanaman hasil
cutting
yang telah berakar ke dalam tempat yang bernama
tube
. Jumlah tanaman yang akan dipindahkan ke dalam
tube
lebih sedikit dibanding tanaman hasil
cutting
, karena telah dihitung persentase kematian dan kemampuan tumbuh tanaman hasil
cutting
tersebut. Tahun 2007 perusahaan menargetkan untuk melakukan
tubbing
sebanyak 1.372.800 tanaman. Penetapan jumlah target
tubbing
tersebut berdasarkan jumlah tanaman hasil
cutting
yang telah dihitung persentase kematiannya.
Tabel 16. Target Kegiatan Tubbing PT Benar Flora Utama
Hari Target per Pekerja
Tangkai Jumlah Pekerja
Orang Total Target
Tangkai
Senin 2500
2 5000
Selasa 2500
2 5000
Rabu 2500
2 5000
Kamis 2500
2 5000
Jumat 2500
2 5000
Sabtu 1800
2 3600
Total Target dalam Satu Minggu 28.600
Total Target dalam Satu Tahun 28.600 x 48 minggu 1.372.800
Sumber : PT Benar Flora Utama 2008
Target
tubbing
juga disesuaikan dengan jumlah pekerja dan waktu kerja. Jumlah
tubbing
yang dilakukan seorang pekerja
tubbing
dalam satu hari sama dengan kewajiban seorang pekerja
cutting
, yaitu 2500 tanaman untuk hari senin
hingga jumat dan 1800 tanaman untuk hari sabtu. Tabel 16 menggambarkan target yang harus dicapai pada kegiatan
tubbing
. Target tersebut dapat dipenuhi oleh perusahaan, karena pekerja dapat melakukan
tubbing
sesuai dengan jumlah yang diinginkan. Perusahaan juga menetapkan sistem pemberian bonus untuk dapat
mencapai target
tubbing
. b.
Target
Potting
Tanaman
Potting
tanaman merupakan kelanjutan dari proses perbanyakan. Tanaman dipindahkan ke dalam pot atau
polybag
sesuai ukuran masing-masing tanaman. Ukuran pot dan
polybag
yang tersedia bervariasi, dari 0,5 liter hingga 75 liter sehingga untuk masing-masing ukuran, bagian produksi telah menetapkan target
yang harus dipenuhi dalam satu tahun tertentu. Tanaman yang telah dipindahkan ke dalam pot atau
polybag
siap untuk dipasarkan.
Tabel 17. Target dan Pencapaian Kegiatan Potting PT Benar Flora Utama Tahun 2007
Bulan Target PotPolybag
Realisasi PotPolybag
Januari 122.400
80.172 Februari
107.712 82.165
Maret 122.400
97.046 April
117.824 91.083
Mei 122.400
95.658 Juni
117.504 95.520
Juli 122.400
83.368 Agustus
122.400 71.970
September 117.504
74.286 Oktober
122.400 40.843
November 117.504
83.024 Desember
122.400 62.641
TOTAL 1.434.848
957.776
Sumber : Laporan Potting PT Benar Flora Utama 2008
Pada tahun 2007 bagian produksi menetapkan target untuk kegiatan
potting
sebanyak 1.434.848 pot polybag, yang ditentukan berdasar proyeksi permintaan jumlah tanaman. Namun, target yang dapat dicapai hanya sebesar 957.776 pot
polybag. Pencapaian target tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu ketersediaan tanaman induk
mother plant
yang kurang, lahan yang terbatas serta serangan hama penyakit pada tanaman. Tabel 17 menunjukkan target dan
pencapaian
potting
PT Benar Flora Utama pada tahun 2007. Secara keseluruhan, hasil pengukuran kinerja yang telah dilakukan PT Benar
Flora Utama menunjukkan bahwa masih adanya target yang belum dapat tercapai pada beberapa indikator pengukuran. Pencapaian volume penjualan, total biaya,
laba bersih dan jumlah
potting
atau produksi tanaman belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk pencapaian nilai penjualan dan jumlah
perbanyakan tanaman sudah dapat memenuhi target yang ditetapkan. Hasil pencapaian dari beberapa indikator tersebut menjadi acuan bagi perusahaan untuk
terus melakukan perbaikan. Dari peninjauan pengukuran kinerja PT Benar Flora Utama terlihat bahwa
pengukuran kinerja yang dilakukan masih berfokus pada aspek finansial yaitu pendapatan yang diperoleh dan pencapaian laba bersih perusahaan. Kinerja
perusahaan akan dinilai bagus apabila pencapaian pada aspek finansial telah sesuai dengan target yang ditentukan. Perusahaan belum memperhatikan
pengukuran kinerja pada aspek non finansial, seperti pelanggan, proses bisnis internal dan karyawan, yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja aspek
finansial.
6. 2 Perancangan Balanced Scorecard PT Benar Flora Utama 6.2.1 Peta Strategis