Pembagian Usaha Tanaman Hias

tanaman berdaun indah. Ragam tanaman hias dalam ruangan yang populer antara lain: aglaonema, anthurium, palem, dan paku-pakuan. 2. Tanaman hias luar ruangan outdoor. Pada dasarnya semua jenis tanaman hias dapat digunakan sebagai penghias di luar ruangan, namun keberadaan jenisnya seringkali ditentukan oleh model dan sifat tanaman yang tahan atau tidak terhadap matahari. Tanaman yang cocok untuk penghias luar ruangan adalah tanaman yang menyukai sinar matahari secara langsung. Tanaman hias luar ruangan umumnya berwujud pohon-pohonan contohnya palem dan sikas serta perdu-perduan contohnya bougenvile, hibiscus, mawar, dan soka.

2.1.3 Pembagian Usaha Tanaman Hias

Berdasarkan besar kecilnya skala usaha, bisnis tanaman hias dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, antara lain Agromedia, 2007: a. Skala rumahan, merupakan usaha sampingan dengan lahan terbatas. Biasanya hanya memanfaatkan lahan pekarangan dan hanya menjual kepada end user. Modal yang digunakan relatif kecil. b. Skala menengah, memiliki kapasitas produksi tertentu, serta sudah bisa menjual ke pedagang lain, tidak hanya kepada end user. b. Skala besar industri, memiliki sistem manajemen yang bagus, kuantitas produksi dan jenis produksi yang dihasilkan sudah jelas, serta memiliki rencana produksi dan pemasaran yang jelas, paling tidak sampai 25 tahun ke depan. Agromedia 2007 membagi usaha tanaman hias menurut kegiatan dan tahapan produk yang dijualnya menjadi beberapa segmen usaha, antara lain : 1. Usaha pembibitan breeder Para pelaku usaha ini menghasilkan bibit jenis baru hasil penyilangan, karena itu diperlukan ilmu dan keahlian khusus. Selain itu, dibutuhkan ketekunan dan kesabaran, karena untuk menghasilkan suatu silangan baru yang sempurna dibutuhkan waktu 5-10 tahun. 2. Usaha pembesaran tanaman hias grower Merupakan perantara antara breeder dan retailer. Grower membeli bibit dari breeder dan memeliharanya hingga ukuran tertentu, kemudian menjualnya kepada pengecer. 3. Pengecer retailer Pedagang yang mengambil tanaman hias dari grower dan menjualnya kembali kepada konsumen langsung. Hingga saat ini, hampir semua pengusaha tanaman hias di Indonesia berada pada tingkatan retailer. Pengecer harus menyediakan tempat pameran tanaman hias yang akan dijual, bisa berupa show room, supermarket, nursery atau gerai tanaman hias. 4. Usaha penjualan sarana produksi pertanian saprotan tanaman hias Saprotan tanaman hias meliputi semua bahan dan alat yang mendukung usaha budidaya dan perawatan tanaman hias. 5. Usaha penyewaan tanaman Banyak dimanfaatkan oleh pengelola gedung perkantoran dan apartemen.

2.1.4 Perkembangan Industri Tanaman Hias