Pelanggan Proses Bisnis Pembelajaran Jumlah

yang diberikan pada perspektif finansial lebih kecil nilainya jika dibandingkan dengan perspektif pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Hal ini disebabkan karena pada saat ini perusahaan masih berfokus kepada ketiga perspektif tersebut yang pada akhirnya akan memberikan hasil finansial yang terbaik bagi para pemegang saham. Tabel 20 menunjukkan penilaian bobot pada masing-masing perspektif Balanced Scorecard . Tabel 20. Penilaian Bobot Masing-Masing Perspektif Balanced Scorecard PT Benar Flora Utama Perspektif Keuangan Pelanggan Proses Bisnis Internal Pembelajaran dan Pertumbuhan Σ Σ Σ Σ Bobot Keuangan 1 1 1 3

12.5 Pelanggan

3 2 2 7

29.2 Proses Bisnis

Internal 3 2 2 7

29.2 Pembelajaran

dan Pertumbuhan 3 2 2 7

29.2 Jumlah

24 100 Sasaran strategis pada perspektif finansial adalah pertumbuhan profit dan pertumbuhan penjualan. Perusahaan memberikan bobot yang sama besar untuk kedua sasaran strategis tersebut, yaitu masing-masing sebesar 6,25 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan menganggap kedua sasaran strategis tersebut memiliki tingkat kepentingan yang sama. Sedangkan untuk ukuran hasil dari masing-masing sasaran strategis yaitu tingkat pertumbuhan laba dan tingkat pertumbuhan penjualan juga diberikan bobot yang sama, sebesar 6,25 persen. Pada perspektif pelanggan perusahaan memberikan bobot yang terbesar pada sasaran strategis peningkatan kepuasan pelanggan yaitu sebesar 12,2 persen. Sedangkan untuk sasaran strategis peningkatan loyalitas dan peningkatan pelanggan masing-masing diberi bobot sebesar 7,3 dan 9,7 persen. Perusahaan memberikan bobot terbesar pada sasaran strategis peningkatan kepuasan pelanggan karena perusahaan menganggap bahwa kepuasan pelanggan yang meningkat akan memacu kinerja kedua sasaran strategis lainnya. Bobot yang diberikan untuk ukuran hasil pelanggan tetap yang melakukan pembelian ulang, peningkatan pembeli baru dan komplain pelanggan yang rendah masing-masing sebesar 7,3 persen, 9,7 persen dan 12,2 persen. Sasaran strategis menjaga kontinuitas produksi pada perspektif proses bisnis internal dianggap lebih penting oleh PT Benar Flora Utama dibanding dengan ketiga sasaran strategis lainnya yaitu peningkatan kualitas layanan, peningkatan kualitas produk dan pengembangan inovasi produk. Bobot yang diberikan sebesar 9,3 persen untuk sasaran strategis menjaga kontinuitas produksi, 8,2 persen untuk sasaran strategis peningkatan kualitas produk dan sasaran strategis inovasi produk serta 3,5 persen untuk sasaran strategis peningkatan kualitas layanan. Menjaga kontinuitas produksi menjadi fokus pada perspektif proses bisnis internal karena mendukung perusahaan untuk dapat menghasilkan tanaman dalam spesifikasi yang sama dalam jumlah yang besar. Bobot yang diberikan pada ukuran hasil jumlah produk baru pada sasaran strategis pengembangan inovasi produk sebesar 8,2 persen. Untuk ukuran hasil pengendalian hama dan penyakit serta efisiensi pemupukan diberikan bobot masing-masing sebesar 4,1 persen. Ukuran hasil pada sasaran menjaga kontinuitas produksi yaitu jumlah perbanyakan dan jumlah produksi tanaman diberikan bobot yang sama sebesar 4,65 persen. Sedangkan bobot untuk ukuran penyelesaian waktu pesanan pada sasaran peningkatan kualitas layanan sebesar 3,5 persen. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, sasaran strategis peningkatan kompetensi karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang baik bgai karyawan diberikan bobot yang sama besar, masing-masing sebesar 14,6 persen. Hal ini dikarenakan perusahaan menganggap bahwa kedua sasaran strategis tersebut secara bersama berpengaruh siginifikan terhadap peningkatan profesionalisme dan produktivitas masing-masing karyawan, sehingga mendapatkan bobot yang sama besar. Bobot yang diberikan untuk ukuran hasil pelatihan untuk karyawan dan rasio karyawan yang mengikuti pelatihan pada sasaran strategis peningkatan kompetensi karyawan, masing-masing sebesar 3,65 persen dan 10,95 persen. Untuk ukuran hasil persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja pada sasaran strategis menciptakan lingkungan kerja yang baik bagi karyawan diberikan bobot sebesar 10,95 persen dan untuk ukuran hasil tingkat pengunduran diri karyawan sebesar 3,65 persen. Tabel 21 menunjukkan pemberian nilai bobot setiap sasaran strategis dan ukuran hasil pada masing-masing perspektif Balanced Scorecard PT Benar Flora Utama. Tabel 21. Rekapitulasi Penilaian Bobot Terhadap Masing-masing Sasaran Strategis dan Ukuran Hasil Balanced Scorecard Sasaran Strategis Bobot Ukuran Hasil Bobot Finansial 12,50 F1. Pertumbuhan Profitabilitas 6,25 Tingkat Pertumbuhan Laba 6,25 F2. Pertumbuhan Penjualan 6,25 Tingkat Pertumbuhan Penjualan 6,25 Pelanggan 29,20 C1. Meningkatkan Loyalitas 7,30 Persentase Customer tetap yang melakukan pembelian ulang 7,30 C2. Meningkatkan Jumlah Pembeli Baru 9,70 Peningkatan customer baru 9,70 C3. Meningkatkan kepuasan 12,20 Komplain pelanggan yang rendah 12,20 Proses Bisnis Internal 29,20 B1. Pengembangan Inovasi Produk 8,20 Jumlah Produk Baru 8,20 B2. Peningkatan Kualitas Produk 8,20 • Pengendalian Hama dan penyakit • Efisiensi Pemupukan 4,10 4,10 B3. Menjaga Kontinuitas Produksi 9,30 • Jumlah Perbanyakan Tanaman • Jumlah Pengepotan Tanaman 4,65 4,65 B4. Peningkatan Kualitas Layanan 3,50 Penyelesaian Waktu Pesanan 3,50 Pembelajaran dan Pertumbuhan 29,20 P1. Peningkatan Kompetensi Karyawan 14,60 • Pelatihan untuk karyawan • Rasio Karyawan yang mengikuti pelatihan 3,65 10,95 P2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Baik Bagi Karyawan 14,60 • Persepsi Karyawan Terhadap Lingkungan Kerja • Tingkat Pengunduran Diri Karyawan 10,95 3,65 TOTAL 100 100

6.3.1 Pengukuran Perspektif Finansial