Ukuran pendorong yang digunakan adalah penjualan yang dicapai pada periode pengukuran.
b. Perspektif Pelanggan
Terdapat tiga sasaran strategis pada perspektif pelanggan yaitu meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan jumlah pelanggan baru dan meningkatkan
kepuasan pelanggan. Ukuran hasil yang digunakan dalam meningkatkan loyalitas pelanggan adalah persentase pelanggan tetap yang melakukan pembelian ulang
dari total pelanggan tetap yang dimiliki perusahaan. Penentuan ukuran hasil tersebut berdasar pertimbangan bahwa semakin besar persentase pelanggan tetap
yang melakukan pembelian maka semakin loyal pelanggan yang dimiliki perusahaan. Pendorong dari ukuran hasil tersebut adalah jumlah pelanggan tetap
yang melakukan pembelian ulang. Pencapaian sasaran strategis meningkatkan jumlah pelanggan baru diukur
melalui peningkatan jumlah pelanggan baru. Pencapaian ukuran hasil tersebut dipicu oleh jumlah pelanggan baru. Sedangkan untuk peningkatan kepuasan
pelanggan dicapai melalui komplain pelanggan yang rendah. Komplain pelanggan terkait dengan keluhan yang disampaikan konsumen mengenai produk yang
dibeli. Semakin rendah komplain dari pelanggan menggambarkan bahwa pelanggan puas dengan pelayanan yang telah diberikan perusahaan. Ukuran hasil
tersebut dipicu oleh jumlah komplain pelanggan selama periode tertentu.
c. Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis yang ingin dicapai pada perspektif proses bisnis internal adalah pengembangan inovasi produk, peningkatan kualitas produk, menjaga
kontinuitas produksi dan peningkatan kualitas pelayanan jasa antar
delivery
service
. Pengembangan inovasi produk terkait dengan kemampuan PT Benar Flora Utama untuk menghasilkan tanaman baru. Tanaman baru tersebut dapat
berupa tanaman hias yang sedang tren dan banyak diminati oleh masyarakat atau tanaman hias yang belum pernah dikembangkan di Indonesia yang bibitnya
berasal dari Benara Nurseries Australia. Ukuran hasil yang digunakan untuk pencapaian sasaran strategis pengembangan inovasi adalah jumlah tanaman baru.
Penetapan ukuran hasil tersebut berdasar pertimbangan bahwa semakin banyak jumlah tanaman baru maka perusahaan mampu melakukan pengembangan inovasi
produk. Ukuran hasil tersebut dipacu oleh jumlah tanaman baru yang berhasil dikembangkan oleh perusahaan.
Kualitas tanaman hias dipengaruhi oleh serangan hama dan penyakit serta efisiensi pemupukan Agromedia, 2007. Tanaman yang terserang hama dan
penyakit akan menurunkan kualitas karena dapat menyebabkan kematian tanaman tersebut. Sedangkan efisiensi pemberian pupuk berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman, pemberian pupuk yang tidak tepat akan mempengaruhi pertumbuhan, sehingga akan berpengaruh terhadap ukuran keseragaman dan
penampilan tanaman. Oleh karena itu, ukuran hasil yang digunakan untuk sasaran strategis peningkatan kualitas produk adalah pengendalian hama penyakit dan
efisiensi penggunaan pupuk. Pendorong dari ukuran ini adalah persentase tanaman yang terkena hama dan penyakit yang dapat dikendalikan dan aplikasi pemberian
dosis pupuk. Kontinuitas produksi merupakan hal yang diperhatikan perusahaan. Hal
tersebut dilakukan untuk menjaga ketersediaan tanaman yang ada, sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan. Ukuran hasil yang digunakan untuk mencapai
sasaran strategis menjaga kontinuitas produksi adalah jumlah perbanyakan tanaman dan jumlah pengepotan tanaman. Kedua ukuran hasil tersebut didorong
oleh jumlah
cutting
, jumlah
tubbing
dan jumlah
potting
tanaman. Untuk sasaran peningkatan jasa layanan antar ukuran hasil yang digunakan
adalah penyelesaian waktu pesanan. Peningkatan kualitas layanan jasa antar terutama terkait dengan ketepatan waktu pengiriman barang hingga ke konsumen
sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama. Ukuran hasil tersebut dipacu oleh ketersediaan tanaman dan proses distribusi yang baik. Kemampuan
perusahaan untuk memenuhi pesanan tepat waktu sesuai dengan perjanjian akan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan