konsumen. Semakin rendah jumlah komplain dari pelanggan maka semakin tinggi tingkat kepuasan mereka.
c. Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam perspektif proses bisnis internal adalah pengembangan inovasi produk, peningkatan kualitas produk, menjaga
kontinuitas produksi dan peningkatan kualitas pelayanan jasa antar
delivery service
. Ukuran hasil pada sasaran pengembangan inovasi produk adalah jumlah tanaman baru yang berhasil dikembangkan. PT Benar Flora Utama menentukan
target untuk dapat mengeluarkan tanaman baru sebanyak 22 jenis. Jenis tanaman baru yang akan dikembangkan tersebut disesuaikan dengan tren tanaman hias dan
yang banyak disukai pembeli. Untuk peningkatan kualitas produk, ukuran hasil yang digunakan adalah
pengendalian hama penyakit dan efisiensi penggunaan pupuk. Target yang ditentukan adalah seluruh tanaman yang terkena hama dan penyakit dapat
dikendalikan atau mencapai tingkat keberhasilan pengendalian sebesar 100 persen. Sedangkan untuk efisiensi penggunaan pupuk, diharapkan dapat
diaplikasikan 100 persen sesuai dengan dosis. Ukuran hasil yang digunakan untuk menjaga kontinuitas produksi adalah
jumlah perbanyakan tanaman dan jumlah produksi tanaman. PT Benar Flora Utama pada tahun 2007 menentukan untuk dapat melakukan perbanyakan
tanaman sebanyak 3.432.000 tanaman dan dapat memindahkan tanaman ke dalam polybag sebanyak 1.434.848 polybag. Jumlah perbanyakan dan produksi tersebut
merupakan hasil proyeksi permintaan jumlah tanaman dengan melihat jumlah penjualan pada tahun sebelumnya. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas
layanan jasa antar, perusahaan menetapkan target untuk dapat mengantar pesanan tepat waktu atau 100 persen ketepatan waktu pengirimannya. Selama ini PT Benar
Flora Utama tidak pernah mengantar pesanan tidak tepat waktu, sehingga perusahaan yakin pada tahun 2007 dapat mengantarkan pesanan tepat waktu.
d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam perspektif ini adalah peningkatan kompetensi serta komitmen dan loyalitas karyawan. Ukuran hasil
dari peningkatan kompetensi karyawan adalah jumlah pelatihan yang diikuti dan rasio karyawan yang mengikuti pelatihan. Target yang ditetapkan untuk pelatihan
yang diikuti adalah sebanyak dua kali pelatihan pada tahun 2007. Target tersebut ditetapkan karena pada tahun 2006 jumlah pelatihan yang diikuti sebanyak dua
kali juga. Sehingga pada tahun 2007 diharapkan jumlah pelatihan yang diikuti karyawan minimal sama dengan tahun sebelumnya atau lebih.
Karyawan yang mengikuti pelatihan disesuaikan dengan topik pelatihan, sehingga tidak semua karyawan dapat mengikuti pelatihan. Pelatihan karyawan
biasanya diikuti oleh perwakilan manager atau staff yang berjumlah 23 orang. Pada tahun 2006 rasio jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan sebesar 13,04
persen atau sebanyak tiga orang telah mengikuti pelatihan. Pada tahun 2007 ditargetkan rasio karyawan yang mengikuti pelatihan paling tidak nilainya sama
dengan rasio karyawan yang mengikuti pelatihan pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar 13,04 persen.
Untuk mencapai sasaran strategis menciptakan lingkungan kerja yang baik digunakan ukuran hasil persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja dan tingkat
perputaran karyawan. Persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja diukur
dengan melakukan survey persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja, melalui pemberian kuesioner. Hasil skor dari kuesioner tersebut merupakan indeks
persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja, dengan skala nilai 1-5. Target skor yang ingin dicapai adalah 4, yang berarti lingkungan kerja yang telah tercipta
sudah baik menurut karyawan atau dengan kata lain karyawan sudah puas dengan lingkungan kerja yang ada. Untuk ukuran tingkat pengunduran diri karyawan
perusahaan menargetkan sebesar 0 persen, atau tidak ada karyawan yang mengundurkan diri. Target tersebut ditentukan berdasar pengalaman pada tahun
2006 dimana tidak ada karyawan yang mengundurkan diri dari perusahaan.
6.2.4.2 Penetapan Inisiatif Strategis
Setelah menetapkan target dari tiap-tiap ukuran, langkah selanjutnya ialah menetapkan inisiatif strategis. Inisiatif strategis merupakan tindakan nyata yang
bersifat strategis untuk mewujudkan sasaran strategis perusahaan. Inisiatif strategis dirumuskan dengan membuat suatu pernyataan kualitatif yang akan
dilaksanakan oleh perusahaan. Inisiatif strategis yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencapai sasaran strategis untuk masing-masing perspektif
Balanced Scorecard
adalah :
a. Perspektif Finansial
Kinerja Finansial dalam konsep
Balanced Scorecard
merupakan ukuran hasil yang dipicu oleh kinerja perspektif lainnya. Sehingga inisiatif yang dapat
dilakukan untuk mencapai kinerja finansial yang diinginkan adalah dengan membangun inisiatif-inisiatif strategis pada perspektif pelanggan, proses bisnis
internal serta pertumbuhan dan pembelajaran.
b. Perspektif Pelanggan