Pendalaman Hidup Rukun dengan Tetangga

291 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 291 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

3. Peneguhan

Guru memberikan peneguhan berdasarkan pengalaman peserta didik ketika bermain. Kita semua senang dengan permainan tadi. Ada yang menang dan ada yang kalah dalam permainan adalah hal yang biasa. Tetapi kita juga ingin tahu mengapa kalah dan mengapa menang. Yang menang ternyata mendengarkan pemimpinnya, taat aturan dan kompak. Sebaliknya kelompok yang kalah, memang mendengarkan pemimpinnya tetapi tidak mengikuti aturan dan tidak kompak. Karena itu kita harus taat aturan, kompak, rukun dengan orang lain. Demikian juga dalam hidup bertetangga, kita harus selalu rukun dan damai.

1. Pengamatan

Guru menugaskan peserta didik untuk mengamati gambarfoto dan memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan terhadap fotogambar yang diamati.

2. Peneguhan

Guru memberikan peneguhan berdasarkan pertanyaan dan tanggapan dari peserta didik. Gambar foto yang diamati menggambarkan kerukunan di rumah, di sekolah dan di masyarakat. Mengapa mereka bisa rukun walaupun berbeda suku, agama, ataupun pendapat? Kerukunan akan tercipta apabila setiap orang saling menghormati dan saling mencintai. 292 Buku Guru Kelas II SD 292 Buku Guru Kelas II SD

3. Cerita

Guru menceritakan kisah kerukunan hidup bertetangga dalam keluarga Marta. Keluarga Marta tinggal di perumahan Cinta kasih. Keluarga Marta bertetangga dengan keluarga Daniel, keluarga Maman, keluarga Sugeng, keluarga Butet, dan keluarga A ling. Mereka sudah saling mengenal. Keluarga-keluarga di perumahan Cinta kasih ada yang bekerja sebagai guru, pegawai, buruh, dan pengusaha. Mereka juga menganut agama yang berbeda-beda. Ada yang beragama Katolik, Hindu, Budha, Kristen, Islam, dan Kong hu Cu. Setiap hari raya keagamaan mereka saling mengunjungi dan memberi ucapan selamat hari raya. Keluarga-keluarga saling menjaga kerukunan. Pada hari minggu keluarga-keluarga yang ada di perumahan Cinta kasih mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan. Mereka bergotong-royong membersihkan sampah yang ada di selokan, agar tidak terjadi banjir pada musim hujan. Ibu-ibunya juga membantu dengan menyediakan makanan dan minuman. Marta dan teman-temannya juga saling memperhatikan. Jika ada yang sakit mereka datang menengok dan saling menghibur. Pada malam hari bapak-bapak bergiliran mengamankan lingkungan dengan cara ronda malam, sehingga perumahan Cinta kasih pun aman. Hidup rukun antar tetangga membawa kebaikan bagi semua orang.