223
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
2. Cerita
Guru menceritakan kisah Santa Theresia dari Avila dengan menarik.
Theresia dilahirkan di Avila, Spanyol, pada tanggal 28 Maret tahun 1515. Sebagai seorang gadis kecil di rumah keluarganya yang kaya, Theresia dan
kakaknya Rodrigo suka sekali membaca riwayat hidup para kudus dan para martir. Bagi mereka, tampaknya menjadi martir adalah cara mudah
untuk dapat pergi ke surga. Oleh karena itu kedua anak tersebut secara diam-diam berencana untuk pergi ke tanah Moor. Sementara mereka
menapaki jalan, berdoa agar boleh wafat bagi Kristus. Tetapi, mereka belum jauh dari rumah ketika mereka bertemu dengan paman mereka.
Seketika itu juga sang paman membawa mereka pulang ke pelukan ibunya yang sudah teramat cemas. Kemudian, Theresia dan kakanya bermaksud
untuk menjadi pertapa di pekarangan rumah mereka. Rencana ini pun tidak berhasil. Mereka tidak dapat mengumpulkan cukup banyak batu
untuk membangun gubuk. Santa Theresia sendirilah yang menuliskan kisah masa kecilnya yang menggelikan itu.
Namun demikian, ketika Theresia tumbuh menjadi seorang gadis remaja, ia berubah. Ia banyak membaca buku-buku novel dan kisah-
kisah roman hingga ia tidak punya banyak waktu lagi berdoa. Ia lebih banyak memikirkan cara merias serta mendandani dirinya agar tampak
cantik. Tetapi, setelah ia sembuh dari suatu penyakit parah, Theresia membaca sebuah buku tentang Santo Hieronimus yang hebat. Pada saat
itu juga, ia bertekad untuk menjadi pengantin Kristus. Ketika menjadi seorang biarawati, amatlah susah bagi Theresia untuk berdoa. Selain itu,
kesehatannya pun buruk. Ia menghabiskan waktunya setiap hari dengan
224
Buku Guru Kelas II SD
mengobrol tentang hal-hal yang remeh. Suatu hari, di hadapan lukisan Yesus, ia merasakan suatu kesedihan yang mendalam bahwa ia tidak lagi
mencintai Tuhan. Sejak itu, ia mulai hidup hanya bagi Yesus saja, tidak peduli betapa pun besarnya pengorbanan yang harus dilakukannya.
Sebagai balas atas cintanya, Kristus memberikan kepada Santa Theresia karunia untuk mendengar-Nya berbicara. Ia juga mulai belajar berdoa
dengan cara yang mengagumkan juga. Santa Theresia dari Avila terkenal karena mendirikan biara-biara Karmelit yang baru. Biara-biara tersebut
dipenuhi oleh para biarawati yang rindu untuk hidup kudus. Mereka banyak berkorban untuk Yesus. Theresia sendiri memberi teladan kepada
mereka. Ia berdoa dengan cinta yang menyala-nyala dan bekerja keras melakukan tugas-tugas biara.
Santa Theresia adalah seorang pemimpin besar dan seorang yang sungguh-sungguh mengasihi Yesus serta Gereja-Nya. Ia wafat pada tahun
1582 dan dinyatakan kudus oleh Paus Gregorius XV pada tahun 1622. Pada tahun 1970 Ia digelari Pujangga Gereja oleh Paus Paulus VI.
3. Pendalaman
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang cerita Santa Theresia. Contoh pertanyaan- pertanyaan yang
diajukan peserta didik :
a. Siapakah Santa Theresia?
b. Apa yang dapat diteladani dari santa Theresia?