Cerita Berdoa Kepada Allah

224 Buku Guru Kelas II SD mengobrol tentang hal-hal yang remeh. Suatu hari, di hadapan lukisan Yesus, ia merasakan suatu kesedihan yang mendalam bahwa ia tidak lagi mencintai Tuhan. Sejak itu, ia mulai hidup hanya bagi Yesus saja, tidak peduli betapa pun besarnya pengorbanan yang harus dilakukannya. Sebagai balas atas cintanya, Kristus memberikan kepada Santa Theresia karunia untuk mendengar-Nya berbicara. Ia juga mulai belajar berdoa dengan cara yang mengagumkan juga. Santa Theresia dari Avila terkenal karena mendirikan biara-biara Karmelit yang baru. Biara-biara tersebut dipenuhi oleh para biarawati yang rindu untuk hidup kudus. Mereka banyak berkorban untuk Yesus. Theresia sendiri memberi teladan kepada mereka. Ia berdoa dengan cinta yang menyala-nyala dan bekerja keras melakukan tugas-tugas biara. Santa Theresia adalah seorang pemimpin besar dan seorang yang sungguh-sungguh mengasihi Yesus serta Gereja-Nya. Ia wafat pada tahun 1582 dan dinyatakan kudus oleh Paus Gregorius XV pada tahun 1622. Pada tahun 1970 Ia digelari Pujangga Gereja oleh Paus Paulus VI.

3. Pendalaman

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang cerita Santa Theresia. Contoh pertanyaan- pertanyaan yang diajukan peserta didik : a. Siapakah Santa Theresia? b. Apa yang dapat diteladani dari santa Theresia? 225 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

4. Peneguhan

Guru memberikan peneguhan berdasarkan pertanyaan dan jawaban peserta didik. Santa Theresia mengajarkan bahwa kita harus memiliki kepercayaan yang besar akan kasih penyelenggaraan Tuhan bagi kita. Ia menulis bahwa seseorang yang memiliki Tuhan, tidak kekurangan suatu apa pun. Tuhan saja sudah cukup. Santa Theresia menjelaskan arti doa sebagai ungkapan hati, suatu pandangan sederhana ke surga, satu seruan syukur dan cinta kasih di tengah pencobaan dan di tengah kegembiraan. Dalam Kitab Suci Yesus telah mengajar dan memberikan contoh bagaimana berdoa. Langkah Kedua Menggali Pengalaman Kitab Suci

1. Cerita

Guru menceritakan kisah Yesus mengajar murid-murid-Nya berdoa bdk. Matius 6:5-13. Pada suatu hari, murid-murid Yesus berkata, “Tuhan ajarilah kami berdoa.” Lalu Yesus mengajar mereka, kata-Nya: “Apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang-orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.