Bercerita Kisah Esau dan Yakub

102 Buku Guru Kelas II SD Setelah lama menikah, Ribka belum juga mempunyai anak karena ia mandul. Lalu Ishak berdoa, mohon kepada Tuhan agar istrinya diberi anak. Dan Tuhan yang mahabaik mengabulkan doa Ishak. Tak lama kemudian Ribka mengandung. Ia mengandung anak kembar. Sebelum anak-anak itu lahir, mereka telah bergelut di dalam rahim ibunya. Kata Ribka, “Mengapa hal ini terjadi pada diriku?” Lalu Ribka memohon petunjuk kepada Tuhan. Dan Tuhan berkata kepadanya, “Dua bangsa ada di dalam rahimmu; kau akan melahirkan dua bangsa yang berpencar, adiknya lebih kuat dari kakaknya, dan kakak akan menjadi pelayan bagi adiknya.” Ketika tiba saatnya untuk bersalin, Ribka melahirkan dua anak laki- laki kembar. Yang sulung warnanya merah, dan kulitnya seperti jubah yang berbulu. Sebab itu ia dinamakan Esau. Waktu anak yang kedua dilahirkan, tangannya memegang tumit Esau. Sebab itu ia dinamakan Yakub. Pada waktu itu Ishak berumur enam puluh tahun. Kedua anak itu bertambah besar. Esau menjadi pemburu yang cakap dan suka tinggal di padang, sedangkan Yakub yang tenang lebih suka tinggal di rumah. Ishak lebih sayang kepada Esau, sebab Ishak suka makan daging hasil buruan Esau. Ribka isterinya lebih sayang kepada Yakub. Pada suatu hari ketika Yakub sedang memasak sayur kacang merah, datanglah Esau yang baru pulang dari perburuannya. Ia nampak lelah dan lapar. 103 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kata Esau kepada Yakub, “Saya lapar sekali. Berikanlah saya sedikit kacang merah itu.” Jawab Yakub, “Boleh, asal kau berikan kepadaku hakmu sebagai anak sulung.” Kata Esau, “Sebentar lagi aku akan mati kelaparan, apa gunanya bagiku hak anak sulung itu. Kata Yakub, “Bersumpahlah dahulu kepadaku bahwa hak kesulunganmu akan kau berikan kepadaku.” Esau bersumpah dan memberi hak anak sulungnya kepada Yakub. Setelah itu Yakub memberi roti dan sebagian dari sayur kacang merah itu kepada Esau. Ia makan dan minum lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau meremehkan haknya sebagai anak sulung. Pendalaman Guru mengajak peserta didik untuk menanggapi peristiwa Esau dan Yakub dengan bertanya, memberi komentar, mengungkapkan perasaannya, atau menceritakan kembali peristiwa itu dengan caranya sendiri, misalnya: a. Siapa anak kesayangan Ishak? Siapa anak kesayangan Ribka? b. Apakah arti hak anak sulung? c. Ceritakan kembali bagaimana cara Yakub mendapatkan hak anak sulung? d. Apakah kamu juga bersemangat untuk mendapatkan prestasi yang istimewa? Sebutkan prestasi apa saja yang kamu inginkan? e. Apa sajakah yang harus kamu lakukan agar bisa memperoleh prestasi yang istimewa? 104 Buku Guru Kelas II SD

4. Peneguhan

Guru memberikan peneguhan berdasarkan pertanyaan, ungkapan perasaan dan pengalaman peserta didik, misalnya: Hak anak sulung adalah hak istimewa di dalam keluarga. Anak sulung mempunyai derajat tertinggi dalam keluarga setelah ayahnya. Berkat Tuhan pada ayah akan diwariskan ke anak sulung. Yakub berusaha memperoleh hak anak sulung karena ia ingin mendapat- kan kedudukan yang istimewa didalam keluargannya. Sebaliknya Esau meremehkan hak anak sulung yang dimilikinya. Ia rela menukarkannya dengan sepiring sayur kacang merah. Marilah kita tiru semangat Yakub untuk berusaha mendapatkan yang istimewa di dalam hidup kita. Misalnya berusaha naik kelas dengan nilai raport yang istimewa, belajar yang tekun dan rajin supaya kelak menjadi pemimpin yang bijaksana dan dihormati. Langkah Ketiga Refleksi dan Aksi

1. Refleksi

Guru mengajak peserta didik untuk membandingkan pengalamannya dengan pengalaman Kitab Suci ● Apakah aku sudah berusaha untuk mendapatkan berkat Tuhan. 105 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

2. Aksi

Guru mengajak peserta didik untuk minta berkat pada Pastor setelah perayaan Ekaristi. Kemudian menuliskan pada buku tugasnya nama Pastor yang memberinya berkat, dan menuliskan perasaannya setelah menerima berkat. Penutup Guru memberi rangkuman dengan mengajak peserta didik untuk mengingat kalimatgagasan yang menjadi inti pewartaan, serta menutup pelajaran dengan doa. Rangkuman Guru memberikan rangkuman pelajaran ini, misalnya: ● Hak anak sulung adalah hak istimewa di dalam keluarga. Anak sulung mempunyai derajat tertinggi sesudah ayahnya. ● Berkat Tuhan pada ayah akan diwariskan ke anak sulung. ● Yakub berusaha memperolah hak anak sulung karena ia ingin mendapatkan kedudukan yang istimewa. ● Esau meremehkan hak anak sulungnya dan menukarkannya dengan sepiring sayur kacang merah. ● Setiap orang ingin mendapatkan kedudukan istimewa atau menjadi juara. ● Untuk menjadi juara, orang harus tekun berlatih, memiliki se- mangat juang yang tinggi, tidak mudah putus asa jika mengalami kesulitan atau kegagalan.