Pendalaman Peneguhan Kisah Kain dan Habel

66 Buku Guru Kelas II SD d. Bagaimana perasaanmu jika melihat orang memberi persembahan dengan bersungut-sungut? e. Bagaimana sebaiknya persembahan yang kita berikan pada Tuhan?

4. Peneguhan

Guru memberikan peneguhan berdasarkan pertanyaan, ungkapan perasaan dan komentar peserta didik, misalnya: Tuhan senang menerima persembahan Habel karena ia memberi yang terbaik untuk Tuhan. Tuhan menolak persembahan Kain karena ia memberi tidak sepenuh hati. Sepantasnya kita meniru sikap Habel bila memberi persembahan kepada Tuhan. Habel memberi dengan senang hati dan sikap hormat. Bila kita memberi kepada Tuhan atau kepada sesama, berilah dengan senang hati. Tuhan akan memberi rejeki yang lebih banyak bila kita rajin berbagi kepada sesama dengan senang hati. Langkah Ketiga Refleksi dan Aksi

1. Refleksi

Guru mengajak peserta didik untuk membandingkan pngalamannya dengan pengalaman Kitab Suci ● Apakah aku ikhlas saat memberi kolekte di gereja? 67 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

2. Aksi

Guru mengajak peserta didik menyisihkan sebagian uang jajannya selama beberapa hari untuk dipersembahkan pada Tuhan. Pada saat memasukkan uang ke kantung kolekte sambil berdoa, misalnya: “Tuhan, terimalah persembahanku ini.” Penutup Rangkuman Guru memberikan rangkuman untuk pelajaran ini, misalnya: ● Habel memberi persembahan yang terbaik untuk Tuhan. ● Habel memberi dengan senang hati dan sikap hormat. ● Sepantasnya kita meniru sikap Habel bila memberi persembahan kepada Tuhan. ● Tuhan tidak menerima persembahan Kain karena diberikan tidak sepenuh hati. ● Bahan yang biasa dipersembahkan di dalam perayaan Ekaristi: uang kolekte, roti dan anggur misa, rangkaian bunga, buah- buahan segar, dan lilin bernyala. ● Tuhan senang dan memberi rejeki yang lebih banyak kepada orang yang rajin memberi persembahan. ● Tuhan melarang kita untuk iri hati, seperti Kain yang iri hati terhadap Habel ● Karena iri hati, Kain membunuh Habel adiknya.