Identifikasi Profil Produksi Migas Lapangan XJ

f. Fee production contractor untuk minyak US 1Bbl dan gas US 0,1Mscf. g. Depresiasi dihitung secara eksponensial decline balance selama 5 tahun. h. Minimum atractive rate of return MARR 15 dan pajak pendapatan 48. i. Pembagian hasil shareable oil: PT. Pertamina 85 dan kontraktor 15. j. Domestic market obligation DMO sebesar 25. k. Fee Domestic market obligation DMO proyek EOR 5 tahun produksi pertama sebesar 100 dan selanjutnya 10 setelah 5 tahun produksi pertama.

d. Identifikasi Profil Produksi Migas Lapangan XJ

Tahap selanjutnya adalah identifikasi profil dari sejarah produksi migas lapangan XJ dari tahun 1992 hingga 2004, seperti ditunjukkan pada Tabel 20. Tabel 20 Profil produksi tahun 1992-2004 DPE-LPPM 2003 No. Tahun Produksi Minyak Tahun Produksi Gas Tahun Mstb MMscf 1. 1992 552 131,33 2. 1993 540 125,43 3. 1994 528 121,98 4. 1995 516 117,21 5. 1996 504 102,98 6. 1997 480 96,28 7. 1998 444 90,23 8. 1999 456 83,8 9. 2000 468 75,28 10. 2001 468 73,78 11. 2002 456 65,33 12. 2003 444 62,68 13. 2004 420 55,48

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

4.1. Letak Geografis dan Administratif

Kabupaten Indramayu, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yang membentang sepanjang pesisir pantai utara Pulau Jawa, dengan pemerintahan yang berpusat di Kecamatan Indramayu. Kabupaten ini berbatasan dengan laut Jawa di sebelah utara, Kab. Cirebon di tenggara, Kab. Majalengka dan Kab. Sumedang, serta Kab. Subang di sebelah barat. Kab. Indramayu terdiri atas 31 kecamatan, yang terdiri dari 313 desa dan kelurahan. Pada tahun 2010 jumlah penduduk tercatat mencapai 1.769.423 jiwa. Secara geografis, Kab. Indramayu terletak pada 107 o 52 o - 108 o 36 o bujur timur dan 6 o 15 o - 6 o 40 o lintang selatan ls. Berdasarkan topografinya sebagian besar Kab. Indramayu merupakan datarandaerah landai dengan kemiringan tanahnya rata-rata 0 - 2. Kondisi ini berpengaruh terhadap drainase, dan bila curah hujan cukup tinggi, maka daerah-daerah tertentu dapat digenangi air Kabupaten Indramayu 2011.

4.2. Iklim

Suhu udara Kabupaten Indramayu cukup tinggi yaitu berkisar 18 o - 28 o C. Rata-rata curah hujan Kabupaten Indramayu sepanjang 2006 adalah sebesar 61,06 mm, dengan curah hujan tertinggi di Kecamatan Kertasemaya kurang lebih 70 mm dengan jumlah hari hujan 2.491 hari, sedang curah hujan terendah terjadi di Kecamatan Pasekan kurang lebih 55 mm dengan jumlah hari hujan 683 hari Kabupaten Indramayu 2011.

4.3. Penggunaan Tanah

Berdasarkan data dari Kabupaten Indramayu 2011, luas wilayah Kabupaten Indramayu mencapai 204.011 hektar Ha yang terdiri dari 110.887 Ha tanah sawah 54,35. Dari jumlah tersebut tanah sawah dengan irigasi teknis luasnya mencapai 72.591 Ha, dan 11.868 Ha diantaranya merupakan tanah sawah dengan irigasi setengah teknis, 4.365 Ha mendapatkan irigasi sederhana dinas Pekerjaan Umum PU dan 3.129 Ha irigasi non PU sedang 18.275 Ha