Kapasitas penyimpanan CO Biaya Eksplorasi Biaya Pengembangan Lapangan

Lampiran B14 Estimasi potensi CO 2 dan emisi GRK lapangan XJ.

a. Kapasitas penyimpanan CO

2 dalam formasi geologi Hasil rancangan proses penyimpanan CO 2 menunjukkan bahwa estimasi produksi minyak bumi hasil EOR hingga tahun 2030 dapat mencapai 5,075 MMstb. Berdasarkan data tersebut di atas, maka kapasitas penyimpanan CO 2 dan potensi perolehan minyak bumi dapat diestimasi berdasarkan metode rule of thumb , yaitu sebagai berikut: Diketahui: - Estimasi produksi minyak selama 20 tahun = 5,075 MMstb - Recovery factor = 9,53 Hasil estimasi: - Jumlah total CO 2 yang diinjeksikan termasuk volume CO 2 yang dikembalikan ke reservoir selama proyek berlangsung = 5 MscfBbl - Potensi pertambahan perolehan minyak = 3,6 - 7,2 MMstb - Volume CO 2 yang dapat disimpan selama 20 tahun = 0,5 - 1,0 Mtons. - Incremental oil recovery = 8 - 16 Berdasarkah hasil perhitungan tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah total CO 2 yang dapat diinjeksikan, termasuk volume CO 2 yang dapat dikembalikan ke dalam reservoir selama 20 tahun proyek berlangsung adalah sebesar 5 MscfBbl, jumlah gas CO 2 yang dapat disimpan ke dalam formasi geologi di lapangan XJ adalah sebesar 0,5 Mtons hingga 1,0 Mtons, dan potensi pertambahan perolehan minyak sebesar 3,6 – 7,2 MMstb dengan faktor rekoveri sebesar 8 – 16.

b. Emisi GRK dari hasil produksi minyak bumi dan gas alam

1 Menurut Indriani 2005, estimasi umum dalam perhitungan potensi emisi GRK, seperti CO 2 , CH 4 , N 2 O dan GRK total yang berasal dari hasil pengolahan dan produksi minyak bumi hasil EOR dari lapangan XJ adalah sebagai berikut : Diketahui: a Rumus emisi CO 2 = b Emisi CH 4 min = c Emisi CH 4 max = d Emisi N 2 O = e Total minimal emisi GRK = 1 GWP x emisi CO 2 + 21 GWP x emisi CH 4 min + 310 GWP x emisi N 2 O f Total maksimal emisi GRK = 1 GWP x emisi CO 2 + 21 GWP x emisi CH 4 max + 310 GWP x emisi N 2 O g GWP = nilai global warming potential dari masing-masing gas. h 1 barrel = 0.1589873 cubic meters m 3 . i Estimasi produksi migas hasil EOR pada tahun 2011 = 345.440 Bbltahun. j Konversi satuan: 345.440 Bbltahun = 54.920,57 m 3 tahun. k Faktor emisi CO 2 = 67 l Faktor emisi CH 4 min = 5 x 10 -3 m Faktor emisi CH 4 max = 2,7 x 10 -1 n Faktor emisi N 2 O = 6,4 x 10 -4 Hasil perhitungan: a Emisi CO 2 = 3.679,678 tontahun b Emisi CH 4 min = 0,275 tontahun c Emisi CH 4 max = 14,829 tontahun d Emisi N 2 O = 0,035 tontahun e Total minimal emisi GRK = 3.696,34 ton CO 2 ekuivalentahun f Total maksimal emisi GRK = 4.001,97 ton CO 2 ekuivalentahun Berdasarkan hasil estimasi tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa potensi emisi CO 2 , CH 4 , N 2 O, dan GRK yang dapat dihasilkan dari produksi migas hasil EOR masing-masing sebesar 3.679,678 ton CO 2 tahun, 0,275 ton CH 4 mintahun, 14,829 ton CH 4 maxtahun, 0,035 ton N 2 Otahun, 3.696,34 ton CO 2 ekuivalen mintahun, dan 4.001,97 ton CO 2 ekuivalen maxtahun. 2 Menurut Indriani 2005, estimasi umum dalam perhitungan emisi GRK yang berasal dari hasil pengolahan gas alam hasil EOR dari lapangan XJ adalah: Diketahui: a Rumus Emisi CO 2 = b Rumus Emisi CH 4 = c Rumus Emisi N 2 O = Volume Flared x N 2 O emission factor d 1 cubic feet per day = 0,02831685 m 3 per day e Produksi gas alam: 131,33 MMscftahun = 131.330.000 Mscf f Konversi produksi gas alam 131.330.000 Scfday = 3.718.851,91 m 3 day g Komposisi hidrokarbon seperti ditunjukkan pada Tabel 37. Tabel 37 Komposisi hidrokarbon Rahman 2005 Gas emission Jumlah atom C lbmole CH 4 28,86 1 28,86 C 2 H 6 3,53 2 3,53 C 3 H 8 3,95 3 3,95 C 4 H 8 1,21 4 1,21 C 4 H 9 1,99 4 1,99 C 5 H 10 1,2 5 1,20 C 5 H 11 1,12 5 1,12 C 6 H 13 1,92 6 1,92 C 7 H 16 54,7 7 54,70 Jumlah 98,48 37 466,59 h CO 2 emission factor = 10,74, dan i CH 4 emission factor = 0,02831685 Hasil perhitungan: a Emisi gas CO 2 = 8.777,74 ton CO 2 hari atau 3.159.985,1 ton CO 2 tahun b Emisi gas CH 4 = 4,029 ton CH 4 hari atau 1.450,413 ton CH 4 tahun c Emisi gas N 2 O = 6,51142 x 10 -7 ton N 2 Otahun d Emisi gas rumah kaca GRK = 8.862,34 ton CO 2 ekuivalenhari = 3.190.443,81ton CO 2 ekuivalentahun. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah emisi CO 2 , CH4, N 2 O dan GRK total yang dapat dilepaskan ke atmosfir masing-masing sebesar 3.159.985,1 ton CO 2 tahun, 1.450,413 ton CH 4 tahun, 6,51142 x 10 -7 ton N 2 Otahun dan 3.190.443,81ton CO 2 ekuivalentahun. LAMPIRAN C Lampiran C1 Hasil perhitungan investasi. Lampiran C1 Hasil perhitungan investasi lanjutan. Lampiran C2 Hasil perhitungan cash flow investasi EOR. Lampiran C3 Perhitungan bagi hasil minyak bumi. Lampiran C3 Perhitungan bagi hasil minyak bumi lanjutan. Lampiran C4 Perhitungan keuntungan daerah penghasil minyak bumi. Lampiran C5 Perhitungan bagi hasil gas alam. Lampiran C5 Perhitungan bagi hasil gas alam lanjutan. Lampiran C6 Perhitungan keuntungan daerah penghasil gas alam. Lampiran C7 Definisi operasional investasi proyek EOR. Parameter Kelayakan Ekonomi DPE-LPPM 2003

1. Investasi

Investasi adalah pembiayaan atas proyek bernilai ekonomis yang ditawarkan. Investasi dalam pengusahaan dan pembangunan sumber daya energi di Indonesia ini meliputi biaya eksplorasi untuk menemukan sumber cadangan baru dan pengembangan lapangan. Yang termasuk dalam biaya investasi adalah:

a. Biaya Eksplorasi

Biaya eksplorasi dalam usaha mendapatkan cadangan baru sumber daya energi, secara umum adalah biaya-biaya pengumpulan data-data geologi yang meliputi survei eksplorasi survei geologi dan geofisika dan kegiatan pemboran eksplorasi, dalam rangka mengidentifikasikan reservoir produktif, sekaligus memperkirakan besarnya potensi energi yang terkandung.

b. Biaya Pengembangan Lapangan

Biaya pengembangan lapangan dilakukan setelah dapat membuktikan adanya potensi suatu lapangan, selanjutnya dilakukan pemboran maupun penggalian lain untuk mendapatkan data-data mengenai potensi lapangan yang lebih lengkap, sehingga data ini nantinya dapat dipergunakan untuk mengevaluasi kelayakan suatu lapangan jika lapangan tersebut diproduksikan.

c. Biaya Fasilitas Produksi