Porositas Permeabilitas k Saturasi Fluida Viskositas µ

dihentikan hingga tekanan turun sampai minimum. Mekanisme blowdown recovey tersebut sama dengan solution gas drive dengan gas CO 2 akan lepas dari minyak ketika tekanan turun dan akan mendorong minyak sehingga terproduksi. Menurut Holm dan Josendal 1974, p endorongan terlarut serentak adalah proses pendorongan dengan gas CO 2 akan segera larut ke dalam minyak sehingga terdapat batas antara kedua permukaan, namun proses pendorongan ini sulit diterapkan karena membutuhkan tekanan yang tinggi dan sangat tergantung pada komposisi minyaknya, sehingga minyak yang didorong merupakan hidrokarbon ringan, dan proses pelarutan akan segera dicapai. Pendorongan terlarut dinamik adalah pendorongan minyak oleh gas CO 2 akibat proses pelarutan yang bertahap. Proses ini terjadi karena kemampuan gas CO 2 untuk bercampur lebih dahulu dengan sebagian komponen minyak kemudian larut pada minyak yang lebih berat.

2.14.5. Sifat-Sifat Fisik Batuan dan Fluida Reservoir

Menurut DPE-LPPM 2003, sifat-sifat batuan dan fluida reservoir adalah:

a. Porositas

Struktur dari batuan tersusun atas bagian padat solid dan bagian kosong void. Bagian solid disebut sebagai matriks batuan, sedangkan void disebut sebagai pori ruang. Perbandingan antara volume ruang pori terhadap volume bulk atau volume batuan keseluruhan volume matriks dan volume pori didefinisikan sebagai porositas Φ dan dinyatakan dalam fraksi atau persen. Harga porositas batuan dapat diperoleh dengan melakukan analisis laboratorium terhadap coring, yang dikenal sebagai care analysis. Harga porositas batuan juga dapat diperkirakan dari hasil well logging. Hasil log meliputi density log, sonic log dan neutron log dalam kedalaman tertentu DPE-LPPM 2003.

b. Permeabilitas k

Permeabilitas batuan reservoir didefinisikan sebagai kemampuan batuan tersebut untuk dapat melewatkan fluida yang terkandung di dalamnya melalui pori-pori yang berhubungan tanpa merusak struktur batuan tersebut. Meskipun suatu batuan sangat porous namun belum tentu permeable, sebab permeabilitas menyangkut besar lubang pori, tingkat dan tipe sementasi dan faktor-faktor lainnya, seperti terjadinya interaksi batuan dengan fluida yang melewatinya. Permeabilitas dinyatakan dalam mili darcy mD DPE-LPPM 2003.

c. Saturasi Fluida

Saturasi fluida didefinisikan sebagai perbandingan antara volume fluida tersebut terhadap volume total fluida minyak, air, gas yang mengisi pori batuan. Penentuan saturasi fluida yang terkandung dalam pori-pori batuan dapat ditentukan secara langsung dari pengukuran log dengan pengukuran laboratorium DPE-LPPM 2003.

d. Viskositas µ

Viskositas merupakan besaran untuk menyatakan hambatan aliran yang diakibatkan oleh fluida, viskositas dinyatakan dalam centipoises CP. Viskositas dibagi menjadi tiga berdasarkan jenis fluida, antara lain viskositas minyak µo, viskositas air µw, dan viskositas gas µg DPE-LPPM 2003.

e. Kompresibilitas ©