Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kebaruan Novelty Penelitian

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menghasilkan rancangan proses pengendalian dan pemanfaatan gas CO 2 pada sumur minyak dan gas bumi dengan menggunakan teknologi CCS. Rancangan proses dengan teknologi CCS tersebut memerlukan beberapa tujuan yang lebih spefisik, yaitu : 1. Mendapatkan rancangan proses pengendalian dan penangkapan CO 2 dalam gas ikutan dengan metode post combustion capture-chemical absorption. 2. Mendapatkan rancangan proses penyimpanan CO 2 dalam formasi geologi dengan metode enhanced oil recovery-miscible CO 2 flooding. 3. Mendapatkan strategi pemanfaatan dan pengolahan migas hasil recovery dari sumur EOR dengan metode analisis kelayakan teknologi, ekonomi dan sosial.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memiliki kontribusi dan memberikan manfaat kepada berbagai pihak terkait stakeholder, terutama: 1. Bagi pemerintah, khususnya bagi pemerintah daerah penghasil migas, sebagai masukan dalam kebijakan dan strategi dalam upaya mitigasi dan adaptasi dampak pemanasan global di Indonesia akibat emisi gas rumah kaca-CO 2 . 2. Bagi PT. Pertamina, khususnya industri migas, sebagai masukan dalam upaya pengendalian dan pemanfaatan gas CO 2 sehingga dapat digunakan untuk peningkatan perolehan minyak pada sumur-sumur migas tidak produktif. 3. Bagi dunia pendidikan, sebagai informasi dalam pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam kajian rancangan proses pengendalian dan pemanfaatan gas CO 2 dengan menggunakan teknologi CCS.

1.6. Kebaruan Novelty Penelitian

Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan upaya pengendalian dan pemanfaatan gas CO 2 dalam sistem carbon capture and storage CCS, dengan menggunakan metode post combustion capture dan chemical absorption dalam proses penangkapan gas CO 2 dan metode enhanced oil recovery EOR dan miscible CO 2 flooding dalam proses penyimpanan gas CO 2 . Kajian pemanfaatan gas CO 2 telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, antara lain oleh Syahrial dan Bioletty 2007, yang mengkaji potensi sekuestrasi CO 2 dan penggunaan teknologi EOR dalam menciptakan mekanisme pembangunan bersih di Indonesia. Begitupula dengan hasil penelitian Ismukurnianto 2008, yang mengkaji upaya mitigasi dari gas CO 2 dan gas rumah kaca lainnya dari industri minyak dan gas bumi di Indonesia, dan hasil penelitian Rangkuti 2009, yang mengkaji upaya pengembangan model pemanfaatan gas ikutan di perusahaan migas dalam rangka mendukung terciptanya mekanisme pembangunan bersih atau clean development mechanism CDM di Indonesia. Beberapa penelitian dan kajian sebelumnya masih bersifat parsial dan belum mengkaji secara menyeluruh tentang bagaimana proses pengendalian gas CO 2 yang berasal dari gas ikutan, dan pemanfaatannya dalam proses injeksi dan recovery cadangan minyak bumi, sehingga dapat menguntungkan secara ekonomi dan sekaligus mengurangi emisi gas CO 2 yang dihasilkan oleh industri migas. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada rancangan proses penangkapan dan penyimpanan gas CO 2 yang terintegrasi dalam sistem carbon capture and storage CCS dan upaya mitigasi dampak pemanasan global, khususnya dalam upaya reduksi emisi gas CO 2 pada industri migas di Jawa Barat, khususnya Indramayu dan Majalengka, yaitu dengan merancang proses penyerapan CO 2 CO 2 absorption pada proses sesudah pembakaran post combustion capture, sehingga dapat diketahui metode absorpsi kimia chemical absorption yang paling efisien dalam proses removal gas CO 2 di dalam gas ikutan dan CO 2 yang dapat dimanfaatkan dari unit amin amine unit, dan selanjutnya merancang proses injeksi CO 2 CO 2 injection pada sumur migas tidak produktif, sehingga dapat diketahui metode injeksi CO 2 tercampur miscible CO 2 flooding yang paling efektif dalam proses enhanced oil recovery EOR di dalam sumur EOR potensial dan CO 2 yang dapat disimpan dengan aman ke dalam formasi geologi.

II. TINJAUAN PUSTAKA