Konvensi Internasional Perubahan Iklim UNFCC

2.4. Konvensi Internasional Perubahan Iklim UNFCC

Menurut Sugiyono 2006, pemanasan global mulai mendapat perhatian sejak tahun 1980an, saat World Meteorological Organization WMO dan United Nation Environment Programme UNEP membentuk Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC pada tahun 1988 dan mengusulkan kepada Perserikatan Bangsa Bangsa PBB untuk melakukan tindakan menanggulangi pemanasan global. PBB kemudian mengeluarkan resolusi tentang penanggulangan pemanasan global untuk saat ini dan generasi mendatang, yang selanjutnya ditindak lanjuti dengan mengadakan World Summit di Rio de Janeiro tahun 1992, dan menghasilkan konvensi di bidang biodiversitas, perubahan iklim dan agenda 21. Konvensi untuk perubahan iklim disebut United Nation Framework Convention on Climate Change UNFCCC dan mengadakan rapat tahunan tingkat menteri yang disebut Conference of the Party COP dan rapat lima tahunan setingkat kepala negara. Beberapa hasil yang penting dari penyelenggaraan COP, adalah COP 3 di Kyoto pada tahun 1997 yang menghasilkan Kyoto Protocol dan mengharuskan negara maju atau Annex I secara hukum untuk mengurangi emisi CO 2 sebesar 5,2 dari level tahun 1990 pada periode dari tahun 2008 sampai 2012. Menurut Murdiyarso 2007, dengan Protokol Kyoto memungkinkan untuk penerapan tiga mekanisme fleksibilitas flexibility mechanisms agar negara Annex I dapat tetap memenuhi komitmennya dengan biaya yang fleksibel, yaitu: 1. Joint Implementation JI, kerjasama antara sesama negara Annex I negara maju dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca; biasanya ini dilakukan dengan investasi asing antar negara Annex I yang diimbali dengan unit penurunan emisi Emission Reduction Unit – ERU; 2. International Emission Trading IET, sertifikat ERU pada negara Annex I; 3. Clean Development Mechanism CDM, pada dasarnya adalah gabungan dari JI dan IET yang berlangsung antara negara Annex I dengan negara non-Annex I dengan persyaratan mendukung pembangunan berkelanjutan di negara non- Annex I. Komoditas yang digunakan adalah CER Certified Emission Reduction yaitu jumlah penurunan emisi yang telah disertifikasi.

2.5. Potensi CCS sebagai Bagian dari CDM