Identifikasi Peralatan Pengolahan Migas Hasil EOR Identifikasi Kelayakan Ekonomi Proyek EOR

3.7.3. Tahapan Strategi Pengelolaan Migas Hasil EOR a. Identifikasi Kelayakan Teknologi Proyek EOR

Tahap awal dalam pemanfaatan dan pengolahan migas hasil EOR adalah identifikasi fluida reservoir lapangan XJ. Data hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa komposisi gas CO 2 sebesar 0,59, N 2 sebesar 0,93, CH 4 sebesar 28,86, dan hidrokarbon lainnya seperti ditunjukkan pada Tabel 18. Tabel 18 Komposisi minyak lapangan XJ Rahman 2005 No. Oil and Gas Composition Well Streams 1. Hidrogen sulfida H 2 S 0,00 2. Karbon dioksida CO 2 0,59 3. Nitrogen N 2 0,93 4. Metana CH 4 atau C 1 28,86 5. Etana C 2 H 6 atau C 2 3,53 6. Propana C 3 H 8 atau C 3 3,95 7. iso-Butana C 4 H 8 atau i-C 4 1,21 8. normal-Butana C 4 H 9 atau i-C 4 1,99 9. iso-Pentana C 5 H 10 atau i-C 5 1,20 10. normal-Pentana 2-Metil-Butana C 5 H 11 atau i-C 5 1,12 11. normal-Heksana C 6 H 13 atau C 6 1,92 12. Heptana plus C 7 H 16 atau C 7+ 54,70

b. Identifikasi Peralatan Pengolahan Migas Hasil EOR

Tahap selanjutnya adalah identifikasi peralatan pengolahan migas hasil EOR yang layak digunakan dalam proses pengolahan migas, seperti separator, dehydrator dan oil tank, CO 2 removal unit , gathering line, gas dan condensate pipeline , compressor dan pump, seperti ditunjukkan pada Tabel 19. Tabel 19 Spesifikasi peralatan EOR DPE-LPPM 2003 No. Surface Facilities Satuan 1. Well EOR Services 2 unit 2. Flowline 4 carbon steel inconnel 1 unit 3. Separator Test 1 unit 4. Separator 1 unit 5. Dehydrator 1 unit 7. Oil Tank 1 unit 8. Water Handling Facilities 1 unit 9. Monitoring and Controlling System 1 unit 10. Fuel System 1 unit 11. Scada System 1 unit 12. Gathering Line 8 Inconnel 15 km 1 unit 13. CO 2 Removal Unit 1 unit 14. Compressor 6 HP 1 unit 15. Pump 2HP 1 unit 16. Gas Pipeline 12 carbon steel 15 km 1 unit 17. Condensate Pipeline 4 10 km 1 unit

c. Identifikasi Kelayakan Ekonomi Proyek EOR

Tahap selanjutnya adalah membuat asumsi yang dapat digunakan dalam analisis kelayakan ekonomi berdasarkan pada harga minyak dan gas bumi per tanggal 1 Januari 2011, dan perhitungan investasi disesuaikan dengan ketentuan dalam sistem kontrak EOR Sanusi 2002, yaitu : a. Harga minyak mentah dunia US 92Bbl dan gas dunia US 3,28Mscf. b. Model kerjasama adalah kontrak kerjasama EOR dengan PT. Pertamina. c. Periode investasi proyek EOR selama 20 tahun. d. Modal investasi proyek EOR berasal dari modal sendiri. e. Biaya operasi operation cost minyak US 5Bbl dan gas US 0,25Mscf. f. Fee production contractor untuk minyak US 1Bbl dan gas US 0,1Mscf. g. Depresiasi dihitung secara eksponensial decline balance selama 5 tahun. h. Minimum atractive rate of return MARR 15 dan pajak pendapatan 48. i. Pembagian hasil shareable oil: PT. Pertamina 85 dan kontraktor 15. j. Domestic market obligation DMO sebesar 25. k. Fee Domestic market obligation DMO proyek EOR 5 tahun produksi pertama sebesar 100 dan selanjutnya 10 setelah 5 tahun produksi pertama.

d. Identifikasi Profil Produksi Migas Lapangan XJ