Kehutanan Perkebunan KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

perairan umum adalah 9.298 orang. Jumlah pengolah produk perikanan 5.344 orang dan pedagang ikanbakul ikan 1.125 orang Kabupaten Indramayu 2011. Produksi perikanan tahun 2010 tercatat hasil lautperikanan tangkap 108.554,60 ton Rp 1.332.083.650; hasil tambak 82.149,79 ton Rp 1.539.713.259; hasil kolam air tawar 51.852,35 ton Rp 531.012.660; hasil perairan umum 5.544,10 ton Rp 73.660.498; dan hasil budidaya laut 970,27 ton Rp 1.498.252. Produksi olahan hasil perikanan dan kelautan 16.718.020 ton sebesar Rp 4.501.024.485, ada kenaikan 24,59 dari tahun 2009 yaitu Rp 3.612.714.995. Sarana pendukung untuk pengembangan perikanan oleh Dinas Perikanan Kelautan Kabupaten Indramayu memiliki 14 tempat pelelangan ikan TPI; 1 unit balai benih ikan BBI; 1 laboratorium kualitas air dan kesehatan ikan. Kabupaten Indramayu memiliki pulau-pulau kecil sebagai kawasan konservasi laut daerah KKLD yaitu Pulau Biawak, Pulau Gosong dan Pulau Candikian Kabupaten Indramayu 2011.

4.9. Kehutanan

Kabupaten Indramayu memiliki potensi hutan yahng relatif cukup luas terdiri dari hutan negara seluas 40.653,41 ha dan hutan rakyat seluas 17.476,43 ha. Hutan negara terdiri dari hutan produksi tetap HP seluas 32.629,86 ha, yaitu hutan produksi terbatas HPT seluas 321,56 ha dan hutan lindung HL seluas 8.060,70. Pengelolaan hutan negara diserahkan kepada Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Indramayu yang dibagi berdasarkan kelas perusahahan, terdiri dari kelas perusahaan jati 21.070,78 ha; kelas perusahaan kayu putih 11.559,08 ha; dan kelas perusahaan payau 8.023,55 ha. Penyebaran hutan negara terdapat di Kecamatan Cikedung, Terisi, Kroya dan Gantar Kabupaten Indramayu 2011.

4.10. Perkebunan

Kab. Indramayu mempunyai potensi perkebunan 15.416,67 ha yang terdiri dari perkebunan rakyat 9.065,47 ha dan perkebunan negara 6.351,20 ha. Usaha tani yang dikembangkan pada perkebunan rakyat adalah cengkeh, jambu mete, jarak pagar, kapokrandu, kelapa, kenanga, kopi, melinjo dan tebu. Komoditas kelapa dan melinjo merupakan komoditi unggulan Kabupaten Indramayu yang mempunyai nilai rata-rata 0,87 tonha dan 0,18 tonha. Perkebunan negara dikelola oleh Pabrik Gula Jati Tujuh yang mengembangkan komoditi tebu dengan produksi rata-rata 65,34 kwha Kabupaten Indramayu 2011. Mengingat potensi lahan perkebunan di Indramayu masih cukup luas maka berbagai usaha pengembangan selalu diusahakan seperti kegiatan diversifikasi tanaman perkebunan, pembinaan teknis usaha perkebunan rakyat khususnya komoditi kelapa, melinjo, tebu tegalan dan pengembangan desa mandiri energi jarak pagar. Jarak pagar merupakan komoditi strategis karena merupakan bahan bakar nabati sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak. Dalam rangka menunjang program swasembada gula oleh Dinas Kehutanan Perkebunan berupaya mengembangkan tebu rakyat yang diarahkan di areal histories seperti Kecamatan Cikedung, Terisi, Gantar. Luas areal tebu rakyat untuk musim tanam 20092010 seluas 392 ha dengan produksi rata-rata 1,85 tonha yang dikelola oleh 6 kelompok tani 42 KK Kabupaten Indramayu 2011.

4.11. Potensi Minyak dan Gas Bumi