Identifikasi Komposisi Campuran Amin dan Air Identifikasi Proses Unit Amin

b. Identifikasi Unit Operation Model UOM

Tahap selanjutnya adalah identifikasi terhadap jenis peralatan block dan jenis operasi unit operation model yang dapat digunakan dalam proses simulasi removal gas CO 2 . Proses identifikasi disesuaikan dengan hasil identifikasi Ali 2007, Erik 2007, Greer et al. 2008, seperti ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 6 Jenis alat dan UOM Ali 2007 No. Block UOM 1. Absorber Radfrac 2. Absorber pump Pump 3. Heat exchanger Heatx 4. Stripper Radfrac 5. Stripper pump Pump 6. Cooler Heater 7. Mixer Mixer

c. Identifikasi Komposisi Campuran Amin dan Air

Tahap selanjutnya adalah identifikasi komposisi campuran amin dan air wt, berdasarkan hasil penelitian Arnold dan Stewart 1999, Kidnay dan Parrish 2006, dan Ali 2007, seperti ditunjukkan pada Tabel 7. Tabel 7 Konsentrasi solvent dan air Kidnay dan Parrish 2006 Solvent MEA DEA DIPA MDEA mass 15 - 30 25 - 35 30 – 50 30 - 50 Ali 2007, Arnold dan Stewart 1999, Maddox 1982.

d. Identifikasi Proses Unit Amin

Tahap selanjutnya adalah identifikasi terhadap proses absorpsi dan removal gas CO 2 dalam proses unit amin di stasiun pengumpul lapangan XT. Proses identifikasi disesuaikan dengan hasil identifikasi Rangkuti 2009 terhadap proses unit amin di lokasi yang sama di lapangan XT, yaitu sebagai berikut: a. Gas alam yang berasal dari compressor dialirkan ke bawah absorber, digunakan untuk memisahkan cairan hidrokarbon atau air dari aliran gas sekaligus, agar cairan tersebut tidak ikut ke bagian atas absorber, untuk mencegah terbentuknya busa yang berasal dari hasil reaksi dengan MDEA. b. Gas yang telah bebas dari cairan dialirkan dari bagian bawah absorber ke bagian atas, melalui pipa yang menghubungi bagian bawah dan atas absorber. Gas dialirkan ke atas melalui tray sedang campuran MDEA dan air mengalir ke bawah. Larutan amin ini mengabsorpsi gas CO 2 dan larutan rich amine larutan yang mengandung CO 2 keluar dari bagian bawah absorber. c. Gas yang mengalir dari atas absorber selanjutnya bergabung dengan cairan yang dikeluarkan dari bawah absorber dan dialirkan ke separator. Larutan rich amine selanjutnya dialirkan ke heat exchanger, hingga larutan ini dipanaskan oleh larutan lean amine dari stripper atau dari pemanas kolom. Larutan rich amine selanjutnya dimasukkan ke bagian atas dari stripper dan dialirkan kembali ke bawah melalui tray. Larutan rich amine ini selanjutnya dipanaskan oleh uap air yang dihasilkan oleh reboiler. d. Larutan amin dari bawah stripper dipompakan ke heater tempat larutan amin dipanaskan dan dialirkan kembali ke bawah stripper, sedangkan untuk keperluan tersebut digunakan pompa yang berguna untuk mensirkulasikan larutan amin menuju dan kembali ke heater. Larutan ini berfungsi untuk menjaga turbulensi dan mengurangi korosi yang disebabkan oleh CO 2 yang terlepas di heater dan sebagian dialirkan ke heat exchanger. e. Pada rancangan ini larutan rich amine yang masuk dari bagian atas stripper, diupayakan agar turun ke bawah melalui tray, dan selanjutnya diupayakan menjadi panas, sehingga CO 2 dilepaskan dari larutan. CO 2 ini selanjutnya dialirkan ke bagian atas, dan keluar dari atas stripper. Gas selanjutnya dialirkan ke condenser sehingga aliran ini dapat mendinginkan gas sehingga suhunya dapat menjadi 100 - 110 o F dan selanjutnya terjadi kondensasi uap air. Campuran gas CO 2 dan air kemudian dipompakan sehingga dapat bergabung dengan larutan rich amine yang menuju stripper, dan selanjutnya CO 2 yang mengalir dari stripper reflux accumulator ini dijaga tekanannya.

e. Identifikasi Rancangan Proses Removal Gas CO