Identifikasi Data Simulasi Program CMG

i. Identifikasi Data Simulasi Program CMG

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka simulasi reservoir pengembangan lapangan XJ yang optimal dengan menggunakan perangkat lunak reservoir simulator IMEX dari Computer Modelling Group Ltd. Model simulasi reservoir yang dipergunakan pada lapangan XJ adalah model Black Oil single porosity 3-fasa 3 dimensi dengan tipe grid orthogonal corner point yang berdimensi 25 x 35 x 4 dengan jumlah grid sebesar 3.500 buah. Model geologi dan struktur lapangan XJ dapat ditunjukkan pada Gambar 27. Gambar 27 Model geologi lapangan XJ Gunadi et al. 2005. Menurut Marhaendrajana et al. 2004, Gunadi et al. 2005, dan Rahman 2005, dari studi permodelan geologi dan geofisika dapat disimpulkan bahwa: • Tipe jebakan dari lapisan F adalah strathigraphic dan structural trap, dengan litologi penyusun lapisan F adalah karbonat berasosiasi dengan karbonat klastik atau batupasir karbonatan. • Batas water oil contact WOC diprediksi pada kedalaman 1.170 m, dan batas gas oil contact GOC diprediksi pada kedalaman 1.075 m. • Dari data net-isopach yang dihasilkan diperoleh tebal reservoir rata-rata net isopach average dari lapisan F adalah 4,3 m. • Dari peta iso-porosity yang dihasilkan diperoleh porositas efektif rata-rata pada lapisan F adalah 0,17 vv. • Dari peta iso-permeability yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa permeabilitas efektif minyak ko rata-rata pada lapisan F adalah 65,9 md. • Dari peta water-saturation yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa harga saturasi air rata-rata pada zona minyak lapisan F adalah sebesar 0,4 vv. • Penentuan cadangan minyak awal atau initial oil in place IOIP dengan menggunakan metode volumetrik diperoleh harga IOIP sebesar 53,252 MMstb. • Letak lapangan XJ dan sebaran sumur minyak bumi dan gas alam di lapangan XJ dapat ditunjukkan pada Gambar 28. Gambar 28 Peta top struktur lapangan XJ Marhaendrajana et al. 2004.

3.7.3. Tahapan Strategi Pengelolaan Migas Hasil EOR a. Identifikasi Kelayakan Teknologi Proyek EOR

Tahap awal dalam pemanfaatan dan pengolahan migas hasil EOR adalah identifikasi fluida reservoir lapangan XJ. Data hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa komposisi gas CO 2 sebesar 0,59, N 2 sebesar 0,93, CH 4 sebesar 28,86, dan hidrokarbon lainnya seperti ditunjukkan pada Tabel 18. Tabel 18 Komposisi minyak lapangan XJ Rahman 2005 No. Oil and Gas Composition Well Streams 1. Hidrogen sulfida H 2 S 0,00 2. Karbon dioksida CO 2 0,59 3. Nitrogen N 2 0,93 4. Metana CH 4 atau C 1 28,86 5. Etana C 2 H 6 atau C 2 3,53 6. Propana C 3 H 8 atau C 3 3,95 7. iso-Butana C 4 H 8 atau i-C 4 1,21 8. normal-Butana C 4 H 9 atau i-C 4 1,99 9. iso-Pentana C 5 H 10 atau i-C 5 1,20 10. normal-Pentana 2-Metil-Butana C 5 H 11 atau i-C 5 1,12 11. normal-Heksana C 6 H 13 atau C 6 1,92 12. Heptana plus C 7 H 16 atau C 7+ 54,70

b. Identifikasi Peralatan Pengolahan Migas Hasil EOR