Identifikasi Tekanan Reservoir dan Tekanan Rekah Formasi Identifikasi Potensi Cadangan Migas Sumur EOR Potensial

f. Identifikasi Karakteristik Geologi Lapangan dan Sumur EOR

Tahap selanjutnya adalah melakukan identifikasi terhadap karakteristik geologi terhadap kedelapan lapangan dan sumur EOR potensial tersebut di atas. Menurut Green dan Willhite 1998, dan Syahrial dan Bioletty 2007, identifikasi dapat dilakukan berdasarkan pada karakteristik kedalaman formasi, temperatur dan tekanan reservoir, seperti ditunjukkan pada Tabel 14. Tabel 14 Karakteristik geologi reservoir DPE-LPPM 2003 dan Rahman 2005 Field Name Sumur Formasi Cum Oil Mstb Cum Gas Bscf Depth m Temperature o F Pressure psi XC XC-4 L 227,80 115,89 1.823 245 2.489 XG XG-1 P 310,35 1.045 211 1.408 XG-11 BRF 1.887 274 2.275 XT XT-27 BRF 6.977,5 34,16 1.740 298 2.580 XJ XJ-140 F 54,612 98,97 1.145 197 2.000 Penyaringan kriteria selanjutnya adalah melakukan identifikasi terhadap nilai karakteristik berat jenis BJ, viskositas, porositas, dan permeabilitas fluida dan batuan dari masing-masing sumur, seperti ditunjukkan pada Tabel 15. Tabel 15 Karakteristik kimia dan fisika DPE-LPPM 2003 dan Rahman 2005 Sumur BJ 60 o F API Gravity Viscosity cp Porosity Permeability mD XC-4 - G 0,0169, M 3,445 0,2 3,181 XG-1 48,85 M 0,88 0,2 21,55 XG-11 40,125 M 1,5 0,18 4,916 XT-27 29,9 M 1,5 0,24 20,7 XJ-140 38,3 M 1,057 0,14 41,07 Keterangan: G = gas, M = minyak

g. Identifikasi Tekanan Reservoir dan Tekanan Rekah Formasi

Tahap selanjutnya adalah identifikasi terhadap tekanan reservoir dan tekanan rekah formasi dari lapangan dan sumur EOR potensial. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi nilai kedalaman, tekanan reservoir dan tekanan rekah formasi pada kelima sumur EOR potensial, seperti ditunjukkan pada Tabel 16. Tabel 16 Karakteristik tekanan rekah formasi DPE-LPPM 2003 Field Name Sumur Formasi Data Tahun Depth m Temp. o F Press. psi Gradien Rekah Baru psift XC XC-4 L 2003 1.823 246 2.488 0,683 XG XG-1 P 2003 1.045 211 2.235 0,662 XG-11 BRF 2003 1.887 274 2.275 0,648 XT XT-27 BRF 2003 1.740 298 2.772 0,664 XJ XJ-140 F 2003 1.145 197 2.000 0,6 Marhaendrajana et al. 2004

h. Identifikasi Potensi Cadangan Migas Sumur EOR Potensial

Tahap selanjutnya adalah identifikasi data terhadap potensi cadangan migas dari setiap sumur EOR potensial. Hasil identifikasi DPE-LPPM 2003, menunjukkan bahwa penentuan potensi cadangan migas pada sumur migas yang tidak ekonomis atau tidak produktif, yang dapat memenuhi persyaratan kriteria sebagai sumur EOR potensial, dapat dilakukan berdasarkan kategori laju produksi minyak 3 barrel per hari, atau 10.000 barrel per tahun, dan sisa cadangan minyak lapangan 1 juta barrel. Hasil identifikasi terhadap setiap sumur EOR potensial menunjukkan terjadinya penurunan laju produksi migas yang tinggi dan sisa cadangan migas yang menipis, seperti ditunjukkan pada Tabel 17. Tabel 17 Laju produksi dan sisa cadangan DPE-LPPM 2003 dan Rahman 2005 Sumur Laju Produksi 1990 – 1992 Laju Produksi 1993 – 2003 Laju Produksi 2004 Minus thn Estimasi Cadangan Migas 2004 Oil Bopd Gas MMscfY Oil Stbd Gas MMscfd Oil Stbd Gas MMscfd Oil Mstb Gas Bscf XC-4 - 1.176 - 5,91 - 5,13 14,41 227,80 16,21 XG-1 - 3.642,5 - 24,37 - 48,72 15,88 - XG-11 102,84 - 40,48 - 133,6 - 6,72 483,15 - XT-27 1,042 - 60 - 1.040 - 14,40 164,40 18,67 XJ-140 - - 1,1 jt 2.524,5 - - - 53.252 -

i. Identifikasi Data Simulasi Program CMG