Lapangan XC Identifikasi Lapangan dan Sumur EOR Potensial

1. Lapangan XC

Lapangan XC masuk ke dalam wilayah Kab. Indramayu. Lapangan ini mempunyai luas 7.222.207,8 m 2 . Produksi minyak dan gas yang dihasilkan dari XC berasal dari tiga formasi yaitu Formasi C, D2 dan L DPE-LPPM 2003. a Formasi C Formasi C merupakan reservoir gas non asosiasi dan kondensat. Formasi ini ditemukan pada kedalaman lapisan datum 1.213 mbpl meter bawah permukaan laut. Batas kontur tutupan tertinggi berada pada kedalaman 1.200 mbpl dan kontur tutupan terbawah pada kedalaman 1.240 mbpl dengan batas gas air berada pada kedalaman 1.213 mbpl. Formasi dengan bentuk jebakan fault ini telah diproduksi sejak bulan April 1984. Reservoir mempunyai porositas efektif rata-rata 34 dan saturasi air rata-rata 35 serta permeabilitas rata-rata 1837 mD. Reservoir pada formasi C mempunyai mekanisme tenaga pendorong depletion. Batuan formasi dan fluida yang sebelumnya terkompresi kemudian mengembang saat fluida reservoir diproduksi. Hal tersebut dapat memberikan dukungan tekanan terhadap tekanan reservoir yang secara alamiah akan menurun ketika minyak atau gas diproduksi. Terdapat beberapa sumur yang berhasil menembus Lapisan C, tetapi hanya ada satu sumur produktif dan memproduksikan hidrokarbon, yaitu XC-1, XC-2 dan XC-3, merupakan sumur yang tidak produktif karena menembus formasi di luar horizon batas gas dan air, dan XC-4 hanya menembus formasi tetapi tidak memproduksikan hidrokarbon dari lapisan ini, karena sumur tersebut difungsikan untuk memproduksi gas dari formasi L yang berada di bawah formasi C dan D2. b Formasi D2 Formasi D2 merupakan reservoir gas non asosiasi dan kondensat. Formasi ini ditemukan berada pada kedalaman lapisan datum 1.374 mbpl. Kontur tutupan tertinggi berada pada kedalaman 1.360 mbpl dan kontur tutupan terbawah pada kedalaman 1.400 mbpl dengan batas gas air berada pada kedalaman 1.374 mbpl. Reservoir mempunyai porositas efektif rata-rata 18 dan saturasi air rata-rata 45 serta permeabilitas rata-rata 40,7 mD. Formasi dengan bentuk jebakan fault ini telah diproduksi sejak bulan April 1992. Reservoir pada formasi D2 mempunyai mekanisme tenaga pendorong water drive. Berbeda halnya dengan depletion drive , tenaga pendorong ini berasal dari air formasi. Mekanisme pendorong ini dapat memberikan dukungan tekanan terhadap tekanan reservoir yang secara alamiah akan menurun ketika minyak atau gas diproduksikan. Pada lapisan ini terdapat sumur produktif XC-1. XC-2 dan XC-3 tidak produktif karena menembus formasi di luar horizon batas gas air, walaupun keduanya berada pada lapisan ini. XC-4 hanya menembus Lapisan D tetapi tidak digunakan untuk memproduksikan hidrokarbon pada Lapisan D2. c Formasi L Formasi L merupakan reservoir gas non asosiasi dan kondensat. Formasi ini ditemukan pada kedalaman lapisan datum 1.795 mbpl. Kontur tutupan tertinggi berada pada kedalaman1.760 mbpl dan kontur tutupan terbawah pada kedalaman 1.800 mbpl dengan batas gas air berada pada kedalaman 1.795 mbpl. Formasi dengan bentuk jebakan fault ini telah diproduksi sejak Januari 1990. Reservoir ini mempunyai porositas rata-rata 17 dan saturasi air rata-rata 22 serta permeabilitas rata-rata 3,181 mD. Reservoir ini memiliki temperatur 246 o F. Pada reservoir tersebut fluida gas memiliki faktor volume formasi gas 0,0097 cuftscf dan faktor deviasi gas 0,91435 serta viskositas gas 0,0169 cp. Reservoir pada formasi L mempunyai mekanisme tenaga pendorong water drive . Berbeda halnya dengan depletion drive, tenaga pendorong ini berasal dari air formasi. Mekanisme pendorong ini dapat memberikan dukungan tenaga terhadap tekanan reservoir yang secara alamiah akan menurun ketika minyak atau gas diproduksi. Total jumlah sumur yang menembus lapisan ini ada empat 4 buah, yaitu XC-1, XC-2, XC-3 dan XC-4. Jumlah sumur yang berproduksi sampai tahun 1993 sebanyak 2 buah yaitu XC-2 dan XC-4. Kemudian pertengahan tahun 1993 XC-2 ditutup kemungkinan akibat waterbreakthrough. Hal ini terjadi karena posisi reservoir ini yang berada dekat dengan horison batas gas air. Saat ini diperkirakan hanya terdapat satu sumur yang berproduksi yakni XC-4. Dari hasil studi reservoir diketahui bahwa formasi C dan D2 produksinya sudah mencapai batas estimated ultimate recovery EUR sebelum awal tahun 2004.

2. Lapangan XG