SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENYELENGGARA PEMBINAAN BATAS WILAYAH

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 362 VI yaitu Bencana Alam seperti banjir, dan bencana akibat kelalaian manusia berupa kebakaran dan kecelakaan.

a. Bencana Yang Terjadi Dan Penanggulangannya

- Bencana Banjir, Kejadian bencana banjir selama tahun 2005 - 2010 terjadi sebanyak 23 dua puluh tiga kali. Banjir besar terjadi pada tahun 2007, melanda 9 kecamatan, 59 desa, 27.022 KK, atau 105.915 Jiwa, mengakibatkan kerusakan Jalan- jalan desa, sekolah-sekolah, rumah-rumah ibadah, sarana kesehatan, rumahpemukiman penduduk. - Bencana Kebakaran, kejadian bencana kebakaran selama Tahun 2005 - 2010 terjadi sebanyak 137 seratus tiga puluh tujuh kali tersebar di beberapa wilayah Kecamatan. Dua kejadian kebakaran yang menonjol dengan menelan kerugian cukup besar adalah Kebakaran di Kecamatan Kota Bangun dan Kecamatan Muara Badak. Kebakaran di Desa Kota Bangun Ulu Kecamatan Kota Bangun menghanguskan 46 unit rumah penduduk yang didiami 51 KK atau 162 jiwa. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir sekitar 6 milyar rupiah. Kebakaran cukup besar lainnya terjadi di Desa Gas Alam Kecamatan Muara Badak. Bencana ini menghanguskan 14 buah rumah dan 2 unit mobil yang terbakar, jumlah keluarga yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 16 KK atau 62 jiwa. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir sekitar 5 milyar rupiah. - Bencana Angin Ribut Puting Beliung, kejadian bencana Angin Puting Beliung selama Tahun 2005 - 2010 terjadi sebanyak 7 tujuh kali di beberapa Kecamatan, walaupun bencana ini tidak berdampak luas, tetapi cukup membuat warga menjadi cemas. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 363 VI - Kecelakaan Air, kejadian Kecelakaan Air selama Tahun 2005 - 2010 terjadi sebanyak 6 enam kali, yang pada umumnya terjadi pada perairan sepanjang Sungai Mahakam. - Kecelakaan Udara kejadian Kecelakaan Udara selama Tahun 2005 - 2010 terjadi sebanyak 1 satu kali di Kecamatan Samboja. - Bencana Tanah Longsor, kejadian Bencana Tanah Longsor selama Tahun 2005 - 2010 terjadi sebanyak 3 tiga kali di berbagai kecamatan. - Kecelakaan Tambang, kejadian Kecelakaan Tambang selama Tahun 2005 - 2010 terjadi sebanyak 1 satu kali yakni runtuhnya trowongan batu bara PT. Kitadin di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong seberang pada tahun 2006. - Bencana Gulma, kejadian Bencana Gulma selama Tahun 2005 - 2010 terjadi sebanyak 2 dua kali di Kecamatan Muara Muntai pada tahun 2008. - Kecelakaan Orang Tenggelam, kejadian Kecelakaan Orang Tenggelam selama Tahun 2005 - 2010 terjadi sebanyak 8 delapan kali pada awal tahun 2010 di perairan Sungai Mahakam. Penanggulangan bencana dilaksanakan oleh pemerintahan desa, kelurahan, kecamatan dan kabupaten secara terpadu bersama dengan masyarakat serta instansi terkait lainnya. Untuk mengkoordinasikan penanggulangan ini, dibentuk posko-posko di sekitar lokasi kejadian bencana, agar memudahkan penanganan serta penyaluran bantuan kepada para korban. Dari berbagai bencana yang tercatat selama tahun 2005-2010, maka jumlah kerugian yang besar terjadi pada tahun 2006 di dua Kecamatan, Kota Bangun dan Muara Badak akibat