Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 285 IV 1,62, sementara kerusakan lahan hutan tahun 2009 sebesar 38,28 . Tabel 4.45. Capaian kinerja bidang kehutanan tahun 2005- 2010 Indikator Kinerja 2005 2006 2007 2008 2009 Rehabilitasi Hutan dan lahan Kritis 3,74 32,59 3,87 29,34 1,62 Kerusakan Kawasan Hutan - - - - 38,28 Jika ditilik berdasarkan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, maka dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 4.46. Alokasi dan Realisasi Anggaran bidang Kehutanan selama Tahun 2005-2010. TAHUN ANGGARAN BESARAN ANGGARAN Alokasi Realisasi 2005 13.249.749.000 906.938.000 6,84 2006 15.145.799.670 11.742.650.570 77,53 2007 46.505.953.040 10.623.149.580 22,84 2008 20.582.616.302 8.469.257.725 41,15 2009 27.741.355.789 21.246.755.377 76,59 2010 31.442.312.225 - - Jumlah 154.667.786.026 52.988.751.252 34,26 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 286 IV 3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan ; 1. Capaian kinerja masih rendah dikarenakan realisasi dari sumber dana DAK-DR belum bisa maksimal Tahun 2005, 2006 kuncuran terlambat . 2. Pengelolaan sektor Kehutanan tidak bisa lepas dengan kebijakan Kementerian Kehutanan pusat sementara sumber anggaran kegiatan SKPD Dinas Kehutanan APBD dan DAK-DRDBH dan Tata waktu pencairan dana sangat dipengaruhi oleh kebijaksanaan Pemkab 3. Penegakan hukum masih lemah dibidang kehutanan dan keproyekan. 4. Dampak dari keterbatasan pencairan dana mempengaruhi pendeknya waktu kegiatan sehingga realisasi kegiatan dan fisik kegiatan kurang maksimal. 5. Sumber Daya Manusia SDM masyarakat sebagai objek kegiatan belum optimal sehingga berpengaruhi tingkat keberhasilan kegiatan. 6. Realisasi anggaran mulai efektif awal triwulan III yang berdampak luas pada realisasi keuangan dan pekerjaan. 7. Kurang optimal dalam sinkronisasi, koordinasi dalam menilai kinerja kegiatan yang bersumber dana APBD Kabupaten Kutai Kartanegara dan APBN DAK-DR. Solusi ; 1. Perencanaan kegiatan yang komprehensif, tansparan, akuntabel dan proposional 2. Meningkatkan komitmen Penegakan Hukum secara utuh, menyeluruh. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 287 IV 3. Optimalisasi realisasi pencairan Anggaran cepat dan tepat 4. Peningkatan SDM aparatur dan pelaksana kegiatan melalui Pendidikan maupun Pelatihan 5. Meningkatkan koordinasi, sinkronisasi secarra internal dan ekternal terhadap semua pemangku kebijakan serta pelaksana kebijakan. iv. ENERGI SUMBER DAYA MINERAL 1. Program dan Kegiatan

a. Program Pembinaan

dan Pengawasan Bidang Pertambangan 1 Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C 2 Monitoring Batas Wilayah KP 3 Survey dan Memetakan Data Geologi, Geografi, Geodesi 4 Inventarisasi Potensi dan Cadangan Bahan Galian Pemegang Izin KP 5 Monitoring dan Evaluasi Lahan Pasca Tambang 6 Monitoring Pelaksanaan UKPUPL dan RKLRPL Kegiatan Pertambangan Umum dan Energi 7 Analisis Pengembangan Lahan Pasca Tambang di Kaitkan Dengan Rencana Penutupan Tambang dan Tata Ruang Wilayah Kab. Kutai Kartanegara 8 Pembinaan dan Evaluasi Perizinan Migas 9 Monitoring dan Evaluasi Perizinan Air Bawah TanahAir Permukaan 10 Pengawasan Distribusi BBM Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 288 IV 11 Inventarisasi Fasilitas WKP Migas di Wilayah Kab. Kutai Kartanegara 12 Pelaksanaan Inspeksi K3 13 Pelaksanaan Inspeksi Pengelolaan Lingkungan 14 Penertiban Pertambangan Tanpa Izin PETI Pertambangan Umum 15 Monitoring Produksi dan Penjualan Batubara

b. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

1 Pameran Pembangunan dan Expo Dalam Daerah dan Luar Daerah

c. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur