Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Permasalahan dan solusi

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 333 VI prinsip-prinsip dari peraturan pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 yang tidak dipenuhi dan dilaksanakan, sehingga kerjasama yang dilakukan kurang memberikan kontribusi yang berarti untuk pembangunan didaerah, dan solusi kedepannya yang diharapkan agar sebelum dilakukan kerjasama perlu dilakukan kajian-kajian secara komperhensip sehingga kerjasama yang akan dilakukan nantinya dapat memberikan manfaat dan masukan kepada kepala daerah sebagai pertimbangan kebijakan lebih lanjut guna kesejahteraan masyarakat.

B. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA 1. Kebijakan dan Kegiatan

Untuk memaksimalkan penggalian dan pemanfaatan potensi SDA dan SDM didaerah perlu dilakukan kerjasama dengan pihak ketiga. Kerjasama dimaksud dapat berupa fisik maupun non fisik. Khusus dibidang non fisik dimaksudkan untuk menyerap pengetahuan serta keahlian khusus dari pihak ketiga selaku nara sumber disamping sebagai pendamping dalam hal pelaksanaan kegiatanproyek baik dari Departemen Lembaga Pemerintah Non Departemen, perusahaan swasta yang berbadan hukum baik berupa yayasan, BUMN maupun lembaga lainnya. Dalam rangka pembangunan daerah, pemerintah Kabupaten membutuhkan keikutsertaan pihak ketiga untuk turut memacu pertumbuhan dan perkembangan daerah dalam berbagai bidang. Kebijakan kerjasama dengan pihak ketiga sebagaimana BAB I Pasal 1 poin 3 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007, dimana bidang-bidang kerja sama yang dilakukan dengan pihak ketiga merupakan lapangan kegiatan yang dilakukan atas dasar prinsip- prinsip transparansi, efisiensi dan efektifitas. Tentunya diharapkan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 334 VI hal ini akan dapat menguntungkan kedua pihak, baik pihak ketiga maupun Daerah.

2. Realisasi pelaksanaan kegiatan

Selama periode 2005 -2009 tercatat sebanyak 113 jenis kerja sama antara pemkab Kutai Kartanegara dengan Pihak Ketiga dengan data rincian sebagai berikut : Tabel : Rincian Jumlah Kerja Sama dengan Pihak Ketiga Periode 2005-2010 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Kerja sama dengan Pihak Ketiga 4 item 11 item 74 item 10 item 12 item 2 item Adapun rincian pihak ketiga yang melakukan kerja sama dengan Pemkab Kutai Kartanegara dapat diuraikan diantaranya sebagai berikut : - PT Kutai Energi : Rencana Kerja sama Usaha di Bidang Tenaga Listrik. - Kerjasama tentang Standarisasi Harga Satuan Barangjasa pemerintah dan pendampingan pada tim verifikasi penyusunan anggaran pembangunan di kukar - PT PLN Persero Wilayah Kalimantan Timur - Borneo Orang Utan Survival Foundation Kalimantan Timur : Pengembangan Hutan Kota. - PSEKP-UGM : Penyusunan Analisa Standar Belanja ASB TA 2008. - Sub Panitia Besar Pekan Olah Raga Nasional XVII – 2008 Kabupaten Kutai Kartanegara. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 335 VI - Tim Penyelesaian Mutasi Atlit KONI Kabupaten Kutai Kartanegara. - Kerjasama Turn Key Project tentang Pembangunan Sport Center PON 2008 - Beberapa MediaHarian di Kaltim : kerja sama halaman media. - Metro TV : Liputan Acara Erau. - PT. Bakrie Telekom, Tbk : Pemanfaatan dan Penggunaan Instruktur Telekomunikasi. - WUSKI, WUS dan CIM Germany : Media Cetak. - Lembaga Adat Seni Budaya Kumala : Pengisian Acara Hiburan pada acara resmi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. - PT EL John Tirta Emas Wisata : Pengelolaan Aset Pulau Kumala - PT Bakrie Graha Investama BGI : Pengelolaan Aset Hotel Singgasana dan Lesong Batu.

3. Permasalahan dan Solusi

Kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam realisasi pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga yang dilaksanakan oleh SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu masih adanya prinsip-prinsip dari peraturan pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 yang tidak dipenuhi dan dilaksanakan, sehingga kerjasama yang dilakukan kurang memberikan kontribusi yang berarti untuk pembangunan didaerah Adapun solusi kedepannya, diharapkan agar sebelum pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga kiranya perlu dilakukan kajian- kajian secara komprehensif sehingga kerjasama yang akan dilakukan nantinya dapat memberikan manfaat yang besar. Terkait hasil kajian ini sekaligus menjadi bahan masukan bagi Pemkab sebagai pertimbangan dalam penetapan kebijakan lebih lanjut