Program Perencanaan Tata Ruang Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatu
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010
241 IV
Tabel 4.31. Alokasi dan
Realisasi Anggaran
bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa selama
Tahun 2005-2010. TAHUN
ANGGARAN BESARAN ANGGARAN
Alokasi Realisasi
2005 5.033.078.003
3.589.193.767 71,31
2006 11.945.000.000
11.378.723.680 95,26
2007 22.127.000.000
18.239.306.750 82,43
2008 28.559.500.000
20.137.956.913 70,51
2009 20.200.908.200
15.991.075.245 79,16
2010 10.635.190.845
- -
Jumlah 98.500.677.048
69.336.256.355 70,39
3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan :
Untuk alokasi angaran SKPD belum memadai kemudian kapasitas Sumber Daya Manusia masih lemah dan masih
belum terintegrasinya kegiatan antara bidang karena penggabungan dua organisasi tersebut serta sarana dan
prasarana yang masih sangat terbatas.
Solusi : Diharapkannya penambahan alokasi anggaran SKPD sehingga
kegiatan dapat berjalan dan mencapai sasaran yaitu program-program
pemberdayaan masyarakat
dapat terlaksana maksimal. Kemudian perlunya peningkatan SDM
SKPD dan perlu dilaksanakandilakukan perencanaan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010
242 IV
kegiatan monitoring, evaluasi secara terpadu dan berkala serta berkesinambungan sehingga terintegrasinya diantara
bidang-bidang. Untuk pencapaian kinerja yang maksimal dibutuhkan
sarana prasarana
yang memadai
yaitu diperlukannya pembaunan gedung kantor baru yang
memadai.
xxii. SOSIAL; Pembangunan sosial adalah bagian integral dari pembangunan
nasional, merupakan upaya sadar dan terencana yang dilakukan untuk mencapai taraf hidup masyarakat yang sejahtera. Tujuan
tersebut sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 menjadi tanggung jawab negara, yang dalam pelaksanaannya
menjadi kewajiban pemerintah bersama-sama masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan sosial. Secara sederhana
kesejahteraan sosial dapat diketahui dari kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan pokok, mengatasi dan memecahkan permasalahan sehari-hari
yang dihadapi,
dan kemampuannya
dalam mengakses sumber-sumber yang dibutuhkan.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dalam bidang kesejahteraan sosial ditekankan pada 3 tiga hal utama yaitu :
1 mencegah munculnya permasalahan kesejahteraan sosial; 2 merehabilitasi penyandang masalah kesejahteraan sosial PMKS
agar dapat kembali melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya; dan 3 meningkatkan serta mengembangkan keberfungsian sosial
PMKS. Dalam pendekatan ekonomi, PMKS dapat dikategorikan sebagai penduduk yang mengalami masalah kemiskinan.
Sedangkan menurut pendekatan pekerjaan sosial, PMKS
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010
243 IV
merupakan orang yang karena suatu sebab, baik yang berasal dari dalam dirinya maupun lingkungan sosialnya, mengalami
hambatan untuk dapat berfungsi sosial secara optimal. Dengan demikian strategi dalam penanganan PMKS tidak dapat hanya
dengan mengedepankan
pendekatan ekonomi
semata, melainkan juga harus dilakukan dengan menggunakan
pendekatan kesejahteraan sosial dengan menitik beratkan pada interaksi antara individu dengan lingkungan sosialnya.
Berpedoman pada logika berfikir tersebut diatas, Dinas Sosial Kabupaten
Kutai Kartenegara
dalam melaksanakan
pembangunan kesejahteraan sosial di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan
berikut ini : 1. Program dan Kegiatan
Secara umum kebijakan pembangunan kesejahteraan sosial dilaksanakan dalam bentuk program dan kegiatan yang
bersifat preventif, kuratif, rehabilitatif dan pemberdayaan terhadap
penyandang masalah
kesejahteraan sosial.
beberapa program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :