Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 293 IV 2 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata 3 Sosialisasi Peraturan Perundang Undangan dibidang Pariwisata 4 Monitoring penertiban perijinan dibidang pariwisata. 5 Penataan Kawasan Obyek Wisata Waduk Sukarame . 6 Bantuan Pembenahan Obyek-Obyek WisataDaerah Tujuan Wisata dalam rangka Tahun Kunjungan Wisata 7 Redesign Patung Lembu Suana di Pulau Kumala

d. Program Pengembangan Kemitraan

1 Bimbingan Teknis bidang Perhotelan 2 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata 2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Geliat sektor pariwisata di Kabupaten Kutai Kartanegara dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya jumlah kunjungan wisata yang pada tahun 2005 mencapai 5.077 orang, kemudian tahun 2006 turun menjadi 4.665 orang, tahun 2007 sebanyak 5.554 orang, sedangkan tahun 2008 sebanyak 28,953 orang dan pada tahun 2009 mencapai 287.259 orang. Walaupun demikian kontribusinya terhadap PDRB selama lima tahun masih sangat rendah karena hanya sebesar 0,01 . Demikian halnya apabila ditinjau dari segi realisasi pelaksanaan program dan kegiatan dapat diuraikan sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 294 IV Tabel 4.48. Alokasi dan Realisasi Anggaran bidang Pariwisata selama Tahun 2005-2010. TAHUN ANGGARAN BESARAN ANGGARAN Alokasi Realisasi 2005 1.840.520.000 1.340.000.000 72,81 2006 21.011.100.000 17.038.796.871 81,09 2007 69.334.641.067 23.682.318.294 34,16 2008 23.769.522.250 18.152.943.297 76,37 2009 16.211.044.600 10.945.269.025 67,52 2010 22.590.958.640 - - Jumlah 154.757.786.557 71.159.327.487 45,98

3. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan : - Masih lemahnya SDM yang tersedia dalam hal pembinaan sektor wisata - Lemahnya koordinasi lintas sektoral - Belum adanya kerjasama antar pelaku usaha sektor wisata - Sarana dan prasarana kerja yang belum refresentatif untuk menunjang kegiatan kepariwisataan - Sering bergantinya pucuk pimpinan. Solusi : - Meningkatkan kemampuan SDM Pembinaan di sektor wisata - Melaksanakan koordinasi lintas sektoral secara berkala