Program Peningkatan Produksi PertanianPerkebunan Program Pemberdayaan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010
167 IV
ditunjukkan dengan ketersediaan pangan utama rata-rata sebesar 180 kgjumlah penduduk per tahun.
Tabel 4.20. Ketersediaan pangan
utama beras
siap konsumsi Kabupaten Kutai Kartanegara tahun
2006-2009.
Uraian Ketersediaan Beras Siap konsumsi ton
2006 2007
2008 2009
Kebutuhan
62.504,51 62.755,30
62.755,30 67.904,43
Ketersediaan
107.121,99 90.578,59
90.578,59 101.979,97 171,38
144,34 144,34
150,18
+-
44.617,47 27.823,29
27.823,29 34.075,54
Kebutuhan beras siap konsumsi 4 empat tahun terakhir mengalami pertumbuhan, dibandingkan kebutuhan terjadi
kelebihan beras rata-rata 33.584,89 ton per tahun hal ini disebabkan Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah
satu lumbung beras Propinsi Kaltim.
Sementara jika dilihat dari sisi pelaksanaan program dan kegiatan dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 4.21. Alokasi dan Realisasi Anggaran bidang Ketahanan Pangan selama Tahun 2007-2010.
TAHUN ANGGARAN
BESARAN ANGGARAN Alokasi
Realisasi
2007 11.277.640.440
5.386.414.553 47,76
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010
168 IV
2008 4.538.597.625
2.954.967.750 65,11
2009 3.585.508.000
3.231.966.000 90,14
2010 27.329.635.132
- -
Jumlah 46.731.381.197
11.573.348.303 24,77
3. Permasalahan dan Solusi Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran
2009 untuk urusan ketahanan pangan tidak mengalami permasalahan yang berarti, hanya yang menjadi sedikit
hambatan adalah pada proses pencairan keuangan yang terlambat membuat pelaksanaan program dan kegiatan juga
mengalami keterterlambatan.
4. Hal-hal yang perlu untuk dilaporkan Sasaran makro outcomes pemantapan ketahanan pangan
Tahun 2009 meliputi : 1 Berkurangnya jumlah penduduk rawan pangan sekurang-
kurangnya 1 persen per tahun, dengan meningkatkan kemandirian pangan dan akses pangan di tingkat Rumah
Tangga RT.
2 Dipertahankannya ketersediaan energy minimal 3.035 kkalcapitahari dan penyediaan protein minimal 80
grcapitahari. 3 Meningkatnya kemampuan setiap penduduk untuk
mengkonsumsi pangan dalam memenuhi kecukupan energy minimal 2.025 kkalkapitahari dan protein 57
grkapitahari.
4 Tercapainya skor Pola Pangan Harapan PHH Mutu Konsumsi Pangan sebesar 85.
5 Meningkatnya peran kelembagaan ketahanan pangan dalam peningkatan ketahanan pangan masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010
169 IV
xiv. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK; Kebijakan nasional di bidang pembangunan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak di segala
bidang pembangunan,
menghapus kekerasan
terhadap perempuan dan anak, penguatan sistem pendataan, dan
koordinasi. Penerapan Anggaran Responsif Gender ARG yang dimulai tahun 2009 akan dilanjutkan dan secara bertahap
seluruh KementerianLembaga serta Pemerintah Daerah harus menerapkannya. Kesemuanya ini adalah upaya dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan.
1. Program dan Kegiatan