Loa Kulu – Tenggarong Kegiatan yang dilaksanakan pada tugas pembantuan selama periode 2006

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 358 VI

9. Loa Kulu – Loa Janan

Segment batas antara Kecamatan Loa Kulu dengan Kecamatan Loa Janan yang dilacak dilapangan sepanjang ± 11,8 Km, segment batas antara Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu dengan Desa Bakungan Kecamatan Loa Janan sepanjang ± 4,6 Km, segment batas antara Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu dengan Desa Loa Duri Ulu Kecamatan Loa Janan sepanjang ± 7,2 Km

10. Muara Jawa – Samboja

Segment batas antara Kecamatan Muara Jawa dengan Kecamatan Samboja yang dilacak dilapangan sepanjang ± 16,1 Km segment batas antara Kelurahan Muara Jawa Ilir dan Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Muara Jawa dengan Kelurahan Muara Sembilang dan Kelurahan Handil Baru Kecamatan Samboja segment batas antara Kelurahan Muara Jawa Ilir Kecamatan Muara Jawa dengan Kelurahan Muara Sembilang Kecamatan Samboja dari Jalan Poros Handil – Muara Jawa kearah Timur sepanjang ± 5,8 Km.

5. PEMASANGAN PILAR BATAS BATAS UTAMA PBU

Mengacu Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 180.188HK-862006 tentang Penetapan Batas Wilayah Administrasi Kecamatan Muara Jawa dengan Kecamatan Sanga-Sanga, untuk menindaklanjuti hasil pelacakan dan penetapan batas wilayah kecamatan dalam Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya, pada Tahun 2009 telah dilakukan pemasangan Pilar Batas Utama PBU sebanyak 5 lima unit pada segment batas antara Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 359 VI Kecamatan Muara Jawa dengan Kecamatan Sanga-Sanga yang dipasang pada titik koordinat dan garis batas.

6. PELATIHAN PENEGASAN BATAS DAERAH

Dalam rangka memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pelacakan dan penegasan batas wilayah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengalokasikan dana untuk mengirim dan mengikutsertakan pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan instansi terkait dalam penyelesaian masalah batas dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Fakultas Geodesi UGM Yogyakarta. Adapun pegawai yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 8 delapan orang yang terdiri dari : a. Bagian Administrasi Pemerintahan : 6 orang b. Bapemas dan Pemdes Kab. Kutai Kartanegara : 1 orang

c. Kantor BPN Kab. Kutai Kartanegara : 1 orang

Permasalahan dan Solusi : 1. Pelaksanaan koordinasi batas daerah Kab. Kutai Kartanegara dengan Kabupaten Kota yang berbatasan tidak semua dapat direalisasikan kegiatannya. 2. Rencana kegiatan fisik berupa pemasangan Pilar Batas Daerah maupun Pilar Batas untuk penataan wilayah Kecamatan PBUPBA juga tidak dapat direalisasikan dikarenakan keterbatasan waktu pelaksanaan kegiatan. 3. terbatasnya kemampuan peralatan yang dimiliki oleh petugas teknis dari Kantor Pertanahan. 4. Faktor pendanaan