SENGKETA BATAS WILAYAH DESAKELURAHAN, KECAMATAN, KABUPATEN KOTA DAN PROVINSI :

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 361 VI masih relatif kurangnya pemahaman aparat kecamatandesakelurahan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu pada tahun 2009 secara bersamaan dilaksanakan kegiatan sosialisasi kepada para aparat kecamatan desakelurahan yang saling berbatasan antar kecamatan.

8. SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENYELENGGARA PEMBINAAN BATAS WILAYAH

SKPD penyelenggara pembinaan batas wilayah adalah Bagian Administrasi Pemerintahan Setkab Kutai Kartanegara yang menangani penataan batas wilayah kabupaten dan antar kecamatan. Sedangkan penataan batas wilayah desa dan kelurahan sebelum diberlakukannya Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 12 Tahun 2008 ditangani melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, sedangkan untuk Tahun Anggaran 2010 penataan dan penetapan batas kelurahandesa dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Pemerintahan. Dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan batas wilayah ini, berkoordinasi dengan Bagian Administrasi Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara. E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA Secara umum, bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara selama Tahun 2005 - 2010 tergolong bencana dengan skala kecil, hanya beberapa yang cukup besar dan banyak menimbulkan kerugian. Adapun jenis bencana yang sering melanda Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dibagi ke dalam dua kelompok Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 362 VI yaitu Bencana Alam seperti banjir, dan bencana akibat kelalaian manusia berupa kebakaran dan kecelakaan.

a. Bencana Yang Terjadi Dan Penanggulangannya

- Bencana Banjir, Kejadian bencana banjir selama tahun 2005 - 2010 terjadi sebanyak 23 dua puluh tiga kali. Banjir besar terjadi pada tahun 2007, melanda 9 kecamatan, 59 desa, 27.022 KK, atau 105.915 Jiwa, mengakibatkan kerusakan Jalan- jalan desa, sekolah-sekolah, rumah-rumah ibadah, sarana kesehatan, rumahpemukiman penduduk. - Bencana Kebakaran, kejadian bencana kebakaran selama Tahun 2005 - 2010 terjadi sebanyak 137 seratus tiga puluh tujuh kali tersebar di beberapa wilayah Kecamatan. Dua kejadian kebakaran yang menonjol dengan menelan kerugian cukup besar adalah Kebakaran di Kecamatan Kota Bangun dan Kecamatan Muara Badak. Kebakaran di Desa Kota Bangun Ulu Kecamatan Kota Bangun menghanguskan 46 unit rumah penduduk yang didiami 51 KK atau 162 jiwa. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir sekitar 6 milyar rupiah. Kebakaran cukup besar lainnya terjadi di Desa Gas Alam Kecamatan Muara Badak. Bencana ini menghanguskan 14 buah rumah dan 2 unit mobil yang terbakar, jumlah keluarga yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 16 KK atau 62 jiwa. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir sekitar 5 milyar rupiah. - Bencana Angin Ribut Puting Beliung, kejadian bencana Angin Puting Beliung selama Tahun 2005 - 2010 terjadi sebanyak 7 tujuh kali di beberapa Kecamatan, walaupun bencana ini tidak berdampak luas, tetapi cukup membuat warga menjadi cemas.