Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 141 IV terhadap pemanfaatan asset berupa sarana dan prasarana olahraga yang dibangun Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sampai dengan saat ini masih di koordinasikan dengan pihak-pihak terkait. 2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pada urusan kepemudaan dan olah raga dalam hal pencapaian Standar Pelayanan Minimal khususnya untuk penyediaan Gelanggang Balai Remaja jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara baru mencapai 0,002, sementara untuk penyediaan Lapangan Olah Raga pada tahun 2005 mencapai 0,47 sedangkan pada tahun 2009 mengalami penurunan dan hanya mencapai 0,042 jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada. Namun jika dilihat dari realisasi pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel 4.12. Alokasi dan Realisasi Anggaran bidang Kepemudaan dan Olah Raga selama Tahun 2005- 2010. TAHUN ANGGARAN BESARAN ANGGARAN Alokasi Realisasi 2005 268.000.000 268.000.000 100 2006 8.612.109.510 8.573.724.400 99,55 2007 30.786.279.190 27.701.827.330 89,98 2008 24.132.376.382 10.138.237.140 42,01 Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 142 IV 2009 6.709.654.240 5.997.994.668 89,39 2010 12.828.996.382 - - Jumlah 83.337.415.704 52.679.783.538 63,21 3. Permasalahan dan Solusi Sebagaimana telah diuraikan, bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan program yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang ada. Namun dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut masih dirasakan adanya permasalahan, sebagai berikut : 1. Untuk program dan kegiatan pembinaan generasi muda, seperti pesantren kilat, pelatihan kepemimpinan OSIS, peserta pertukaran pemuda antar propinsi, Diklat Paskibraka, dan pemilihan pemuda pelopor, belum menyebar keseluruh kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, dikarenakan minimnya dana yang tersedia. 2. Untuk peserta lomba olahraga Usia Dini yang diselenggarakan setiap tahun baik di tingkat propinsi maupun secara nasional, masih diikuti oleh siswa Sekolah Dasar MI di kecamatan-kecamatan terdekat, dikarenakan belum tersedianya dana untuk mensosialisasikan kegiatan tersebut hingga ke desa-desa. 3. Beberapa event olahraga pelajar dalam rangka menseleksi mencari bibit olahragawan yang berprestasi, hanya diikuti oleh pelajar SLTP dan SLTA terdekat, dikarenakan disamping kurangnya sosialisasi juga kegiatan tersebut waktu penyelenggaraannya kurang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 143 IV tepat bukan pada liburan sekolah. Hal ini disebabkan pencairan dana kegiatan tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan. 4. Untuk sarana dan prasarana pemuda dan olahraga, persentase jumlah gelanggangbalai remaja dan lapangan olahraga tidak sebanding dengan pertambahan jumlah penduduk, sehingga nilainya menurun untuk tiap tahunnya. Pada pelaksanaannya dilapangan, solusi yang diambil Dinas Pemuda dan Olahraga pada permasalahan diatas adalah sebagai berikut : 1. Dengan mengalokasikan dana yang tepat untuk program dan kegiatan pembinaan generasi muda, perlunya intensifikasi dan sosialisasi yang kontinyu pada masyarakat pemuda seluruh kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara. 2. Perlunya alokasi dana tambahan untuk mensosialisasikan kegiatan-kegiatan lomba tingkat propinsi maupun secara nasional yang merata dari wilayah kecamatan hingga ke desa-desa. 3. Pencairan dana kegiatan yang disesuaikan dengan waktu pelaksanaan Beberapa event olahrga pelajar dalam rangka menseleksi mencari bibit olahragawan yang berprestasi. 4. Dibutuhkan perhatian khusus untuk menambah jumlah gelanggangbalai remaja dan lapangan olahraga sehingga diharapkan dapat memacu masyarakat untuk giat berolahraga membudayakan olahraga. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 144 IV ix. PENANAMAN MODAL; Pengembangan iklim penanaman modal dan iklim usaha yang kondusif dalam rangka menciptakan kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu kebijakan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2005 – 2010. Sektor Penanaman Modal memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah. Selain itu peranannya juga diarahkan untuk dapat menjawab tantangan persoalan-persoalan yang mendasar seperti pengembangan sektor-sektor strategis dan komoditas unggulan, reindustrialisasi, pemerataan pembangunan serta penurunan angka pengangguran dan kemiskinan. Kabupaten Kutai Kartanegara secara umum memiliki Sumber Daya Alam yang sangat berlimpah, namun masih sangat kurang dalam pemanfaatannya sebagai peluang investasi khususnya untuk Sumber Daya Alam yang bisa diperbaharui renewable resources seperti sektor pertanian dalam arti luas. Selain itu untuk pengembangan kedepan potensi dan peluang investasi yang sangat prospektif adalah sektor pariwisata, sektor industry, sektor jasa serta infrastruktur. 1. Program dan Kegiatan Secara umum kebijakan di bidang penanaman modal ditujukan untuk meningkatkan angka pertumbuhan perekonomian sehingga akan dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Kutai Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 145 IV Kartanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah menetapkan beberapa program yang berhubungan dengan penanaman modal didaerah antara lain melalui :

a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan menarik minat calon investor dalam rangka melakukan kegiatan investasi di daerah. Beberapa kegiatan promosi investasi yang dilakukan lewat berbagai bentuk media diharapkan akan mampu memberikan gambaran yang jelas kepada investor maupun calon investor dalam rangka berinvestasi di daerah. Up dating dan validitas data peluang investasi serta informasi penting lainnya tentang penanaman modal di daerah sangat dibutuhkan dan akan sangat membantu pihak investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi. Untuk pencapaian program di maksud, maka Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah melaksanakan beberapa kegiatan antara lain : 1 Pengembangan situs investasi lewat internet. 2 Pameran Promosi Dalam Negeri. 3 Pameran Promosi Luar Negeri. 4 Pembuatan Buku Profil dan Peluang Investasi. 5 Koordinasi dan Sinkronisasi Bidang Investasi Antara Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat. 6 Pembuatan CD Multimedia Interaktif Di Bidang Investasi. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 146 IV 7 Penyusunan Data Investasi Kabupaten Kutai Kartanegara. 8 Seminar Dialog Investasi. 9 Optimalisasi Pemanfaatan Berbagai Media Dalam Rangka Promosi Daerah. 10 Pelatihan Manajemen Strategi Pemasaran Peluang Investasi Daerah.

b. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Program ini bertujuan untuk menciptakan pemerintah yang baik dan bersih, peningkatan kualitas pelayanan public, penyusunan arah kebijakan pembangunan dibidang investasi, pengembangan bisnis daerah, peningkatan dan pemetaan investasi, pemberdayaan seluruh stakeholder dalam pengembangan investasi dan peningkatan efektivitas dan efesiensi regulasi investasi serta pemanfaatan sumber daya yang berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan. Untuk pencapai program dimaksud, maka Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah melaksanakan beberapa kegiatan antara lain : 1 Penyusunan Pra Study Sistem Informasi Manejemen Investasi Terpadu. 2 Satuan Tugas Bidang Penanaman Modal. 3 Study Komperasi Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Investasi. 4 Pendataan Perizinan Di Bidang Investasi. 5 Bimbingan Penyuluhan Ketentuan Pelaksanaan Penanaman Modal.