Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 245 IV Kegiatan yang dilaksanakan selama kurun waktu 2005- 2009 untuk memperbaiki dan mengembalikan keberfungsian sosial klien meliputi : 1 Konseling dan Kampanye Sosial bagi PMKS 2 Peningkatan Kualitas Pelayanan, Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 3 Penanganan Masalah-masalah Strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan Kejadian Luar Biasa 4 Pemberian tunjangan bagi Veteran dan Janda Veteran. 5 Pemulangan Orang Terlantar di Kabupaten Kutai Kartanegara . 6 Pelayanan dan Perlindungan Hukum bagi Anak Korban Tindak Kekerasan

c. Program Pembinaan Anak Terlantar

Periode anak merupakan masa keemasan dalam siklus kehidupan manusia. Anak yang mengalami masalah sosial akan berakibat pada tumbuh kembangnya yang tidak optimal, sehingga dapat menjadi pemicu munculnya berbagai permasalahan sosial kelak setelah dia dewasa. Ketelantaran pada anak merupakan salah satu permasalahan serius yang dihadapi oleh anak. Program Pembinaan Anak Terlantar merupakan program yang memiliki 3 fungsi sekaligus yaitu kuratif, rehabilitatif dan preventif. Pembinaan terhadapanak terlantar dilaksanakan melalui sistem panti dan non panti. Kegiatan pembinaan anak terlantar dengan sistem non panti dilaksanakan melalui kegiatan Pelatihan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 246 IV Ketrampilan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak Terlantar

d. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Traum

Penyandang cacat adalah seseorang yang mengalami hambatan baik secara fisik, mental maupun fisik dan mental sehingga tidak dapat melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya secara optimal. Pada kelompok masyarakat tertentu seringkali penyandang cacat dianggap sebagai beban bagi masyarakat, dan tidak dapat memberikan manfaat apapun sehingga harus selalu dikasihani. Program Pembinaan terhadap Penyandang Cacat didasarkan pada pemikiran bahwa dibalik kondisi cacact yang mereka alami masih tersimpan potensi tertentu yang dapat, meskipun sangat terbatas. Atas dasar pertimbangan tersebut maka sepanjang tahun 2005-2009 beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka membina penyandang cacat meliputi : 1 Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyandang Cacat dan Eks Trauma 2 Pembinaan Penyandang Cacat melalui Loka Bina Karya LBK 3 Pembinaan, Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Cacat. 4 Pendayagunaan para Penyandang Cacat dan Eks Trauma.