Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010
148 IV
Tabel 4.13. Rencana dan Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN Tahun 2005-2009
NO TAHUN
RENCANA INVESTASI PMDN
REALISASI INVESTASI PMDN
PMDN KET
Rp. Juta Rp. Juta
1 2
3 4
5 6
1 2005
682.200,00 24.504,60
3,60 2
2006 481.337,06
0,00 3
2007 1.017.445,00
0,00 4
2008 373.604,73
214.820,18 57,50 5
2009 2.835.493,87
1.449.732,40 51,13
Total 5.390.080,66 1.689.057,18 31,34
Sumber Data : BPPMD Provinsi Kaltim, 2010
Grafik 4.3. Grafik Rencana dan Realisasi PMDN Kabupaten
Kutai Kartanegara Tahun 2005-2009
- 500.000.000.000,00
1.000.000.000.000,00 1.500.000.000.000,00
2.000.000.000.000,00 2.500.000.000.000,00
3.000.000.000.000,00
2005 2006
2007 2008
2009
Grafik Rencana dan Realisasi PMDN Di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2005 - 2009
RENCANA REALISASI
Sedangkan untuk PMA dari total rencana investasi senilai Rp. 772.137.450.000,- terealisasi senilai Rp. 88.767.250.000,-
atau sekitar 11,50 .
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010
149 IV
Tabel 4.14. Rencana dan Realisasi Penanaman Modal Asing PMA Tahun 2005-2009
NO TAHUN
RENCANA INVESTASI PMA
REALISASI INVESTASI PMA
PMA KET
Rp. Juta Rp. Juta
1 2
3 4
5 6
1 2005
279.544,00 0,00
2 2006
150.733,47 5.761,79
3,82 3
2007 76.752,51
40.703,07 53,03 4
2008 224.207,47
16.593,72 7,40
5 2009
40.900,00 25.708,67 62,86
Total 772.137,45
88.767,25 11,50
Sumber Data : BPPMD Provinsi Kaltim, 2010
Grafik 4.4. Grafik Rencana dan Realisasi PMA Kabupaten
Kutai Kartanegara Tahun 2005-2009
- 50.000.000.000,00
100.000.000.000,00 150.000.000.000,00
200.000.000.000,00 250.000.000.000,00
300.000.000.000,00
2005 2006
2007 2008
2009
Grafik Rencana dan Realisasi PMA Di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2005 - 2009
RENCANA REALISASI
Sehingga total keseluruhan nilai investasi PMDN dan PMA di Kabupaten Kutai Kartanegara selama tahun 2005
– 2009 dari rencana investasi senilai Rp. 6.162.218.110.000,- terealisasi
senilai Rp. 1.777.842.430.000,- atau sekitar 28,85
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010
150 IV
Sementara apabila ditinjau dari segi program dan kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.15. Alokasi dan
Realisasi Anggaran
bidang Penanaman Modal selama Tahun 2005-2010.
TAHUN ANGGARAN
BESARAN ANGGARAN Alokasi
Realisasi
2005 1.934.311.575,00
1.930.475.201,00 99,80
2006 14.269.704.075,00
13.596.520.929,00 95,28
2007 11.222.672.777,89
10.770.928.881,00 95,97
2008 16.280.486.187,00
15.241.653.498,00 93,62
2009 15.779.470.658,00
13.126.971.299,00 83,19
2010 13.396.735.013,97
- -
Jumlah
72.883.380.286,86 54.666.549.808,00
77,98
3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang ada pada urusan bidang penanaman
modal diantaranya adalah : 1. Dilingkungan internal BPMPD dirasakan masih kurangnya
kualitas aparatur yang memiliki pengetahuan dan kompetensi
memadai untuk
menjawab tantangan
perubahan lingkungan eksternal yang berlangsung dinamis. Untuk mengatasi permasalahan ini telah
dilakukan upaya-upaya peningkatan kualitas SDM aparatur lewat kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis
penanaman modal,
kursus-kursus kompetensi,
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010
151 IV
menyelenggarakan mengikuti seminar investasi, workshop, study kerja, dll.
2. Tidak adanya kejelasan tugas, pokok dan fungsi antara SKPD dalam memberikan pelayanan dibidang penanaman
modal. Baik mulai dari tahap perencanaan, melakukan promosi, perizinan dan pengawasan penanaman modal
karena masih adanya ego sektoral. Untuk mengatasi permasalahan ini dilakukan kajian terhadap kebijakan
pemerintah yang berkenaan dengan penanaman modal terutama yang menyangkut tugas pokok dan fungsi dalam
memberikan pelayanan dibidang penanaman modal. 3. Kurangnya data berupa kajian feasibility study terhadap
proyek-proyek penanaman modal, sehingga sulit untuk menawarkan kepada pihak investor. Untuk mengatasi
permasalahan ini
dilaksanakan kegiatan-kegiatan
inventarisir data potensi dan peluang investasi serta menyusun study kelayakan terhadap proyek-proyek
investasi. 4. Masih kurangnya koordinasi antara lembaga terkait
pengembangan bidang
penanaman modal.
Untuk mengatasi permasalahan ini dilakukan koordinasi,
integrasi, simplikasi dan sinkronisasi antar lembaga yang terkait bidang penanaman modal.
4. Hal-hal lain yang perlu dilaporkan Secara umum rencana minat investasi di Kabupaten Kutai
Kartanegara dari tahun 2005 – 2010 sangat tinggi. Namun
pada tahap realisasinya masih sangat rendah. Namun demikian pada tahun 2009 Kabupaten Kutai Kartanegara
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010
152 IV
tercatat sebagai Kabupaten yang memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai investasi di Kalimantan Timur dengan
realisasi investasi senilai Rp. 1.449.732.400.000,- untuk PMDN dan Rp. 25.708.670.000,- untuk PMA sehingga total
realisasi investasi PMDN dan PMA tahun 2009 di Kabupaten Kutai Kartanegara senilai Rp. 1.475.441.070.000,-.
Untuk prestasi ini pada tahun 2009 Kabupaten Kutai Kartanegara
mendapat penghargaan
dari Gubernur
Kalimantan Timur sebagai Terbaik III daerah Kabupaten Kota se Kalimantan Timur atas keberhasilan pembangunan di
bidang penanaman modal. Sebelumnya pada tahun 2007, Kabupaten Kutai Kartanegara
lewat Badan Penanaman Modal telah dipercaya untuk menyelenggarakan
kegiatan “International
Training Workshop
“ tentang mekanisme penyelesaian permasalahan di bidang investasi bekerja sama dengan UNCTAD-PBB, NAM-
CSSTC dan Departemen Luar Negeri RI yang diikuti oleh sekitar 17 negara.
Kemudian sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan beberapa
peraturan yang ada khusunya Peraturan Presiden No. 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP
maka seyogyanya Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah dalam rangka memberikan pelayanan publik untuk
melaksanakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP di bidang penanaman modal.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010
153 IV
x. KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH;
Di Kabupaten Kutai Kartanegara, UKM berperan sangat penting, khususnya dari perspektif kesempatan kerja dan sumber
pendapatan bagi kelompok miskin, distribusi pendapatan dan pengurangan
kemiskinan, dan
pembangunan ekonomi
perdesaan. Namun, dilihat dari sumbangannya terhadap pembentukan PDRB dan ekspor non-migas, khususnya produk-
produk manufaktur, peran UKM masih relatif rendah. Salah satu fakta dari cukup banyak studi-studi empiris hingga saat ini yang
mungkin bisa menjawabnya adalah rendahnya tingkat produktivitas UKM di Kabupaten Kutai Kartanegara. Untuk itu
dalam rangka peningkatan peranan UKM, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah melaksanakan berbagai program dan
kegiatan di bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah selama kurun waktu tahun 2005-2010 melalui program dan
kegiatan sebagai berikut :
1. Program dan Kegiatan